RIRIH YUDHASTUTI
Ekologi Vektor
Ekologi vektor adalah ilmu yang mempelajari
hubungan antara vektor dan sejenisnya, dengan
makhluk lain yang tidak sejenis dan dengan alam
lingkungannya yang non-biologis.
Pengelolaan Lingkungan Untuk
Pengendalian Vektor
Pengelolaan lingkungan untuk pengendalian vektor
adalah meliputi usaha :
perencanaan, organisasi, pelaksanaan dan
monitoring dari kegiatan untuk mengadakan
modifikasi dan atau manipulasi faktor-faktor
lingkungan atau interaksinya dengan manusia
dengan maksud untuk mencegah atau menurunkan
perkembang biakan vektor dan mengurangi kontak
antara manusia dengan vektor.
Metode Pengendalian
Lingk. Perbukitan
Saluran air Genangan air
Lagon
sungai
Pantai
ENVIRONMENT (Lingkungan)
24
Stadium Larva
• Methopthene : Bahan aktif larvasida yang
berfungsi sebagai hormon tiruan yang
mengatur pertumbuhan larva (insect growth
regulator/IGR) dengan mekanisme
menghamabat pertumbuhan larva pupa.
• Predator : ikan kepala timah (Panchax)
• Membersihkan breeding place.
Contoh pengendalian vektor
Dengan memandulkan (sterilisasi) vektor
• Teknik serangga mandul menggunakan iradiasi
juga dapat diaplikasikan untuk pengendalian
vektor penyakit pada manusia/masyarakat
khususnya nyamuk Aedes agypti sebagai
vektor penyakit demam berdarah yang saat ini
di BATAN masih pada tingkat litbang kerja
sama dengan Departemen Kesehatan.
Memandulkan Vektor
• Teknik serangga mandul (TSM) dengan iradiasi gamma
bertujuan untuk pengendalian haman tanaman dan
vektor penyakit pada manusia/masyarakat.
• Serangga pada stadium pupa diiradiasi dengan sinar
gamma untuk menghasilkan hama jantan mandul dan
kemudian dilepaskan di suatu daerah atau lahan
pertanian untuk bersaing kawin dengan serangga hama
di lapangan.
• Jantan mandul tersebut akan kawin dengan betina
normal di dalaerah tersebut dan menghasilkan telur
tanpa embrio atau tanpa keturunan.
• Hasil pelepasan ini akan menurunkan populasi
pada generasi berikutnya.
• Bila beberapa generasi berturut-turut
dilepaskan hama mandul sembilan kali jumlah
hama lapangan maka dari generasi ke generasi
populasi hama akan terus menurun sampai
nol.
Pengendalian Kimia
Syarat-syarat insektisida yang baik adalah :
1. Sangat toksik terhadap vektor sasaran
2. Kurang berbahaya untuk manusia, binatang dan tanaman yang
berguna
3. Menarik bagi vektor
4. Tidak mahal, mudah diproduksi, dan mudah disediakan
5. Secara kimia stabil pada aplikasi residu
6. Tidak stabil pada aplikasi udara agar tidak mencemari lingkungan,
tetapi membunuh vektor dengan cepat lalu mengalami
dekomposisi menjadi senyawa yang kurang berbahaya
7. Tidak mudah terbakar
8. Tidak korosif
9. Tidak meninggalkan warma
10. Mudah disiapkan menjadi formulasi yang diinginkan
Scale up Vector Control measures
• Framework of ITNs
= “Catch up” coverage and “Keep up” coverage strategy
Roles of RBM
• 1o goal is to provide a coordinated global
approach to fighting malaria
• Lead in advocacy campaigns to raise
awareness of malaria at the global, regional,
national and community levels
• Mobilize resources for malaria control and
research into new and more effective tools
• Ensure that vulnerable individuals are key
participants in rolling back of malaria
• Formulate task forces to carry out RBM tasks
Pengendalian Fisik
Pengendalian Kultural
Mating
.
........
. .. .....
. ..
. .
.