Anda di halaman 1dari 12

EMERENCY RESPONSE

PLAN
BANJIR DI RS.IBNU SINA
MAKASSAR
TUJUAN

 Membuat Perencanaan da evakuasi untuk menghadapi


keadaan darurat banir yang mungkin terjadi di RS Ibnu
Sina
 Menyediaka pedoman dan panduan dalam menghadapi
setiap jenis keadaan darurat yang mungkin terjadi di RS
ibnu Sina
RUANG LINGKUP

 Ruang lingkup di seluruh wilayah RS Ibnu Sina terutama


lantai dasar.
REFERENSI

 Kebijakan MK3L Rumah Sakit


 Manual MK3L Rumah Sakit
 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Pasal 35 dan 36
 Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008
TINDAKAN RESPONS KEADAAN DARURAT
BANJIR

 Analisis hubungan hujan dengan banjir


 Metode perambatan banjir
PROSEDUR KEADAAN DARURAT

(SOP pemindahan pasien dan alat)

evakuasi pasien ke lantai dasar dan keluar ke titik kumpul

pemindahan alat ke lantai dasar dan keluarkan ke titik kumpul

pemindahan alat endoskopi ke lantai dasar keluar gedung

berkas rekam medic dipindahkan ke luar gedung

computer dipindahkan ke atas meja di setiap ruangan

ket : semua items harus diletakkan minimal 30 cm dari lantai


VI. STRUKTUR ORGANISANI TIM KEADAAN
DARURAT BANJIR

 struktur Organisasi penanganan Bencana RS Royal


Progress
VIII. JALUR KOMUNIKASI KEADAAN
DARURAT banjir

Petugas pertama yang


melihat kejadian.

Melaporkan kepada Kepala


Security (Komandan
Bencana)

Kepala Security melaporkan


kepada Komandan RS
(Direktur RS)

Komandan RS koordinasi Komandan RS koordinasi


dengan Ketua Manajemen dengan Ketua Medical
Support Support.

Ketua Manajemen Support Ketua Medical Support


koordinasi dengan koordinasi dengan
department dibawahnya department dibawahnya

Komandon Bencana
bertindak sebagai
koordinator lapangan
IX. DAFTAR NOMOR TELEPON
PENTING KEADAAN DARURAT

 Manajemen RS Royal Progres


XI. JALUR KOMUNIKASI

KOMUNIKASI PENYAMPAIAN
INFORMASI
(sesuai dengan Jalur Komando Keadaan Darurat
banjir)

Menggunakan komunikasi dengan berbagai


tingkatan

(manajemen informasi sampai kepada Ketua Tim


Penanganan Bencana RS)

KOMUNIKASI KOORDINASI

Menggunakan system/jejaring yang telah


disepakati dalam pelayanan administrasi dan
logistic (Internal atau Eksternal)

KOMUNIKASI

Menggunakan sistem pengendalian kagiatan


operasional di lapangan
XII. TAHAP PELAKSANAAN
XII. TAHAP PELAKSANAAN

TAHAP KESIAGAAN

 Sistem Peringatan Dini (Alarm


Symptom)
 Menyiagakan Tim Penanganan Bencana
di RS

TAHAP AKSI AWAL

 Pengiriman Tim Reaksi Cepat/Tim


Aju/Advance Team
 Pemberlakuan P3B-RS secara parsial
sesuai kejadian bencana
 Mobilisasi dan aktivasi SDM
 Pelengkapan informasi melalui
komunikasi dan koordinasi

TAHAP OPERASIONAL

 Pemberlakuan P3B-RS secara


menyeluruh
 Pengiriman tim ke lapangan
 Assessment untuk hospital evacuation
dan tindakan yang diperlukan sesuai
kondisi bencana

TAHAP KONSOLIDASI

 Debriefing
 Penyususnan laporan pelaksanaan
 Evaluasi dan penyiagaan kembali
XIV. KODE/SIMBOL KEADAAN
DARURAT banjir

Simbol Alarm:
 Terus menerus: Evakuasi dan berkumpul di Pickup Point
 Putus-putus 2 detik :------- 2 detik ------- 2 detik -------
: banjir
 Putus-putus 10 detik :------- 10 detik ------- 10 detik ---
----: Panggilan tim ERT untuk berkumpul.

Anda mungkin juga menyukai