Anda di halaman 1dari 21

Assalamualaikum

Wr.Wb
Kelompok 9:
 Dinda Nur Annisa
 Meigy Marianto
 Resti Julita
 Suja Lasmini
Pengukuran Tanda-tanda Vital
TTV
1.Pemeriksaan Tanda-tanda Vital
• Pemeriksaan tanda – tanda vital adalah prosedur
pemeriksaan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan
terhadap tanda vital seseorang yang bertujuan untuk
mendeteksi gangguan, kelainan atau perubahan pada sistem
penunjang kehidupan.
• Terdapat empat komponen tanda vital utama yang harus
dipantau secara rutin oleh tenaga kesehatan yaitu:
a) tekanan darah,
b) denyut nadi,
c) laju pernapasan,
d) suhu tubuh.
2. Teori Panas Tubuh
Panas tubuh dihasilkan dari reaksi metabolisme tubuh.
Sumber utama terbentuknya panas tubuh ini berasal dari
glukosa, protein dan lemak. Panas tubuh yang dihasilkan
berasal dari pembakaran setiap gram lemak menjadi 9,3 kal
dan karbohidrat serta protein menjadi 4,1 kali.
Sebagian besar produksi panas di dalam tubuh
dihasilkan organ dalam, terutama dalam hati, otak, jantung dan
otot rangka selama kerja. Kemudian panas ini dihantarkan dari
organ dan jaringan yang lebih dalam ke kulit, dimana panas
tubuh hilang ke udara dan sekitarnya.
Panas tubuh hilang dari permukaan tubuh melalui 4
mekanisme, yaitu:
a. radiasi,
Perpindahan panas dari permukaan satu obyek ke
permukaan obyek lain tanpa keduanya bersentuhan.
b. konduksi,
Perpindahan panas dari satu objek ke objek lainnya
dengan kontak langsung.
c. konveksi
Perpindahan panas karena pergerakan udara.
d. evaporasi.
Perpindahan energi panas ketika cairan berubah menjadi gas
(Kulit merupakan tempat utama pengeluaran panas
3. Faktor yang Mempengaruhi Suhu Tubuh

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi shu


tubuh, yaitu diantaranya:
a. Usia
b. Lingkungan
c. Aktivitas
d. Gangguan Organ
e. Jenis Kelamin
f. Status Gizi
g. Hormon Kelamin
4. Pusat Pengatur Suhu Tubuh
Pusat pengatur suhu tubuh yaitu terletak pada organ
 Hipotalamus

Pusat pengatur panas, dikenal sebagai termostat, terletak


di bawah otak. Thermostat hipotalamus memiliki semacam
titik kontrol yang disesuaikan untuk mempertahankan suhu
tubuh.
• Hipothalamus anterior, mengatur pembuangan panas

• Hipothalamus posterior, mengatur upaya penyimpanan


panas
Saraf yang terdapat di bagian preoptik hipotalamus
anterior & posterior memperoleh 2 sinyal, yaitu :

• dari saraf perifer yang menghantarkan sinyal dari reseptor


panas/dingin

• dari suhu darah yang memperdarahi bagian hipothalamus


itu sendiri.
5. Tempat Pengukuran Suhu Tubuh
Ada banyak tempat pengukuran suhu inti dan permukaan.
Suhu inti dari arteri paru, esofagus dan katung kemih digunakan
untuk perawatan intensif. Pengukuran ini memerlukan peralatan
yang dipasang invasif secara terus-menerus dalam rongga atau
organ tubuh.
Tempat yang paling sering digunakan unutk pengukuran
suhu dan dapat digunakan secara intermitten adalah membran
timpani, mulut, rektum dan aksila. Variasi suhu yang didapatkan
bergantung pada tempat pengukuran tetapi harus antara suhu 36-
38°C yaitu: ( Oral rata2®37°C, Rektal rata2®37,5°, Aksila
rata2®36,5°C )
6. Denyut Nadi (Menghitung Denyut Nadi)
Denyut nadi adalah denyutan arteri dari
gelombang darah yang mengalir melalui pembuluh darah
sebagai akibat dari denyutan jantung. Denyut nadi sering
diambil di pergelangan tangan untuk memperkirakan denyut
jantung.
Denyut nadi dikelompokkan menjadi beberapa
bagian, yaitu:
a. Denyut Nadi Maksimal (Maximal Heart Rate)
b. Denyut Nadi Iatihan

c. Denyut Nadi Istirahat (Resting Heart Rate)

d. Denyut Nadi Pemulihan (Recovery Heart Rate)


7. Tempat-tempat Pengukuran Denyut Nadi
Denyut nadi dapat dirasakan dengan palpasi yaitu
dengan menggunakan ujung jari tangan disepanjang
jalannya pembuluh darah arteri, terutama pada tempat-
tempat tonjolan tulang dengan sedikit menekan diatas
pembuluh darah arteri.
• Pada umumnya ada 8 tempat untuk merasakan denyut
nadi yaitu :

a. Leher (pembuluh nadi kepala),


b.Bagian dalam siku, atau di bawah otot bisep (arteri
brachial)
c. Kunci paha,

d. Dibalik malleolus di tengah-tengah kaki (belakang tibial


arteri)
e. Tengah dorsum dari kaki (dorsalis pedis).
f. Di belakang lutut (popliteal arteri)
g. Diatas Perut (Abdominal aorta)
h. Dada (aorta). Hal ini dapat dirasakan dengan satu
tangan atau jari tetapi mungkin untuk auscultate jantung
dengan menggunakan stetoskop.
8. Pernafasan (Menghitung Pernafasan)
Laju pernapasan merupakan frekuensi pernapasan.
Pengukuran laju pernapasan dilakukan dengan menghitung
jumlah pengembangan dada seseorang untuk menarik
napasa dalam waktu satu menit. Pengukuran dilakukan
pada saat istirahat, dan pengukuran ini juga dapat menilai
sulit tidaknya seseorang bernapas.
Respirasi normal atau pernafasan normal untuk orang
dewasa adalah 12 - 20 kali per menit. Pada bayi dan anak -
anak laju perapasan normal lebih tinggi daripada orang
dewasa.
9. Tiga Tahap Proses pernafasan

1. Glikolisis
• Glikolisis merupakan tahap pertama dalam reaksi
respirasi. Tahap ini berlangsung di dalam sitoplasma sel.
Molekul Gukosa (6-karbon) dipecah menjadi 2 buah
senyawa asam 3-karbon yaitu asam piruvat.
2. Siklus Krebs (TCA Cycle)
• Siklus Krebs terjadi apabila ada oksigen dan
berlangsung di dalam matriks mitokondria. Asam piruvat
dari reaksi glikolisis kehilangan CO2 , kemudian bereaksi
dengan senyawa dengan 4-karbon (asam oksalo asetat)
membentuk senyawa dengan 6-karbon (asam sitrat).
3. Sistem Sitokrom

• Bentuk energi metabolik yang paling berguna bagi tanaman


adalah ATP. Barbagai macam energi metabolik yang di
hasilkan melalui glikolisis dan siklus krebs bergerak menuju
membran dalam mitokondria.
10. Pengaturan Pernafasan

Bernafas adalah gerak reflek, tetapi masih dapat juga


diatur secara sadar. Reflek Hering-Breuer dapat menerangkan
gerak automatis. Terdapat 3 pusat inti pernafasan yaitu:
• Pusat pneumotaxis
• Pusat inspirasi
• Pusat ekspirasi
11. Macam-macam Pemeriksaan Pernafasan

Pernapasan yang normal dapat diobservasi dari


frekuensi per menit, kedalaman, keteraturan dan tanda-tanda
yang menyertai, seperti bunyi napas dan bau napas.
Terdapat macam-macam cara pemeriksaan pernafasan,
yaitu diantaranya:
a. Inspeksi
b. Palpasi
c. Perkusi
d. Auskulasi
12. Tekanan Darah (Mengukur Tekanan Darah)

Tekanan darah merupakan kekuatan pemompaan darah


oleh jantung untuk mendorong darah di dalam arteri
(pembuluh darah) hingga ke seluruh tubuh. Pengukuran
tekanan darah dilakukan dengan menggunakan alat pengukur
tekanan darah yang biasa disebut dengan tensimeter diukur
dengan alat pengukur tekanan darah yang disebut dengan
Tensimeter dan stetoskop.
Tekanan darah normal untuk orang dewasa adalah
120/80 MmHg. Pada bayi dan anak - anak tekanan darah
normal lebih rendah daripada dewasa.
13. Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah

Faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah antara lain


yaitu:
a. Umur
b. Waktu pengukuran
c. Aktivitas
d. Stres
e. Ras
f. Medikasi
g. Jenis kelamin
h. Emosi
14. Faktor yang Mengontrol Tekanan Darah
Ada beberapa faktor yang dapat mengontrol tekanan
darah, yaitu diantanya:
a. Berat Badan
b. Garam
c. Diet
d. Olahraga
e. Spiritualitas

Anda mungkin juga menyukai