Anda di halaman 1dari 34

SELVIANA

 Daerah penyebaran:
 Daerah peternakan sapi
 Makan daging sapi yg tidak dimasak dg baik
 Keadaan lingkungan yg jelek
 Morfologi:
 Dewasa: panjang 5-10m, pipih bersegmen spt pita
tidak mencemari lingkungan, hidup dlm hospes
 Telur: mencemari lingkungan, tahan thd faktor luar (suhu, zat
kimia, sinar matahari, kelembaban) sampai 1-2 bulan
 Larva: cysticercus bovis / cacing gelembung
tidak mencemari lingkungan
tdp di dalam jaringan otot sapi (hospes antara)

2
3
 Hospes difinitif: manusia
 Hospes antara: sapi
 Habitat: usus halus
 Bentuk infektif: larva / cysticercus bovis
 Cara infeksi: makan daging sapi yg mengandung larva
tanpa dimasak dengan baik

 Patogenesis:
 Btk dewasa melekatkan diri pd mucosa usus hospes
sehingga terjadi malnutrisi dan diarhea

4
5
6
7
8
 Diagnosis penderita:
 Memeriksa faeces menemukan btk telur, proglotid gravid
 Diagnosis lingkungan:
 Memeriksa tanah, sayuran, buah-buahan: telur
 Memeriksa daging sapi: larva / cysticercus bovis

 Pengobatan:
 Niclosamid, praziquantel
 Pencegahan:
 Mengobati sumber infeksi
 Memperbaiki lingkungan
 Memasak daging sebelum dimakan shg warnanya berubah

9
 Daerah penyebaran:
 Peternakan babi
 Keadaan lingkungan jelek
 Makan daging babi yg tidak dimasak dg baik
 Morfologi:
 Dewasa: pipih seperti pita bersegmen, panjang: 2-3 m
tidak mencemari lingkungan, di dalam hospes
 Telur: btk bulat, dinding tebal
mencemari lingkungan (tanah, sayuran, buah-
buahan)
tahan terhadap pengaruh luar (suhu, zat kimia,
sinar
matahari, kelembaban), dpt hidup 1-2 bulan
 Larva: tdp dlm jar otot hospes antara
tidak mencemari lingkungan

10
11
 Hospes difinitif: manusia
 Hospes antara: babi
 Habitat: usus halus
 Bentuk infektif:
 larva (Cysticercus cellulose) menyebabkan taeniasis
 Telur menyebabkan cysticercosis
 Cara infeksi: makan daging babi yg mengandung
larva
tanpa di masak dg baik
 Patogenesis:
 Dewasa: mengkaitkan diri pd mucosa usus (diarhea)
 Larva: mengkista pd jar otot (mialgia)

12
13
14
15
16
 Diagnosis penderita:
 Memeriksa faeces penderita: telur, proglotid gravid
 Diagnosis lingkungan:
 Memeriksa tanah, sayuran, buah-buahan: telur
 Memeriksa daging babi: larva

 Pengobatan:
 Niclosamid, praziquantel
 Pencegahan:
 Mengobati sumber infeksi
 Memperbaiki lingkungan
 Memasak daging babi sebelum dimakan

17
Tanda-tanda umum:
 Pipih seperti daun
 Mempunyai dua buah alat hisap sucker:
 Oral sucker dan Ventral sucker
 Hermaphrodite
 Tidak mempunyai rongga tubuh
 Sistem pencernaan & ekskresi: belum sempurna
 Ovipar
 Telur mempunyai operculum & menetas dalam
air
 Mempunyai dua macam hospes antara
 Bentuk infektifnya : metacercaria

18
 Daerah penyebaran:
 Keadaan lingkungan jelek (kebiasan BAB di air)
 Peternakan (biri-biri, kambing, sapi)
 Morfologi:
 Dewasa: dlm hospes, diluar hospes mati (tidak mencemari
lingk)
btk pipih seperti daun
 Telur: btk oval, dinding tebal, mempunyai operculum
dpt hidup diluar hospes, tu diair & mencemari
lingkungan
dlm waktu 3 minggu segera menetas menjadi
mirasidium
 Mirasidium: hidup diair & mencemari lingkungan
 Sporokista & redia: hospes antara pertama (keong: 8
minggu)
 Cercaria: hidup diair & mencemari lingkungan
 Metacercaria: hospes antara kedua (tanaman air

19
 Hospes difinitif:
 Manusia
 Hewan herbivora: kambing, biri-biri, sapi
 Hospes antara pertama:
 Keong / snail: Limnea truncatula (sporokista, redia)
 Hospes antara kedua:
 Tanaman air (metacercaria)
 Habitat:
 Saluran hati (ductus hepaticus)
 Bentuk infektif:
 Metacercaria
 Cara infeksi:
 Makan tanaman air yg mengandung metacercaria tanpa
dimasak dg baik

20
21
 Gejala klinis:
 Hepatomegali (pembesaran hepar)
 Halzoun disease
 Diagnosis penderita:
 Memeriksa faeces: menemukan telur
 Diagnosis lingkungan:
 Memeriksa air: menemukan telur, miracidium, cercaria
 Memeriksa tanaman air: menemukan metacercaria
 Pengobatan:
 Bithionol, praziquantel
 Pencegahan:
 Mengobati sumber infeksi
 Memperbaiki lingkungan
 Menurunkan populasi keong, memasak tanaman air

22
 Daerah penyebaran:
 Keadaan lingkungan jelek (BAB di air)
 Banyak keong jenis Segmentina
 Morfologi:
 Dewasa: dlm hospes tidak mencemari lingkungan, btk
pipih
seperti daun
 Telur: btk oval, mempunyai dinding & operculum
hidup diluar hospes mencemari lingkungan tu di
air
dlm waktu 7 minggu menetas menjadi
mirasidium
 Mirasidium: dlm air, mencemari lingkungan
 Sporokista, redia: dlm hospes antara / keong (30 hari)
 Cercaria: dlm air mencemari lingkungan
 Metacercaria: menempel pd tanaman air (hospes antara
ke II)

23
 Hospes difinitif:
 Manusia, babi
 Hospes antara pertama:
 Keong jenis Segmentina: sporokista & redia
 Hospes antara kedua:
 Tanaman air: metacercaria
 Habitat:
 Usus halus
 Bentuk infektif:
 Metacercaria
 Cara infeksi: makan tanaman air yg mengandung
metacercaria
24
25
26
 Gejala klinis:
 Diarhea, malnutrisi, anemia
 Diagnosis penderita:
 Memeriksa faeces: telur
 Diagnosis lingkungan:
 Memeriksa air: telur, mirasidium, cercaria
 Memeriksa tanaman air: metacercaria
 Pengobatan:
 Tetrachlor ethilen
 Pencegahan:
 Mengobati sumber infeksi
 Memperbaiki lingkungan (BAB)
 Mengurangi populasi keong Segmentina
 Memasak tanaman air sebelum dimakan

27
 Daerah penyebaran:
 Keadaan lingkungan jelek (BAB di air)
 Kebiasaan makan ikan (Cyprinus) tanpa di masak
 Morfologi:
 Dewasa: btk pipih seperti daun, diluar hospes segera mati
 Telur: hidup diluar hospes, mencemari lingkungan tu di air
btk oval, mempunyai operculum, mempunyai spina
di post
telah mengandung embrio, tidak menetas dlm air
 Mirasidium, sporokista, redia: dlm hospes antara ke I
(keong)
memerlukan waktu: 3
minggu
 Cercaria: mencemari air
 Metacercaria: dlm ikan Cyprinus (hospes antara ke II
28
 Hospes difinitif:
 Manusia
 Hewan carnivora
 Hospes antara pertama:
 Keong (Bithynia): mirasidium, sporokista, redia, cercaria
 Hospes antara kedua:
 Ikan air tawar Cyprinus: metacercaria
 Habitat: saluran empedu
 Bentuk infektif: metacercaria
 Cara infeksi:
 Makan ikan yg mengandung metacercaria tanpa dimasak

29
30
31
 Gejala klinis: hepatomegali
 Diagnosis penderita:
 Memeriksa faeces: telur
 Diagnosis lingkungan:
 Memeriksa air: telur, cercaria
 Memeriksa ikan: metacercaria
 Pengobatan:
 Praziquantel, bithionol
 Pencegahan:
 Mengobati sumber infeksi
 Memperbaiki lingkungan (BAB)
 Mengurangi populasi keong (molucicide)
 Memasak ikan yg mengandung metacercaria sebelum dimakan

32
33

Anda mungkin juga menyukai