Abk Ira
Abk Ira
Tuna
Rungu
A. Prevalensi
Tunarungu diambil dari kata “Tuna’ dan “Rungu”. Tuna artinya kurang dan
rungu artinya pendengaran. Orang atau anak akan dikatakan tuna rungu apabila ia tidak
mampu mendengar atau kurang mampu mendengar suara.
Anak tunarungu dapat diartikan suatu kehilangan pendengaran yang
mengakibatkan seseorang tidak dapat menangkap ransangan ransangan melalui indra
pendengaran. (Dwiyono dalam Lendra, 2012 : 4)
Jumlah penyandang
tunarungu
Usia Balita – Lansia = 6.000.000
orang Indonesia
(Norahmasari, 2014 : 2)
B. Kriteria
Secara kasat mata keadaan anak tunarungu sama seperti anak normal pada
umumnya. (Suparno, 2001 : 14), mengatakan kriteria anak tunarungu dalam segi bahasa dan
bicara sebagai berikut :