Anda di halaman 1dari 20

PENANGANAN

TIMBUNAN OPR
IT
PADA KARAKTERISTIK TANAH L
UNAK
Nama : Inas Novikasari
NIM : 4115010028
Kelas : 4-TPJJ
Mata Kuliah : Metode Konstruksi
Dosen : Bpk. Adiwijaya
PENGERTIAN OPRIT
Pengertian Oprit
Oprit atau timbunan jalan pendekat jembatan merupakan segmen yang menghubungkan
konstruksi perkerasan dengan kepala jembatan, yang dibuat sepadat mungkin untuk menghindari
adanya penurunan.

OPRIT
JENIS - JENIS TIMBUNAN OPRIT
JENIS – JENIS OPRIT

Timbunan Pilihan Timbunan Biasa


 Bahan tanah  Tanah klasifikasi
berpasir (sandy A-7-6 (AASHTO
Timbunan
clay)
Pilihan Timbunan Biasa
M 145) atau CH
(Unified)
 CBR min 10%,
bila diuji sesuai  CBR min 6%, bila
dengan AASHTO diuji sesuai
T 197 dengan AASHTO
T 197
KETIDAKSTABILAN TIMBUNAN OPRIT DA
N
DAMPAK YANG DIAKIBATKAN
Ketidakstabilan Timbunan Oprit
Konsistensi tanah lunak yang mempunyai nilai daya
dukung rendah akan menimbulkan permasalahan
stabilitas subgrade yang akan mempengaruhi
konstruksi lapisan perkerasan diatasnya, dan stabilisasi
subgrade, yang berupa konstruksi timbunan, yang
terganggu karena menurunnya Safety Factor Global
karena berada di atas tanah lunak yang sangat
kompresibel dan mempunyai daya dukung rendah.
Dampak Ketidakstabilan Oprit

Perlu adanya Bertambah


Terjadi Penurunan penambahan signifikan,
setiap tahun lapisan aspal berdampak ke
(overlay) struktur bangunan
TANAH PROBLEMATIK
Tanah Tanah
Lunak Ekspansif
Karakteristik Propertis Tanah Probl
ematik
Tanah Lunak Tanah Ekspansif

1. Kuat gese sangat kecil & 1. Sifat kembang-susut dengan


komprebilitas sangat tinggi perbedaan yang sangat
2. Terdiri dari tanah kohesif tinggi
yang bercampur dengan 2. Kuat geser sangat kecil &
material organik dan gambut komprebilitas sangat tinggi
3. Umumnya merupakan 3. Menimbulkan masalah
endapan sedimen sebagai tanah dasar
lokal/pembusukan tumbuhan 4. Menimbulkan masalah
dan material endapan lereng galian/timbunan sulit
pantai/danau diantisipasi
4. Ketebalan mencapai 30-40
m
5. Dijumpai pada daerah
perbukitan
CONTOH PERHITUNGAN
TINGGI TIMBUNAN OPRIT
PADA
KASUS TANAH LUNAK
Data Profil Tanah

Gambar Profil tanah


Data Tanah Timbunan
TINGGI TIMBUNAN OPRIT

Hkr =

Krc = 0.6
Nc = 5.14
t = 1710 Kg/m³
Cu = 1650 Kg/m²
Maka,
Cu’ = 0.6 x 1650 Kg/m² = 990 Kg/m²
Hkr = (990 Kg/m² x 5.14) / 1710 Kg/m³ = 2.98 m
H = 2.98/3 = 0.99 m
TINGGI TIMBUNAN OPRIT

Gambar Tinggi Timbunan Tanah Oprit


CEK GAYA LATERAL YANG TERJADI
 Tahanan Lateral Tiang Pancang

RPL’ = 36 . Cu . d² + 54 .  . d³
d = 0,4 m
RPL’ = 36 . 1550 . 0,4² + 54 . 1059 . 0.4³ = 8843,90 Kg
 Gaya Lateral Akibat Timbunan Oprit

QLL’ =  . HL . Hekses . d
HL = 5,52 m
Hekses = 2,98 m – 0,99 m = 1,98 m
QLL’ = 1710 . 5,52 . 1,98 . 0.4 = 7496,13 Kg
• Syarat Stabilitas Abutment (RPL’ > QLL’)
9362,3 Kg > 7496,13 Kg …………………………OK
POLA KERUNTUHAN PADA OPRIT

Gambar Pola Keruntuhan pada Oprit


Thank you

Anda mungkin juga menyukai