Anda di halaman 1dari 30

Universitas Airlangga

KELOMPOK 10

CLARIZA VIOITO 101811123013


YULIANA DUWI KUSUMA W 101811123036
RIZQI ADINDA SARI 101811123043
AYU NURJANAH 101811123054
RENA AZIZUL FADILA 101811123055
Universitas Airlangga

Promosi kesehatan adalah segala bentuk


kombinasi pendidikan kesehatan dan intervensi
yang terkait dengan ekonomi, politik, dan
organisasi, yang dirancang untuk memudahkan
perubahan perilaku dan lingkungan yang
kondusif bagi kesehatan. (Lawrence Green,
1984)

Promosi Kesehatan adalah Proses


membuat orang mampu
meningkatkan kontrol terhadap, dan
memperbaiki kesehatan mereka
(WHO, 1984)
Universitas Airlangga

• Mau (Willingnes) memelihara dan


meningkatkan kesehatannya
• Mampu (Ability) memelihara dan
meningkatkan kesehatannya.
• Memelihara Kesehatan berarti mau dan
mampu mencegah penyakit, melindungi diri
dari gangguan-gangguan kesehatan dan
mencari pertolongan pengobatan yg
profesional bila sakit
• Meningkatkan kesehatan berarti mau dan
mampu meningkatkan kesehatan cegah
penyakit, kesehatan baik individu, kelompok
atau masyarakat itu bersifat dinamis tidak
statis
Universitas Airlangga

• Advokat (advocate)
Meyakinkan para pejabat pembuat keputusan atau penentu
kebijakan bhwa program kesehatan yang akan dijalankan
tersebut penting oleh sebab itu perlu dukungan kebijakan atau
keputusan dari para pejabat tersebut.
• Menjembatani (mediate)
Promosi kesehatan menjalin kemitraan dengan berbagai
program dan sektor yang terkait dengan kesehatan. Kemitraan
adalah sangat penting sebab tanpa kemitraan, niscaya sektor
kesehatan mampu menangani maslah-masalah kesehatan
yang begitu komplek dan luas
• Memampukan (enable)
Promosi kesehatan harus memberikan ketampilan-ketrampilan
kepada masyarakat agara mereka mandiri di bidang kesehatan.
Universitas Airlangga

Fungsi Promkes Strategi Promkes

• Meningkatkan status kesehatan


individu, keluarga , masyarakat, Advokasi
negara dan bangsa.
• Meningkatkan kualitas hidup
bagi semua orang.
Dukungan
• Mengurangi kematian dini
Sosial
• Mengurangi biaya bahwa
individu, pengusaha, keluarga,
perusahaan asuransi, fasilitas
medis, masyarakat, negara dan Pemberdayaan
bangsa akan menghabiskan Masyarakat
pada perawatan medis.

WHO, 1984
Universitas Airlangga

Sasaran Promkes Metode Promkes

Sasaran Primer Jalan atau cara yang harus di lalui untuk


mencapai tujuan promkes.

Sasaran Sekunder Metode Individual

Sasaran Tersier
Metode Kelompok

Metode Massa
Universitas Airlangga

Perencanaan Promosi Kesehatan

Perencanaan promosi kesehatan adalah suatu fase dimana secara rinci


direncanakan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul,
sedangkan implementasi adalah suatu waktu dimana perencanaan
dilaksanakan.

Fase evaluasi adalah suatu masa dimana dilakukan pengukuran


hasil dari promosi kesehatan. Pada fase ini juga dilihat apakah
perencanaan dan implementasi yang telah dilakukan
dilanjutkan.Selain itu evaluasi diperlukan untuk pemantauan dari
promosi kesehatan dan sebagi alat bantu untuk membuat
perencanaan selanjutnya.
Universitas Airlangga

Langkah – Langkah Perencanaan Promosi Kesehatan


Menentukan kebutuhan Diagnosa Masalah
1
promosi kesehatan
Prioritas Masalah

Tujuan Promkes
Mengembangkan komponen
2 Sasaran Promkes
promosi kesehatan
Menentukan isi promosi
kesehatan
Menentukan metode
yang akan digunakan
Menentukan rencana
evaluasi
Menyusun jadwal
pelaksanaan
Universitas Airlangga

Merupakan salah satu sarana


pelayanan kesehatan masyarakat
yang amat penting di Indonesia.
Puskesmas adalah unit pelaksana • Promosi Kesehatan
teknis dinas kabupaten atau kota • Kesehatan Lingkungan
yang bertanggung jawab • Kesehatan Ibu dan Anak & Keluarga
menyelenggarakan pembangunan Berencana
kesehatan di suatu wilayah kerja. • Perbaikan Gizi
(Kemenkes, 2011) • Pemberantasan Penyakit Menular
• Pengobatan, terdiri dari rawat jalan,
rawat inap, penunjang medik (Lab dan
Farmasi)
Universitas Airlangga

Kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan


kesehatan serta mencegah dan menanggulangi
timbulnya masalah kesehatan

Kegiatan untuk peningkatan, pencegahan,


penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan
akibat penyakit dan memulihkan kesehatan
perseorangan.
Universitas Airlangga

Perubahan Perilaku Tingkat Individu


• TRA (Theory Reasoned Action)
• THBM (Theory Health Believe
Model)
• TTM (Theory Transtheoritical
Model)
• TPAM (Theory Precaution
Adaption Model)

Perubahan
Perilaku Perubahan Perilaku Antar Individu
Social Support dan Social Network

Perubahan Perilaku Tingkat


Komunitas
• Community Development
• Diffusion of innovation
Universitas Airlangga

POSYANDU

Salah satu bentuk Upaya


Terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan
Kesehatan Bersumberdaya
pengembangan/pilihan.
Masyarakat (UKBM) yang
Kegiatan utama, mencakup; kesehatan
dikelola dari, oleh, untuk, dan
ibu dan anak, keluarga berencana,
bersama masyarakat, guna
imunisasi, gizi, pencegahan dan
memberdayakan masyarakat
penanggulangan diare.
dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam Kegiatan pengembangan/pilihan,
memperoleh pelayanan masyarakat dapat menambah kegiatan
kesehatan dasar baru disamping lima kegiatan utama yang
telah ditetapkan, dinamakan Posyandu
Terintegrasi

Buku Saku Posyandu,2012


Universitas Airlangga

MANFAAT POSYANDU

Bagi Masyarakat

Bagi Kader
Universitas Airlangga
Universitas Airlangga

Pada tahun 2018 di Desa Gayaman Kecamatan Selat Kabupaten Kapuas, status gizi
kurang dengan indeks BB/U adalah 17%. Angka tersebut masih jauh dari target yang
telah ditetapkan. Desa tersebut merupakan desa yang sangat subur dengan hasil
kebunnya, yaitu pisang dan ubi – ubian. Dari penelitian yang telah dilakukan hal
tersebut dapat terjadi karena pendidikan ibu yang rendah, pengetahuan ibu tentang
gizi kurang masih rendah, ibu yang tidak memiliki pekerjaan, dan ibu yang tidak
memiliki pendapatan. Dari penelitian tersebut mengindikasikan bahwa masyarakat
tersebut membutuhkan pendidikan kesehatan tentang pentingnya asupan gizi untuk
tumbuh anak agar balita dengan gizi kurang tidak terjadi. Sehingga Puskemas
Kecamatan Selat melakukan kegiatan promosi kesehatan guna adanya perbaikan gizi
balita pada kegiatan posyandu balita sekaligus memberikan demo masak mengenai
menu sehat bagi balita.
Universitas Airlangga

Menentukan kebutuhan
promosi kesehatan

Pendidikan ibu yang rendah, pengetahuan ibu


tentang gizi kurang pada balita masih rendah,
ibu yang tidak memiliki pekerjaan, dan ibu
yang tidak memiliki pendapatan.

Pengetahuan ibu tentang gizi kurang masih rendah


Universitas Airlangga

Tujuan Program
• Mau dan mampu memelihara dan
meningkatkan kesehatan sehingga
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
>> Perbaikan gizi pada balita gizi kurang dan
meningkatkan derajat kesehatan balita.
Tujuan Pendidikan
• Mengembangkan potensi masyarakat dalam
mengolah makanan untuk balita.
Tujuan Perilaku
• Meningkatkan pengetahuan masyarakat (ibu/
pengasuh balita, kepala keluarga) tentang
kewaspadaan pada balita gizi kurang.
Universitas Airlangga

Isi Promosi Kesehatan

Pendidikan kesehatan mengenai akibat dari gizi kurang, tanda


– tanda dari balita yang gizi kurang, menu sehat balita
dengan memanfaatkan hasil kebun
Universitas Airlangga

Sasaran

Masyarakat Desa Gayaman,


Kecamatan Selat (Ibu/ pengasuh dari
ibu balita kurang gizi, ibu/pengasuh
dari balita normal)

Metode

Metode yang dipakai yaitu metode kelompok


besar, dimana peserta penyuluhan lebih dari 15
orang. Seorang presentator menyampaikan
materi promdikes dengan metode ceramah.
Universitas Airlangga

Rencana Evaluasi

Waktu Kegiatan Metode Evaluasi Hasil


Per 2 bulan Posyandu Balita Mengamati Data kenaikan BB
kenaikan BB di Balita
KMS
Per 2 bulan Posyandu Balita Quesioner Data
mengenai pengetahuan
pengetahuan masyarakat
ibu/pengasuh tentang gizi balita
tentang gizi balita
Per 6 bulan Posyandu Balita KMS Data berkurang
atau menetapnya
balita yang gizi
kurang
Universitas Airlangga

Pelaksanaan Program

POSYANDU
5 MEJA POSYANDU
MEJA 2
MEJA 1 Penimbangan balita oleh
Pendaftaran Balita
Pendaftaran Ibu Balita kader

MEJA 3 MEJA 4
Penyuluhan
Pencatatan hasil timbang ke
KMS
MEJA 5
Kegiatan pelayanan
kesehatan
Universitas Airlangga
Universitas Airlangga

KETERKAITAN TEORI DIFUSI INOVASI DENGAN 5 MEJA POSYANDU


Ada 5 tahapan yang dilalui
Difusi inovasi menurut rogers (1962-1995),
adalah proses dimana inovasi
1 Pengetahuan
dikomunikasikan dalam kurun waktu
tertentu, pada anggota sistem sosial
tertentu yang mempunyai tata hubungan
dengan individu lain.
2 Persuasi

4 Implementasi 3 Pengambilan keputusan

5 Konfirmasi
Universitas Airlangga

1 Pengetahuan
Tahap ini terdapat pada Meja 4 dimana Ibu
Balita akan diberikan penyuluhan oleh
kader atau petugas kesehatan mengenai
gizi kurang pada balita, imunisasi, umur
serta hasil penimbangan, kapsul
iodium/garam iodium dan vitamin A, dan
pentingnya ASI ekslusif.
Universitas Airlangga

2 Persuasi
Dimana ibu/ pengasuh balita mulai
menanyakan atau mencari informasi pada
penyuluh kesehatan >> Ada pada meja 4
posyandu
3 Pengambilan Keputusan

Dimana Ibu balita sedang


mempertimbangkan baik buruknya
sebelum menuju meja 5 >> Ada pada meja
4 posyandu
Universitas Airlangga

4 Implementasi
Setelah menerima informasi kemudian Ibu
balita ingin mencari informasi lebih dalam
dan berpindah ke meja 5 Posyandu karena
di meja tersebut terdapat petugas
kesehatan yang lebih tahu seputar
kesehatan yang lebih dalam.

5 Konfirmasi
Ibu balita mulai mengambil keputusan
apakah ibu mau memantau kesehatan
anaknya atau tidak, dengan cara mengikuti
arahan untuk membuat menu sehat >>
Ada pada meja 5 posyandu
Universitas Airlangga

KEGIATAN DEMO MASAK SETELAH POSYANDU

Lanjutan . . . .
5 Konfirmasi
Pada tahap ini ibu balita mengikuti
kegiatan demo masak menu sehat pada
balita sampai pada sesi akhir. Dan kader
memberikan leaflet tentang gizi kurang
pada balita dan bagaimana cara membuat
menu sehat yang diperagakan.
Universitas Airlangga

Anda mungkin juga menyukai