KELOMPOK 10
• Advokat (advocate)
Meyakinkan para pejabat pembuat keputusan atau penentu
kebijakan bhwa program kesehatan yang akan dijalankan
tersebut penting oleh sebab itu perlu dukungan kebijakan atau
keputusan dari para pejabat tersebut.
• Menjembatani (mediate)
Promosi kesehatan menjalin kemitraan dengan berbagai
program dan sektor yang terkait dengan kesehatan. Kemitraan
adalah sangat penting sebab tanpa kemitraan, niscaya sektor
kesehatan mampu menangani maslah-masalah kesehatan
yang begitu komplek dan luas
• Memampukan (enable)
Promosi kesehatan harus memberikan ketampilan-ketrampilan
kepada masyarakat agara mereka mandiri di bidang kesehatan.
Universitas Airlangga
WHO, 1984
Universitas Airlangga
Sasaran Tersier
Metode Kelompok
Metode Massa
Universitas Airlangga
Tujuan Promkes
Mengembangkan komponen
2 Sasaran Promkes
promosi kesehatan
Menentukan isi promosi
kesehatan
Menentukan metode
yang akan digunakan
Menentukan rencana
evaluasi
Menyusun jadwal
pelaksanaan
Universitas Airlangga
Perubahan
Perilaku Perubahan Perilaku Antar Individu
Social Support dan Social Network
POSYANDU
MANFAAT POSYANDU
Bagi Masyarakat
Bagi Kader
Universitas Airlangga
Universitas Airlangga
Pada tahun 2018 di Desa Gayaman Kecamatan Selat Kabupaten Kapuas, status gizi
kurang dengan indeks BB/U adalah 17%. Angka tersebut masih jauh dari target yang
telah ditetapkan. Desa tersebut merupakan desa yang sangat subur dengan hasil
kebunnya, yaitu pisang dan ubi – ubian. Dari penelitian yang telah dilakukan hal
tersebut dapat terjadi karena pendidikan ibu yang rendah, pengetahuan ibu tentang
gizi kurang masih rendah, ibu yang tidak memiliki pekerjaan, dan ibu yang tidak
memiliki pendapatan. Dari penelitian tersebut mengindikasikan bahwa masyarakat
tersebut membutuhkan pendidikan kesehatan tentang pentingnya asupan gizi untuk
tumbuh anak agar balita dengan gizi kurang tidak terjadi. Sehingga Puskemas
Kecamatan Selat melakukan kegiatan promosi kesehatan guna adanya perbaikan gizi
balita pada kegiatan posyandu balita sekaligus memberikan demo masak mengenai
menu sehat bagi balita.
Universitas Airlangga
Menentukan kebutuhan
promosi kesehatan
Tujuan Program
• Mau dan mampu memelihara dan
meningkatkan kesehatan sehingga
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
>> Perbaikan gizi pada balita gizi kurang dan
meningkatkan derajat kesehatan balita.
Tujuan Pendidikan
• Mengembangkan potensi masyarakat dalam
mengolah makanan untuk balita.
Tujuan Perilaku
• Meningkatkan pengetahuan masyarakat (ibu/
pengasuh balita, kepala keluarga) tentang
kewaspadaan pada balita gizi kurang.
Universitas Airlangga
Sasaran
Metode
Rencana Evaluasi
Pelaksanaan Program
POSYANDU
5 MEJA POSYANDU
MEJA 2
MEJA 1 Penimbangan balita oleh
Pendaftaran Balita
Pendaftaran Ibu Balita kader
MEJA 3 MEJA 4
Penyuluhan
Pencatatan hasil timbang ke
KMS
MEJA 5
Kegiatan pelayanan
kesehatan
Universitas Airlangga
Universitas Airlangga
5 Konfirmasi
Universitas Airlangga
1 Pengetahuan
Tahap ini terdapat pada Meja 4 dimana Ibu
Balita akan diberikan penyuluhan oleh
kader atau petugas kesehatan mengenai
gizi kurang pada balita, imunisasi, umur
serta hasil penimbangan, kapsul
iodium/garam iodium dan vitamin A, dan
pentingnya ASI ekslusif.
Universitas Airlangga
2 Persuasi
Dimana ibu/ pengasuh balita mulai
menanyakan atau mencari informasi pada
penyuluh kesehatan >> Ada pada meja 4
posyandu
3 Pengambilan Keputusan
4 Implementasi
Setelah menerima informasi kemudian Ibu
balita ingin mencari informasi lebih dalam
dan berpindah ke meja 5 Posyandu karena
di meja tersebut terdapat petugas
kesehatan yang lebih tahu seputar
kesehatan yang lebih dalam.
5 Konfirmasi
Ibu balita mulai mengambil keputusan
apakah ibu mau memantau kesehatan
anaknya atau tidak, dengan cara mengikuti
arahan untuk membuat menu sehat >>
Ada pada meja 5 posyandu
Universitas Airlangga
Lanjutan . . . .
5 Konfirmasi
Pada tahap ini ibu balita mengikuti
kegiatan demo masak menu sehat pada
balita sampai pada sesi akhir. Dan kader
memberikan leaflet tentang gizi kurang
pada balita dan bagaimana cara membuat
menu sehat yang diperagakan.
Universitas Airlangga