Anda di halaman 1dari 49

METABOLISME AIR DAN

MINERAL
Pengaturan keseimbangan air :

1. HIPOTALAMUS
(pengendalian rasa haus)
2. ADH
3. EKSKRESI DAN RETENSI AIR oleh
ginjal.
RANGASANGAN PELEPASAN
ADH
1. Peningkatan osmolaritas CES
sebesar 2% dapat
merangsang pusat haus &
pelepasan ADH.

2. Jika volume air berkurang 10%


KOMPOSISI MASSA BADAN
(PRIA DEWASA MUDA)
AIR SEKITAR 60 %
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PROPORSI CAIR TUBUH
UMUR
JENIS KELAMIN

MAKIN TUA CAIR TUBUH MAKIN 


BAYI > (CAIR EKSTRA SELULER >)
WANITA <
ORANG GEMUK <
PROPORSI CAIR TUBUH (% BB)

Umur (th) Pria Wanita


10-18 59 57
18-40 61 51
40-50 55 47
> 60 52 46

Lahir CTT CES CIS


78 43 35
ARTI KLINIS
ORANG TUA, BAYI DAN
ORANG GEMUK:

LEBIH MUDAH DEHIDRASI


KURANG TAHAN THD DEMAM
 Cair tubuh total (CTT): ± 60 % massa
badan
 Cair intra seluler (CIS): ± 40 % massa
badan
 Cair ekstraseluler(CES): ± 20 % massa
badan

CES tdd
a. Cair interstisiil : 15 %
b. Plasma :5%
c. Transeluler : ---%
Meliputi:
Plasma
Cairan interstisial
Limfe
Jaringan ikat padat
Tulang rawan
tendon
terbentuk krn transpor &
aktivitas sekretori sel, misal:
saliva,
cairan membran mukosa
saluran nafas & cerna,
cairan dlm bola mata,
cairan serebrospinal.
KANDUNGAN BAHAN CAIR TUBUH

• KOMPARTEMEN Na K Ca Cl PROTEIN
CIS rendah tinggi rendah rendah tinggi

INTERSISIIL tinggi rendah tinggi tinggi rendah

PLASMA tinggi rendah tinggi tinggi sedang

PH : 7,4
KANDUNGAN BAHAN CAIR TUBUH
Bahan CIS C. Intersisiil
Na 10 142 (mEq/L)
K 140 4
Cl 4 103
Ca 0,0001 2,4
HCO3 10 28
Fosfat 75 4

Glukosa 20 90 (mg%)
Lemak 2-95 0,5 ( g% )
Protein 16 2-3 ( g% )

pH 7,4 7,4
INTAKE AIR

Dewasa : sekitar 2500 ml/hari.


• Lewat minum : 1,2-1,5 L
• Lewat makanan : 770 ml-1L
ALIRAN CAIR TUBUH:

1) dalam jantung dan pembuluh


darah
2) pembuluh getah bening (limfatik)
3) pada cair interstitial.
• Aliran cair tubuh
terjadi secara terus
menerus seirama
dengan kinerja
pompa jantung,
maka bila terjadi
hambatan pada
segmen sirkulasi
(pada jantung,
paru dan
pembuluh darah
atau limfe) akan
menimbulkan
hambatan/kemacet
an/ edema.
KEHILANGAN AIR
1. Kulit: perspirasi sensibel dan
insensibel.
2. Paru2: uap air pd udara ekspirasi
3. Ginjal: urin
4. Usus: dlm feses
Insensible loss: lewat kulit (kecuali
perspirasi yg tampak )+ yg lewat paru.
KERINGAT
Jk suhu tubuh meningkat 1% derajat
Celcius pengeluaran keringat
mencapai 13%

Keringat dpt mengatur suhu tubuh:


Jk suhu naik cth krn infeksi, tubuh
berkeringat. Penguapan
membutuhkan energi yg diambil dr
tubuh shg suhu tubuh menurun.
PENYEBAB KEHILANGAN CAIRAN
YG LAIN

Penyakit ginjal menyebabkan


kemampuan konsentrasi
berkurang
Insensible loss meningkat pd
operasi, demam.
FAKTOR YG M’PENGARUHI
DISTRIBUSI AIR DLM TUBUH

Tekanan osmotik yg disebabkan karena


adanya bahan-bahan padat dlm
cairan, misal yg berukuran kecil
seperti mineral Na+ dan K+ dan yg
berukuran besar seperti protein dpt
mempengaruhi distribusi air dari luar
pembuluh darah (vena) masuk ke
dalam.
pH darah CES (7,35-7,45)

Jika kurang: ASIDOSIS


Jika lebih: ALKALOSIS
METABOLISME MINERAL
Dpt dibagi mnjd:
1. MINERAL UTAMA (elemen prinsip /
makromineral)
Ca, Mg, Na, K, P, S, Cl
(60-80% total senyawa inorganik tubuh)

2. Unsur RUNUTAN (trace element /


micronutrient)
didapat kan dlm kadar kecil
MICRONUTRIENT
NO NON ESENSIAL
ESENSIAL MUNGKIN ESENSIAL
Fe Ni Al
Cu Va Ge
Mn Sn As
Mo Si Boron
Cr Cd
J Hg
Zn
Co
Se
F
99% terdapat di tulang dan gigi.
Utama u/ pertumbuhan tulang
Terlibat dlm :
pembentukan darah,
kontraksi otot,
meneruskan rangsangan saraf,
integritas jaringan intraseluLer,
gumpalkan ASI,
keseimbangan cairan tubuh
Mempengaruhi pH tubuh
• Susu, Keju
• Kuning telur
• Ikan laut
• Biji-bijian
• Kacang-kacangan
• Kubis
• asparagus
Dipengaruhi oleh:
vitamin D,
hormon paratiroid,
nilai ambang ginjal,
 hormon seks
Ekskresi:
lewat feses 70-90%,
keringat 15 mg/hari,
urin.
Berfungsi dlm:

• Pembentukan tulang & gigi,


ATP & fosfolipid
• Buffer (penyangga)
• Bagian DNA dan RNA
• Kofaktor
Dpt ditemukan di seluruh tubuh
Biasanya bergabung dgn Ca dlm tulang
gigi (80%)
Bergabung dg protein, lipid,
karbohidrat dan senyawa lain dlm
darah dan otot (10%)
Tersebar dlm senyawa lain 10%
Hampir semua jenis
makanan, utamanya di susu
dan protein.

Distribusi dlm tubuh sm dgn


kalsium
Hipofasfatemia: pd DM, rachitis,
kelainan tubulus renal,
hiperparatiroidisme

HIPERFOSFATEMIA: beberapa
penyakit renal berat,
hipoparatiroidisme.
 Magnesium tubuh total
sekitar 21 gram.
 70% membentuk garam
komplek dg kalsium dan
fosfor tulang.
 Sisanya dalam jaringan lunak
dan cairan tubuh.
 Kofaktor enzim-enzim yg
mentransfer gugusan fosfat
 Sumber: biji coklat, kacang-
kacangan, ikan laut dan hampir pd
semua makanan.
 Metabolisme: sama dg kalsium dan
fosfor
 Absorbsi terutama di usus halus
 Ekskresi lewat urin
• Natrium atau sodium (Na+) dlm tUbuh
didapatkan dlm bentuk ion terutama
cairan ekstraseluler
• Fungsi: mengatur keseimbangan asam
basa (bersama dg Cl-, K+, HCO3-)
• Sumber: terutama garam dapur
• Absorbsi: ileum
• Ekskresi: 95% lewat urin
• Keringat dan feses
Hiponatremia : bisa pd hiperhidrosis,
diare hebat, GGK, asidosis.
Kram otot ekstremitas dan otot
abdomen dpt menjadi tanda
kekurangan Na+.
Hipernatremia: Cushing disease,
dehidrasi pd DM
 KATION utama CIS
 M’pengaruhi otot, utama otot jantung (sbg
CES)
 Fungsi:
1. keseimbangan asam basa
2. Tekanan osmosis
3. Retensi air
4. Mempengaruhi fungsi metabolik , al: sintesis
protein pd ribosom, aktivitas bbrp enZim
glikolisis
 Daging sapi, hati, pisang, jeruk,
nanas, kentang, air degan
 Ekskresi: ginjal
 Hiperkalemia dpt terjadi pd gagal
ginjal, dehidrasi akut, shock, addison
 Bisa diketahui dri EKG
 Jk berlanjut bs ventrikular fibrillasi
akhirnya cardiac arrest.
pd post operasi yg mendapat infus
lama dimana pemberian kalium
minim,
Penyakit kronis, Malnutrisi
Diare, metabolik alkalosis,
 cushing syndrome (kelebihan
sekresi ACTH o/ kelenjar pituitari)
pemberian obat diuretika jangka
panjang.
BISA juga pd pengobatan
injeksi insulin dan glukosa pd
koma diabetikum.

GEJALA: otot lemah,


iritabel, paralisis, jantung
takikardi, dilatasi dan
akhirnya arrest.
Befungsi terutama u ;
• pengaturan keseimbangan asam
basa
• Metabolisme air
• Mempengaruhi tekanan osmosis
(bersama mineral lain)
• Sumber; NaCl
Penting terutama u/ mmbentuk struktur
protein.
S komponen dari : heparin, glutation,
tiamin, biotin, garam empedu,
khondroitin sulfat (pd tulang rawan dan
tendon) dan pada keratin.
S jg penting pd detoksifikasi (konjugasi
dgn sulfat) fenol dan indoksil.
Eksresi: lewat urin
utama berperan dlm respirasi
intraseluler (dlm sitokrom).
Jg didapatkan dlm bentuk iron
porphyrin (Heme) yg merup
komponen Hb, mioglobin, sitokrom,
katalase dan peroksidase.
Jg bisa didapat sbg non heme iron,
misal flavoprotein dan iron sulfur
protein.
Bervariasi,,meningkat pd masa
pertumbuhan pesat, dewasa
muda, wanita subur, wanita
hamil & laktasi.
Ekskresi:lewat urin,
feses,menstruasi
Sumber: organ-organ misal
jantung, hati, ginjal, limpa
Absorbsi: Ferrum terutama pd
duodenum dan gaster
Transpor dlm plasma; dlm plasma
Fe++ Fe+++ bergabung mnjdi
transferin.
Metabolisme: dlm keadaan
normal Fe transferin akan menuju
sumsum tulang yg dipakai u/
sintesis Hb.
Ferrum disimpan di hati, RES
(utama), limpa, sumsum tulang
dlm bentuk Ferritin dan jika
berlebih dpt terakumulasi di
hepar dlm bentuk hemosiderin.
Kekurangan Ferrum anemia
tipe hipokromik mikrositik yg bisa
disebabkan intake kurang, g3
penyerapan /perdarahan berlebih.
• Kelebihan penyimpanan
ferrum krn tidak ada jalan
keluar.
• Dpt timbul gejala yg dsb
HEMOKHROMATOSIS
(perubahan pigmen kulit)
selanjutnya dpt
menyebabkan sirosis.
• Fungsi: sintesis hormon
tiroksin
• Kebutuhan meningkat saat
pubertas dan kehamilan
• Defisiensi I : endemik
goiter (hipertrofi kelenjar
tiroid (gondok)
 Perlu u/ pertumbuhan tulang &
gigi
 Kekurangan F terutama pd wanita
dewasa dan waktu menopause
mgkin b/d osteoporosis.
 Sumber utama: air minum
 Jk berlebihan fluorosis.
Gigi mudah patah.
Oksdoreduktase

Anda mungkin juga menyukai