Anda di halaman 1dari 15

Disusun oleh :

1. Chindy dwi claudia


2. Elin dwi putri
3. Givral arya mulyadi
4. Lisna wati
5. Liza rahmawati putri
6. Meri andani
 fraktur : yaitu terputusnya kontinuitas jaringan
tulang yang terjadi ketika tekanan pada tulang
lebih kuat dari pada pertahanan tulang tersebut
 Fraktur tibia : patah tulang pada tulang kering
 Fibula : yaitu tulang yang panjang langsing dan
terletak di sebelah lateral tibia
a. Cedera terjadi akibat gaya angulasi yang
menyebabkan garis fraktur transfersal atau
miring ( biasanya pada pemain bola )
b. Patah tulang tibia tunggal umumnya di sebabkan
oleh cidera langsung
 Periosyang melapisi tibia yang agak tipis,terutama
pada daerah depan yang dilapisi kulit,sehingga
tulang ini mudah patah dan biasany fragmen
frakturnya bergeser. Karna berada langsung di
bawah kulit, sering ditemukan juga fraktur
terbuka.
1. Pembengkakan lokal
2. Nyeri
3. Hilangnya fungsi
4. Pemendekan ektremitas
5. Perubahan warna lokal pada kulit
6. Farestesia karna rangsangan saraf perasa
7. Pucat karna iskemia
8. Denyut nadi tidak dapat teraba lagi
komplikasi pada fraktur tibia dan fibula
adalah cidera pada pembuluh darah,
cidera saraf terutama n.peroneus,
pembengkakan yang menetap, pertautan
lambat, pseudoartrosis,dan kekakuan
sendi pergelangan kaki
 Fraktur tertutup tibia dan fibula dengan garis
fraktur transfersal atau miring yang stabil,cukup
diimobilisasi deng gibs dari jari kaki sampai
puncak paha dengan lutut letak faal, yaitu fleksi
ringan, untuk mengatasi rotasi pada daerah
fragmen. Gibs tidak boleh dibebani,
penyambungan patah tulang biasanya terjadi antar
3-4 bulan.
 Operasi,sewaktu operasi fibula di gergaji secara
miring sehingga dapat terjadi pertemuan keduan
ujung patah tulang fibia dengan cukup tekanan
sumbu
 Pemeriksaan rontgen: menentukan
lokasi,/luasnya fraktur/trauma.
 CT-Scan
 Pemeriksan darah lengkap
 Biodata klien
 Riwayat kesehatan Sekarang :kaji keluhan
pasien, menggunaka PQRST
 Riwaya kesehatan dahulu : kaji apakah ada
riwyat trauma,riwayat penyakit tulang
seperti osteoporosis
 Riwayat kesehatan keluaga : apakah keluarga
mempunyai penyakit penyakit yang sama
 Pemeriksaan fisik
 Sist muskuloskeletal: ukur derajat ROM
 Sist integumen: keadaan kulit
 Nyeri akut b/d agens cedara fisik: fraktur tibia,
fraktur fibula
 Gangguan integritas kulit b/d imobilitas fisik
 Imobilitas fisik
 Gg citra tubuh
 Resiko infeksi
 Dx: nyeri akut
NIC:
1. Manajemen nyeri:
- lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif trmasuk lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas dan faktor
presipitasi
- kontrol faktor lingkungan yg
mempengaruhi nyeri
- evaluasi keefektifan kontrol nyeri
1. maksut dari etiologi ke 2 (patah tulang tibia
tunggal umumnya di sebabkan oleh cidera
langsung),penatalaksanaan dan pencegahannya
bgaimana? (fani )
2. bagaimna faktor penyembuhan dri fraktur tibia
fibula ? (reza )

Anda mungkin juga menyukai