KEUANGAN NEGARA
YUKA FARADILA
NURUL CHAIRI
MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH DI ERA
PRA-REFORMASI
Dalam manajemen
keuangan daerah,
Undang-Undang
reformasi ditandai
Nomor 25 Tahun
dengan pelaksanaan Undang-Undang
1999 tentang
otonomi daerah. Nomor 22 Tahun
Perimbangan
Untuk 1999 tentang
Keuangan antara
merealisasikannya, Pemerintah Daerah
Pemerintah Pusat
pemerintah pusat
dan Daerah.
mengeluarkan dua
peraturan yakni :
Setelah keluarnya kedua undang-undang tersebut,
pemerintah juga mengeluarkan berbagai peraturan
pelaksanaan.
Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun
2000 tentang Dana Perimbangan.
Anggaran
sebagai
alat
Anggaran Anggaran koordina Anggaran
sebagai alat sebagai si dan sebagai
perencanaa alat komuni- alat
n kebijakan kasi motivasi
Penyusunan
rencana
anggaran
Pelaporan Persetujuan
dan audit legislatif
Pelaksanaan
anggaran
Pendekatan Penyusunan Anggaran Pemerintah
Pendekatan tradisional
Terdapat dua ciri utama dalam pendekatan ini yaitu cara penyusunan yang
berdasarkan pos-pos belanja dan penggunaan konsep inkrementalisme, yaitu
jumlah anggaran tahun tertentu dihitung berdasarkan jumlah tahun
sebelumnya dengan tingkat kenaikan tertentu.
Pendekatan kinerja
Adalah proses untuk mengklasifikasikan anggaran berdasarkan kegiatan
dan juga berdasarkan unit organisasi tetapi tanpa meninggalkan rincian
belanja
Perumusan standar, kebijakan, serta sistem dan prosedur yang berkaitan dengan
pengelolaan keuangan negara dalam rangka pelaksanaan APBN/APBD.
Dalam pelaksanaan perbendaharaan tersebut,
Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara telah menjelaskan beberapa
pihak yang ditunjuk sebagai penjabat
perbendaharaan, baik ditingkat pusat maupun
daerah.
Menteri /Pimpinan Lembaga
Gubernur/Bupati/Walikota
Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah
Menteri Keuangan
Kepala Satuan Kerja Pengelolaan Keuangan Daerah
Bendahara
Pelaksanaan APBN