Anda di halaman 1dari 14

KONSEP PARTISIPASI MASYARAKAT

DALAM PEMBANGUNAN

DISAMPAIKAN OLEH :
H. A. MANAN, SP, MM

DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERMUKIMAN


PROVINSI BANTEN
TAHUN 2016
LATAR BELAKANG

 Partisipasi masyarakat selama lebih dan


satu dasawarsa, hanya dijadikan bahasa
atau alasan dalam program program
pembangunan
 Pada kenyataannya program-program
pembangunan selalu berupa pemerintah dari
atas (Top down) dan bukan atas perintah
dari bawahan (bottom up)
 Keterlibatan Masyarakat, sangat diperlukan
PRINSIP DASAR

 Saling belajar dari kesalahan & berbagi


pengalaman dengan masyarakat

 Keterlibatan semua anggota kelompok


menghargai perbedaan, dan informal.

 Orang luar (pemerintah) sebagai fasilitator,


sebagai pelaku
SALING BELAJAR DARIKESALAHAM DAM
BERBAGI PENGALAMAM DENGAN MASYARAKAT

 Partisipasi masyarkat adalah: dari, oleh dan


untuk masyarakat

 Partisipasi dibangun dari pengakuan serta


kepercayaan masyarakat yang meliputi
pengetahuan tradisional dan keterampilan
memecahkan persoalan sendiri.

 Dialog antara pemerintah dan masyarakat


untuk melahirkan sesuatu program yang baik.
Keterlibatan Semua anggota Kelompok,
menghargai perbedaan, dan informal

 Masyarakat bukan kumpulan orang yang


homogeny,namun terdiri dari berbagai individu yang
mempunyai masalah dan kepentingan sendiri.

 Keterlibatan semua individu maupun keJompok yang


mempunyai perbedaan kepentingan, maka semangat
sating menghargai perbedaan menjadi sangat penting
artinya.

 Kegiatan partisipatif, dilaksanakan dalam suasana


informal sehingga akan mendorong tumbuhnya
hubungan yang akrab.
Orang luar sebagai fasilitator,
masyarakat sebagai pelaku

 Orang luar bukan sdbagai: Pelaku,, guru,


penyuluh, instruktur dan lain-lain, sehingga perlu
bersikap rendah hati untuk belajar dari
masyarakat sebagai nara sumber.

 Dalam penerapan partisipatif, masyarakat


dibiarkan mendominasi kegiatan, di mana
penggunaan teknik dan materi dikaji dan
dirembugkan bersama-sama.
TUJUAN
PARTISIPATIF

 Untuk menghasilkan rancangan program yang


sarat dengan hasrat dan keadaan masyarakat.

 Untuk mengembangakan kemampuan


masyarakat dalam menganalisa keadaan
mereka sendiri dan melakukan perencanaan
melalui kegiatan aksi.
Langkah-langkah
pelaksnaan partisipatif

Pengumpulan data/masalah
Penentuan skala prioritas
Pembuatan program / rencana pemacahan
masalah dengan musyawarah.
Pelaksanaan Pemecahan masalah dengan
santai, serius dan informasi.
PENGUMPULAN DATA
 Untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam
pemecahan suatu masalah, sebaiknya dikumpulkan dulu
data-data yang menyebabkan timbulnya masalah
tersebut.

 Pengumpulan data, agar diperoleh data yang akurat


sebaiknya dilaksanakan dengan cam observasi lapangan,
dibantu pendamping.

 Data-data tersebut, dicatat dalam daftar isian masalah.


PENENTUAN
PROGRAM/RENCANA

 Setelah diperoleh data-data yang akurat dan cukup

 Mengingat masalah yang timbul biasanya terjadi dalam


kelompok, maka bersama-sama pendamping di
laksanakan musyawarah untuk menentukan program/
rencana pemecahan masalah
Penyusunan
 Setelah
Skala Prioritas
dicapai kesepakatan dalam musyawarah
program/rencana.

 Dilakukan Penyusunan skala prioritas pemecahan


masalah yang mana dapat ditunda.

 Dalam penyusunan skala prioritas ini, harus mematuhi


kebutuhan dari semua kelompok atau perorangan yang
mendapat masalah.
Pembuatan
program/rencana

 Berdasarkan skala prioritas, dibuat progam/rencana


pemecahan masalah yang akan dilakukan.

 Semua program/rencana, harus dibuat tertulis, bersama-


sama pendamping/fesilitator yang telah di tentukan

 Program/rencana kemudian diusulkan kepada intansi


terkait bila perlu bantuan dan Iain-lain.
KESIMPULAN

 Keterlibatan partisipasi masyarakat sangat diperlukan


dalam segala kegiatan pembangunan.

 Masyarakat bukan sekedar obyek pembangunan, tetapi


masyarakat menjadi peneliti, perencana dan pelaksanaan
pembangunan.

 Diharapkan dapat dicapai keseuaian & ketepatgunaan


dengan kebutuhan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai