Anda di halaman 1dari 10

ASAM BASA GARAM

Mata Kuliah : Kimia Analisa II Dibuat oleh :


Dosen :Ir. Hj. UMMI KALSUM, M.T. Rafit Arjeni (12 2018 062P)

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TAHUN 2018
Pengertian Asam, Basa Dan Garam

Asam merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan


dalam air akan menghasilkan larutan dengan PH lebih
kecil dari 7.

Basa adalah suatu senyawa yang jika dilarutkan dalam air


(larutan) dapat melepaskan ion hidroksida (OH-)

garam adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion positif


(kation) dan ion negatif (anion), sehingga membentuk
senyawa netral (tanpa bermuatan).
SIFAT-SIFAT ASAM BASA
Sifat-sifat basa : asam :
Sifat-sifat
• terasa pahit
• terasa asam
• licin jika disentuh
Sifat-sifat garam
• korosif atau menyebabkan karat:
• ketika dalam bentuk
• elektrolit
larutan
kuatmerupakan penghantar listrik yang baik
• penghantar listrik yang baik
• didalam
Tabel air
1: • bersifat Sifat
melepaskan
Perbedaan netral,
ion OH−kadang
Asam, sedikit
Basa danasam
Garamataupun basa
• di dalam air melepaskan
• memiliki pH 土 7 ion H+
• memiliki pH >• 7tidak merubah kertas lakmus
• memiliki pH < 7
• merubah kertas lakmus merah menjadi biru
• merubah kertas lakmus biru menjadi merah
Reaksi Asam Basa yang Menghasilkan Garam

1. Reaksi Antara Asam dengan Basa


ASAM + BASA → GARAM + AIR

2. Reaksi Antara Oksida Asam dengan Basa


OKSIDA ASAM + BASA → GARAM + AIR

3. Reaksi Antara Asam dengan Oksida Basa


ASAM + OKSIDA BASA → GARAM + AIR

4. Reaksi Asam Basa Antara Asam dengan Amonia


ASAM + NH3 → GARAM AMONIUM

5. Reaksi Antara Oksida Asam dengan Oksida Basa


OKSIDA ASAM + OKSIDA BASA → GARAM
Jenis-Jenis Senyawa Asam, Basa Dan Garam
Beserta Contohnya
1. Asam Kuat dan basa kuat
Disebut asam kuat dan basa kuat karena zat terlarut dalam larutan ini mengion seluruhnya (α = 1). Baiklah inilah beberapa senyawa Asam dan basa Kuat yang diurutkan
berdasarkan kekuatan asam serta daya ionisasinya :
1. Asam Perklorat ( HClO4 ) 2. Asam Iodida ( HI ) 3.Rubidium Hidroksida ( RbOH ) 4. Kalsium Hidroksida ( Ca(OH )2 )
2. Asam Lemah dan basa lemah
Disebut asam dan basa lemah karena zat terlarut dalam larutan ini tidak mengion seluruhnya, α ≠ 1, (0 < α < 1). Baiklah inilah beberapa contoh senyawa asam lemah
yang umum kita ketahui :
1. Asam Asetat ( CH3COOH ) 2. Asam Nitrit ( HNO2 ) 3. Alumunium Hidroksida ( Al(OH)3 ) 4. Tembaga(II)Hidroksida ( Cu(OH)2 )

3. Garam Yang Bersifat Netral


Garam yang bersifat netral merupakan garam yang dihasilkan dari reaksi antara asam kuat dan basa kuat serta juga dapat dihasilkan dari reaksi antara asam lemah dengan basa lemah
yang memiliki kesaman nilai Ka dan Kb. Berikut ini contoh dari senyawa garam yang bersifat netral :
1. Lithium Klorida ( LiCl ) 2. Natrium Klorida ( NaCl )
4. Garam Yang Bersifat Asam
Garam yang bersifat asam merupakan garam yang dihasilkan dari reaksi antara asam kuat dengan basa lemah atau bisa juga dihasilkan dari reaksi asam lemah dengan basa lemah yang
mana nilai Ka lebih besar dari nilai Kb. Baiklah, berikut ini beberapa contoh senyawa garam yang bersifat asam :
1. Ammonium Klorida ( NH4Cl ) 2. Merkuri(II)Klorida ( HgCl2 ) 3. Tembaga(II)Sulfat ( CuSO4 )
5. Garam Yang Bersifat Basa
Garam yang bersifat basa merupakan garam yang dihasilkan dari reaksi antara asam lemah dengan basa kuat atau bisa juga dihasilkan dari reaksi asam lemah dengan basa
lemah yang mana nilai Kb lebih besar dari nilai Ka.
Baiklah, berikut ini beberapa contoh senyawa garam yang bersifat basa :
1. Kalium Sianida ( KCN ) 3. Kalium Sulfit ( K2SO3 )
2. Natrium Sianida ( NaCN ) 7. Kalium Format ( HCOOK )
Derajat Keasaman

Jika pH = 7, maka larutan bersifat netral 2. Derajat keasaman (pH) Asam / Basa Lemah

Jika pH < 7, maka larutan bersifat asam

Jika pH > 7, maka larutan bersifat basa

1. Derajat keasaman (pH) Asam / Basa Kuat

pH = - log [H+]
pOH = - log [OH-]
pH + pOH = 14
Contoh Soal Derajat Keasaman
1. Suatu larutan basa mempunyai konsentrasi OH– = 5 x
b. Mol HBr mula-mula = 100 mL x 0,1 mmol/mL = 10 mmol
10–3 M, tentukan harga pOH dan pH dari larutan tersebut.
Volum larutan = 100 mL HBr + 100 mL aquades = 200 mL
Jawab
Kosentrasi HBr setelah diencerkan:
pOH = – log [OH–] = – log [5 x 10–3]
[H+] = [HBr] = 0,01 mol / 0,2 L = 0,05 M = 5 x 10–2
= – [log 5 + log 10–3] = 3 – log 5
pH = –log [H+] = –log 5 x 10–2 = 2 – log 5
pH + pOH = 14
pH = 14 – pOH = 14 – (3 – log 5) = 11 + log 5
Latihan :
2. 100 mL larutan HBr 0,1 M diencerkan dengan aquades 100 Tentukan pH dari 500 mL larutan NaOH 0,2 M, sebelum
mL. Tentukan:
diencerkan dengan aquades 500 mL. ?
a. pH mula-mula
b. pH setelah diencerkan.

Jawaban :
a. [H+] = [HBr] = 0,1 M = 10–1
pH = – log [H+] = – log 10–1 = 1
Identifikasi Asam, Basa, dan Garam

Identifikasi Larutan Asam dan Basa Menggunakan


Identifikasi dengan Kertas Lakmus
Indikator Alami

Identifikasi Asam, Basa, dan Garam


Menentukan pH Suatu Larutan
Larutan Indikator

Indikator Kertas (Indikator Stick) Larutan Asam Basa Larutan Indikator

pH Meter
Aplikasi asam basa garam dalam kehidupan sehari-hari

Anda mungkin juga menyukai