KM
A. PENGERTIAN IMUNISASI
Imunisasi adalah cara untuk meningkatkan kekebalan
seseorang terhadap suatu penyakit, sehingga bila
kelak tertular penyakit tersebut ia tidak menjadi sakit
(Gde Ranuh dkk, 2011).
imunisasi adalah suatu proses untuk membuat sistem
TETANUS
TUBERCULOSIS (TBC)
CAMPAK
POLIOMIELITIS
HEPATITIS B
HEMOFILUS INFLUENZA
HEPATITIS A
E. JENIS IMUNISASI
1. Imunisasi Wajib
merupakan imunisasi yang diwajibkan oleh pemerintah untuk
seseorang sesuai dengan kebutuhannya dalam rangka
melindungi yangbersangkutan dan masyarakat sekitarnya dari
penyakit menular tertentu. Imunisasi wajib terdiri atas:
(a) imunisasi rutin
(b) imunisasi tambahan
(c) imunisasi khusus.
a. Imunisasi Rutin
merupakan kegiatan imunisasi yang dilaksanakan secara
terus- menerus sesuai jadwal.
terdiri atas imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan
1) Imunisasi Dasar
Jenis Imunisasi Usia Indikasi Dosis
pemberian
Hepatitis B 0–7 hari 0,5 ml atau 1(buah)
HB PID/ IM,
anterolateral paha.
3X
BCG 1 Bulan Untuk pemberian kekebalan 0,05 ml/ IC, 1 kali.
aktif terhadap tuberculosis
Polio / IPV 1,2,3,4 bulan Untuk pemberian kekebalan peroral, 2 tetes, 4x
aktif terhadap poliomielitis
DPT-Hb-Hib 2,3,4 Bulan untuk pencegahan terhadap 4 Minggu
difteri, tetanus, pertusis
(batuk rejan), hepatitis B,
dan infeksi Haemophilus
influenzae tipe b secara
simultan.
Campak 9 bulan Pemberian kekebalan aktif 0,5 ml/SC pada
terhadap penyakit lengan kiri atas/
campak anterolateral paha
2) Imunisasi Lanjutan
merupakan imunisasi ulangan untuk mempertahankan tingkat
kekebalan atau untuk memperpanjang masa perlindungan.
Diberikan kepada anak usia bawah tiga tahun (Batita), anak
usia
sekolah dasar, dan wanita usia subur.
Vaksin yang diberikan adalah: vaksin DT, vaksin TD
DPT-Hb-Hib 18 bulan 1
Campak 24 bulan 1
Jenis Imunisasi Waktu pemberian Sasaran
KASIH