Anda di halaman 1dari 26

BIOLOGI 101

III. UNSUR-UNSUR
PENYUSUN MAHLUK HIDUP
Ir. Mohammad Chozin, M.Sc., Ph.D.

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
UNSUR-UNSUR PENYUSUN TUMBUHAN
 Untuk Pertumbuhan & Perkembangan, Tanaman memerlukan 16
unsur :
1. Karbon (C ) 9. Potasium/kalium (K)
2. Hidrogen (H) 10. Clorin (Cl)
3. Oksigen (O) 11. Boron (B)
4. Nitrogen (N) 12. Cuprum/Tembaga (Cu)
5. Fospor (P) 13. Mangan (Mn)
6. Sulfur (S) 14. Ferum/Besi (Fe)
7. Calsium (Ca) 15. Zinkum/Seng (Zn)
8. Magnesium (Mg) 16. Molibdenum (Mo)
 Dari 16 unsur tersebut, 9 diantaranya (C, H, O, N, P, K, S, Ca, dan
Mg) dibutuhkan dalam jumlah besar.
 Dalam sel tumbuhan, unsur-unsur tersebut berbentuk senyawa
organik (mengandung C) atau air.
 Secara umum, senyawa organik dalam tumbuhan dapat
dibedakan menjadi 4 kelompokkan makromolekul organik, yaitu:
karbohidrat, Lipida, protein, dan asam nukleat
CIRI MAKRO MOLEKUL ORGANIK

Molekul Fungsi Komponen Unsur dasar


organik penyusun

Karbohidrat Sumber energi, bahan Gula sederhana C, H, dan O


penyusun tubuh

Lipida Cadangan energi, penyusun Asam lemak dan C, H, dan O


membran, penghalang glyserol
kehilangan air
Protein Bahan penyusun tubuh, Asam amino C, H, O, N, dan S
enzim, dsb.

Asam Penyimpan, transmisi, Nukleotida (basa C, H, O, N, dan P


nukleat translokasi informasi nitrogen, gula, dan
genetik, sintesa protein fosfat)
KARBOHIDRAT

 Karbohidrat merupakan senyawa organik yang paling


banyak jumlahya.
 Tersusun dari unsur C, H, dan O dengan rasio (atau
mendekati rasio) 1C:2H:1O (CH2O), disebut ‘gula’
 Jumlah satuan gula dalam karbohidrat bervariasi antara 3
sampai beberapa ribu yang membentuk rantai karbon
sebagai tulang punggungnya
 Rumus kimia karbohidrat adalah (CH2O)n.
 Dikenal ada 3 jenis dasar karbohidrat:
 Monosakarida
 Disakarida
 Polisakarida
KARBOHIDRAT
MONOSAKARIDA
 Merupakan gula sederhana yang tersusun dari 3 hingga 7
rantai karbon.
 Contoh umum dari monosakarida adalah glukosa dan
fruktosa.
 Glukosa merupakan produk fotosintesis pada tanaman,
yang sekaligus merupakan sumber makanan bagi sel
mahluk hidup.
 Fruktosa merupakan senyawa manis yang dapat dijumpai
pada bagian tanaman seperti buah.
 Glukosa dan fruktosa memiliki rumus kimia C 6H12O6,
sehingga keduanya disebut dengan isomer , yaitu senyawa
yang memiliki jenis dan nomor atom sama, tetapi berbeda
struktu dan bentuknya
KARBOHIDRAT
MONOSAKARIDA

Glukosa Fruktosa
KARBOHIDRAT
DISAKARIDA
 Disakarida tersusun dari dua monosakarida melalui proses
penggabungan yang disebut reaksi kondensasi, sedangkan
proses penguraiannya kembali menjadi monosakarida disebut
reaksi hidrolisis.
 Contoh paling umum adalah sukrosa (gula biasa) yang
terbentuk dari kondensasi glukosa dan fruktosa.
 Rumus kimia sukrosa adalah C12H22O11 (berbentuk kristal
karena 2 H dan 1 O dalam bentuk air hilang pada proses
kondensasi)
 Sukrosa merupakan bentuk gula yang biasanya diangkut
keseluruh tubuh tanaman dan juga dalam bentuk gula yang
disimpan dalam akar (bit gula) atau batang (tebu).
KARBOHIDRAT
POLISAKARIDA
 Terbentuk dari banyak monosakarida yang terikat bersama.
 Banyak yang tersusun dari ribuan gula sederhana yang terkait
membentuk rantai atau kumparan yang panjang dengan
cabang maupun tanpa cabanng
 Contoh polisakarida adalah pati yang merupakan cadangan
makanan utama dalam tanaman.
 Pati tersusun atas ratusan hingga beberapa ribu glukosa dan
dalam proses pembentukkannya setiap glukosa menghasilkan
satu molekul air.
 Rumus kimia pati adalah (C6H10O5)n, n adalah banyaknya unit
monosakarida.
 Agar cadangan makanan dalam bentuk pati dapat
dimanfaatkan menjadi energi dalam sel, maka pati perlu
mengalami proses hidrolisis menjadi gula sederhana (glukosa)
KARBOHIDRAT
POLISAKARIDA
 Contoh lain adalah selulosa
 Selulosa merupakan struktur penyusun dinding sel
 Tersusun atas 3 000 sampai 10 000 molekul glukosa tak
bercabang.
 Beberapa mahluk hidup, seperti rayap, ulat, dan beberapa
jenis jamur, mampu mencerna selulosa karena memiliki
enzim yang dapat mengurai ikatan karbon pada selulosa
 Manusia dan hewan tidak mampu mencerna selulosa
LIPIDA
 Merupakan senyawa berbentuk lemak (padat) atau minyak
(cair) pada suhu ruang dan tidak larut dalam air.
 Merupakan cadangan makanan yang mampu menyimpan
energi dua kali lipat dibanding karbohidrat.
 Berperan penting sebagai penyusun struktur sel dan
sebagai cadangan makanan sel untuk jangka panjang.
 Molekul lipida tersusun atas unsur C, H, dan O.
 Molekul lipida terbentuk ketika 1 unit glyserol bergabung
dengan tiga asam lemak.
 Glycerol adalah senyawa yang mengandung 3 unsur C
dengan tiga gugus hidroksil (-OH).
 Asam lemak adalah senyawa yang mengandung unsur
karbon dengan jumlah genap dan satu gugus karboksil
(-COOH)
LIPIDA
LIPIDA

 Kebanyakan molekul asam lemak tersusun dalam bentuk


rantai dengan 10 hingga 16 atom C.
 Jika atom H terikat pada tiap atom C yang terdapat dalam
asam lemak, maka lemak yang terbentuk disebut dengan
lemak jenuh, seperti dapat dijumpai pada mentega atau
lemak pada daging
 Jika hanya sebagaian atom H yang terikat pada atom C dari
asam lemak, maka lemak yang tebentuk disebut dengan
lemak tak jenuh, seperti dapat dijumpai pada minyak sayur.
LILIN

 Lilin adalah lipida yang tersusun atas rantai panjang asam


lemak yang berikatan dengan rantai panjang alkohol selain
glycerol.
 Pada suhu ruangan, lilin berbentuk padat dan tak larut
dalam air.
 Pada tumbuhan, lilin bersama cuttin atau suberin (lipida
juga) merupakan penyusun permukaan daun dan batang.
 Keberadaan kombinasi lilin dengan cuttin atau suberin pada
tumbuhan berfungsi sebagai lapisan kedap air, menghambat
kehilangan air pada tumbuhan dan melindungan tumbuhan
dari mikroorganisme atau serangga kecil.
FOSFOLIPIDA
 Fosfolipida memiliki susunan lemak, tetapi satu diantara
asam lemaknya digantikan oleh fosfat, yang menyebabkan
molekulnya menjadi terpolarisasi (memiliki dua kutub ion).
 Jika fosfolipida ditempatkan dalam air, maka akan terbentuk
lembaran berlapis ganda yang menyerupai membran.
 Karena sifat tersebut, fosfolipida merupakan komponen dari
semua membran dalam mahluk hidup.
PROTEIN

 Protein berasal dari kata latin ‘proteios’ yang berarti ‘sangat


penting’
 Merupakan penyusun > 50% bobot kering sel.
 Terlibat hampir seluruh aktivitas fisik maupun kimia mahluk
hidup, karena memiliki fungsi yang beragam, yaitu sebagai:
 Penyusun struktur tubuh
 Cadangan makanan
 Enzim (biokatalisator)
 Pengangkut (transport) berbagai senyawa yang terdapat
dalam tubuh.
 Hormon dan pengatur fungsi tubuh lain, seperti gerak
 Perlindungan terhadap senyawa asing, termasuk sistem
kekebalan
PROTEIN
 Unsur utama penyusun molekul protein adalah C, H, O, dan N
dalam bentuk rantai asam amino yang tersambung melalui ikatan
peptida, sehinga membentuk rangkaian polipeptida (protein).
 Asam amino memiliki gugus amino (-NH2) pada salah satu
ujungnya dan gugus asam (-COOH) pada ujung yang lain, serta
rantai samping (gugus R).
 Gugus R merupakan pembeda antara satu asam amino dengan
asam amino lainnya.
PROTEIN

 Asam amino penyusun protein berjumlah 20 jenis dan


disebut sebagai asam amino standar, sedangkan asam
amino lainnya yang berjumlah ratusan disebut asam amino
non-standar karena bukan penyusun protein.
 Ke 20 asam amino standar tersebut dapat membentuk
ribuan kombinasi dalam menyusun satu molekul protein.
 Sel mahluk hidup mengandung beberapa ratus hingga
ribuan jenis protein.
 Setiap organisme memiliki jenis-jenis protein yang khas dan
setiap protein memiliki fungsi yang khas juga, sehingga tiap
organisme memiliki karakteristik unik.
ASAM NUKLEAT

 Merupakan penyusun 5 – 15% bobot kering sel.


 Dijumpai pada nukleus (inti sel) dan sitoplasma.
 Berperan penting dalam menyimpan, transmisi, dan translokasi
infomasi genetik serta translasi informasi genetik tersebut untuk
sintesa protein secara tepat sesuai karakteristik tiap sel.
 Merupakan senyawa kompleks dengan unsur penyusun utama C,
H, O, N, dan P dalam bentuk molekul nukleotida yang memiliki
komponen gula ribosa, basa nitrogen dan asam fosfat.
 Berdasarkan gula ribosanya, asam nukleat dibedakan menjadi
deoksi asam nukleat (DNA, deoxyribonucleic acid) dan ribo asam
nukleat (RNA, ribonucleic acid)
ASAM NUKLEAT

Komponen DNA RNA

Asam Fosfat Fosfat

Gula Deoksiribosa Ribosa

Basa nitrogen

Purin Adenine Adenine

Guanine Guanine

Pirimidin Cytosine Cytosine

Thymine Uracil
ASAM NUKLEAT

 Dalam menyusun asam nukleat, molekul-molekul nukleotida


terhubung satu dengan lain pada gugus fosfatnya dengan
ikatan nukleosida menjadi rantai polinukleotida.

Pita ganda (double helix) Pita tunggal


ASAM NUKLEAT (DNA)

 DNA sebagian besar terdapat dalam inti sel sebagai


penyusun kromosom dan sebagian kecil dapat dijumpai
pada mitokondria dan kloroplas.
 Rangkaian DNA mengandung kode informasi genetik (gen)
yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
 Informasi genetik tersebut digunakan untuk sintesis RNA
dan protein yang berperan penting dalam pengendalian
fungsi metabolisme seluruh sel.
 Dalam mahluk hidup, molekul DNA dibentuk melalui proses
replikasi (menggandakan sendiri) secara tepat ketika terjadi
pembelahan sel, sehingga sel hasil pembelahan
mengandung DNA yang sama dengan DNA sel induknya. .
ASAM NUKLEAT (RNA)

 RNA merupakan hasil transkripsi dari suatu fragmen DNA,


sehingga rantai RNA jauh lebih pendek dibandingkan DNA.
 RNA dijumpai pada nukleus, mitokondria, kloroplas, dan
sitoplasma
 Fungsi RNA adalah sebagai penyimpan dan penyalur
informasi genetik.
 RNA sebagai penyimpan informasi genetik dijumpai pada
virus, terutama golongan retrovirus yang hanya terdiri dari
satu benang tunggal RNA (bukannya DNA)
 RNA sebagai penyalur informasi genetik misalnya pada
proses translasi untuk sintesis protein.
 RNA juga dapat berfungsi sebagai enzim (ribozim) yang dapat
mengkalis formasi RNA-nya sendiri atau molekul RNA lain
ASAM NUKLEAT (RNA)

TIPE RNA
1. Messenger RNA (mRNA)
2. Transfer RNA (tRNA )
3. Ribosomal RNA (rRNA )

mRNA
 membawa pesan atau kode genetik (kodon) dari kromosom (di
dalam inti sel) ke ribosom (di sitoplasma).
 Kode genetik mRNA tersebut kemudian menjadi cetakan untuk
menentukan spesifikasi urutan asam amino pada rantai
polipeptida.
ASAM NUKLEAT (RNA)
rRNA
 rRNA merupakan komponen struktural yang utama di
dalam ribosom.
 Setiap subunit ribosom terdiri dari 30 – 46% molekul
RNAr dan 70 – 80% protein.

tRNAt
 tRNA merupakan RNA yang membawa asam amino
satu per satu ke ribosom.
 Pada salah satu ujung tRNA terdapat tiga rangkaian
basa pendek (disebut antikodon).
 Suatu asam amino akan melekat pada ujung tRNA
yang berseberangan dengan ujung antikodon.
 Pelekatan ini merupakan cara berfungsinya tNAt, yaitu
membawa asam amino spesifik yang nantinya berguna
dalam sintesis protein yaitu pengurutan asam amino
sesuai urutan kodonnya pada mRNA.
TUGAS

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:


1. Apakah yang dimaksud dengan:
a. senyawa organik
b. Isomer
c. Ikatan petida
d. Ikatan nukleosida
e. Asam lemak jenuh
f. Asam lemak tak jenuh
2. Apakah unsur-unsur penyusun
a. Karbohidrat
b. Lipida
c. Protein
d. Asam nukleat
TUGAS

3. Apakah fungsi senyawa organik berikut:


a. Karbohidrat
b. Lipida
c. Protein
d. Asam nukleat
4. Apakah senyawa organik penyusun:
a. Karbohidrat
b. Lipida
c. Protein
d. Asam nukleat
5. Apakah perbedaan antara DNA dan RNA

Anda mungkin juga menyukai