• Penyebab tersering :
2013 sebesar 12,1 per 1000
aterosklerosis
penduduk
STROKE
Outcome :
• Klasifikasi secara luas: Iskemik - Meninggal
dan Hemoragik - Pulih sempurna
- Pulih dengan defisit
Rehabilitasi Medis
Bertujuan untuk mengurangi hendaya
yang disebabkan oleh penyakit,
mencegah komplikasi, meningkatkan
fungsi, aktivitas dan partisipasi
seseorang seoptimal mungkin
Anamnesis Ruang : Rawas 1.2 No.MR :
1043203
Fungsi luhur
Afasia : tidak ada
Apraksia : tidak ada
Agrafia : tidak ada
Alexia : tidak ada
•Elektrocardiografi
Rontgen dada:
Kesan : sinus ritme.
Kesan HHD
• CT scan kepala :
Tampak infark kronik
multiple pada lobus parietal
kanan kiri dan lobus occipital
kanan
Penderita mengalami kesulitan berjalan yang
disebabkan karena kelemahan sesisi tubuh sebelah kiri
yang memberat yang terjadi secara tiba-tiba ketika
istirahat sejak 7 hari smrs tanpa disertai penurunan
kesadaran Bicara pelo ada, mulut mengot ke kanan,
penderita masih dapat mengungkapkan isi pikiran yang
disampaikan baik secara lisan tulisan dan isyarat,
penderita dapat mengerti isi pikiran orang lain yang
disampaikan baik secara lisan, tulisan dan isyarat.
Berdasarkan riwayat penyakit dahulu, penderita pernah
menderita hipertensi dan tidak rutin munum obat. Dan
pernah terkena stroke tipe sumbatan sebanyak 3 kali
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tubuh sebelah kiri
dan kanan mengalami kelemahan, dengan bicara
pelo dan mulut mengot kekanan, kelemahan sisi kanan
ini merupakan gejala sisa dari stroke sebelum nya,
dengan tonus dan reflex fisiologi yang meningkat
disertai dengan reflex patologis positif. Sedangkan
kelemahan pada sisi tubuh kiri merupakan perberatan
dari gejala stroke yg baru dengan tonus dan reflek
fisiologis yang juga meningkat.
Pada Ct Scan kepala ditemukan lesi hipodens pada
parietal kanan dan kiri serta lobus occipital kanan
No Level ICF Kondisi saat ini Sasaran
1 Struktur Terdapat hemiparese dupleks spastik dengan Kekuatan otot menjadi 4+
dan fungsi kekuatan otot 4, pada ekstremitas kanan, dan Memperbaikideformitas dengan
tubuh 3 pada ekstremitas kiri, tonus otot dan refleks mengurangi derajat spastisitas
fisiologis meningkat. Terdapat deformitas sisi tubuh sebelah kanan.
karena spastik dengan grading spatisitas
menurut Modified Aswaorth Scale 3. Tidak ada
nyeri dan keadaan kardiopulmoner cukup
baik.
2 Aktivitas Pasien masih mampu beraktivitas sehari- Pasien mampu untuk melakukan
hari(mandi, makan, minum, berpakaian dan aktivitas sehari-hari secara
berjalan) dengan bantuan asisten. mandiri (perawatan
diri,berpakaian,
makan,mobilitas,isasi, komunikasi
dan ekspresi ).
3 Partisipasi Pasien dan keluarga memiliki atensi, minat dan Pasien dan keluarga secara
optimis cukup besar terhadap kondisi berkala meengikuti perawatan
kesehatan dan perawatan rehabilitasi rehabilitasi untuk meningkatkan
selanjutnya. kualitas hidup penderita.
Diagnosis klinis:
› Hemiparesis duplex spastik
› Parese N.VII dan XII sinistra tipe sentral.
Gangguan fungsional :
› Gangguan aktivitas fisik
› Gangguan gait
› Gangguan kontrol postur
› Gangguan fleksibilitas sendi
Program Rehabilitasi Medik
› Fisioterapi :
IRR ekstremitas kiri. Prognosa
Latihan Bobath Medik : bonam
Okupasi terapi Fungsional : bonam
Duduk-berdiri.
› Sosial Edukasi
Diet rendah garam, rendah lemak
Terapi medikamentosa
› Citicolin 500 mg 2x1 tablet/hari
› Aspilet 80 mg 1x1 tablet/hari
› Vit.B1B6B12 1x1 tablet/hari
BAB III
Tinjauan Pustaka
WHO : manifestasi klinis gangguan fungsi
otak baik fokal maupun global yang
terjadi secara mendadak dan
berlangsung lebih dari 24 jam atau
berakhir dengan kematian semata-mata
disebabkan oleh gangguan peredaran
darah otak.4,5
Riskesdas 2013 : terjadi peningkatan
prevalensi (12,1 per 1000 penduduk)
dibandingkan Riskesdas 2007
Berdasarkan Patologi
anatomi dan • Stroke iskemik
• Stroke Hemoragik
penyebabnya
Berdasarkan
stadium/ • Transient Ischemic Attack (TIA)
• Stroke in evolution
pertimbangan waktu • Complete stroke
Secara tiba-tiba
dan waktu istirahat
Laki-laki, 68 tahun gangguan
Kelemahan yang vaskuler di otak,
semakin membedakan dari
proses kronis
memberat pada
sisi tubuh kiri yang
terjadi kurang Semakin
lebih 7 hari lalu memberat ada
proses penyakit
secara tiba-tiba vaskuler berulang
ketika istirahat
Pemeriksaan fisik :
Hemiparese duplex spastik dengan
kekuatan otot 4 pada ekstremitas kanan,
dan 3 pada ekstremitas kiri, dan
peningkatan tonus dengan grading 3
Menurunkan Spastisitas
› CT scan kepala : lesi hipodens kronis di lobus
parietal kanan dan kiri serta lobus occipital kiri.
Terdapat sumbatan pembuluh darah arteri
serebri media dan arteri serebri posterior
Terdapat gambaran infark lama dan infark baru