Buku Wajib-Project Management-H. Kerzner-1

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 12

EKSITASI SISTEM SATU

DERAJAT KEBEBASAN
Dwi Yuliaji
Program Studi Teknik Mesin
FT. UIKA Bogor
 Suatu system dinamis seringkali mendapat rangsangan gaya luar / eksitasi.
• Eksitasi harmonikType equation here.
• Periodik
• Impact
• RandomType equation here.
 Contoh :
• mobil melaju dengan eksitasi dari kontur jalan
• Pesawat terbang menerima eksitasi dari kontur perbedaan teknan udara akibat
cuaca
 Selama mengalami eksitasi harmonic, respon system juga harmonic.
 Jika frekuensi eksitasi = frekuensi natural system, maka akan menyebabkan
secara teori kurva respon frekuensi untuk rasio frekuensi sama dengan satu
atau 𝜁 = 1, menjadi tak hingga yang disebut resonansi yang dapat
merusak system.
 Kondisi resonansi dapat dicegah dengan adanya redaman pada system

Gambar system redaman pegas massa

(3.1)

(3.2)
 Persamaan 3.1 dipakai pada kondisi system tunak selama fungsi eksitasi
untuk gaya diberlakukan, jika tidak maka kembali ke solusi transien dengan
tiga kemungkinan terhadap waktu.

 Efek redaman system ini disebut bagian transien, yang tergantung


parameter seperti k, c dan m
Eksitasi Harmonik SDOF dengan Beda Phase

 Grafik disamping menyatakan


perbandingan antara 𝐹0 = 𝑔𝑎𝑦𝑎, dan
𝑘 = 𝑘𝑜𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑔𝑎𝑠
𝐹0
 disebut rasio amplitude atau factor
𝑘
penguatan
 Dari gambar disamping dapat
diidentifikasi respon menjadi tiga kondisi
𝜔
• 0< <1
𝜔𝑛
𝜔
• >1
𝜔𝑛
𝜔
• =1
𝜔𝑛

Kurva amplitude rasio SDOF tanpa redaman


(3.3)
𝜔
 Kasus 1, 0 < 𝜔 < 1
𝑛

 Konsekuensi ini bernilai positif


 Respon harmonic dari system dikatakan dalam satu phase dengan gaya
eksitasi
𝜔
 Kasus 2, 𝜔 > 1
𝑛

 Dengan persyaratan frekuensi rasio lebih besar dari satu, maka penyebut
pada persamaan 3.3 menjadi negative sehingga asumsi displacement
dicantumkan tanda negative
 Respon harmonic dan gaya eksitasi selalu berada pada kondisi
berlawanan, hal ini dikatakan bahwa keduanya dalam kondisi beda phase
1800
𝜔
 Kasus 3, 𝜔 = 1
𝑛

 Suku terakhir pada persamaan menjadi dapat tak terdefinisikan untuk


𝜔
kondisi resonansi dengan 𝜔
𝑛

 Kurva tersebut menunjukan pertambahan displacement yang menanjak


terus menerus atau fenomena resonansi yang naik secara tajam sampai
tak terhingga.
Contoh Soal : Plat Penahan Pompa

Pompa torakdengan berat 150 lb, dipasang di tengah pelat baja dengan
ketebalan 0,5 inci, lebar 20 inci, dan panjang 100 inci, pelat baja dijepit
sepanjang dua sisi seperti ditunjukkan pada Gambar. Selama pengoperasian
pompa, pelat diberi gaya harmonic sebesar 𝐹(𝑡) = 50 cos 62,832 × 𝑡 𝑙𝑏. Carilah
amplitudo getaran pelat.
Solusi :
Pelat tersebut dapat dimodelkan sebagai balok fixed yang memiliki modulus Young
1
𝐸 = 30 × 106 𝑝𝑠𝑖, panjang 𝑙 = 100 𝑖𝑛, momen inersia 𝐼 = 12 20 0,5 3 = 0,2083 𝑖𝑛4
Kostanta kekakuan bending balok diselesaikan dengan :

192𝐸𝐼 192(30×106 )(0,2083)


• 𝑘= = = 1200 𝑙𝑏/𝑖𝑛
𝑙3 (100)3

Amplitudo respon getaran harmonis :


𝐹0 = 50 𝑙𝑏
150 𝑙𝑏𝑠𝑒𝑐 2
𝑚=
386,4 𝑖𝑛

𝑘 = 1200 𝑙𝑏/𝑖𝑛
𝜔 = 62,832 𝑟𝑎𝑑/𝑠
𝐹0
• 𝑋= 𝑘−𝑚𝜔2
50
• = 150
1200− 62,832 2
386,4

• = −0,1504 𝑖𝑛
Tanda negative menunjukan bahwa respon x(t) dari plat out of phase
bersesuaian dengan arah eksitasi harmonic dengan F(t) sesuai arah positif dari
yang didefinisikan
 Dari contoh soal tersebut, tentukan keadaan jika respon harmonic dari
system berada dalam kondisi satu phase dengan gaya eksitasi.

Anda mungkin juga menyukai