Anda di halaman 1dari 6

Alzheimer adalah penyakit yang merusak dan menimbulkan kelumpuhan, yang terutama

menyerang orang berusia 65 tahun keatas (patofiologi : konsep klinis proses- proses penyakit,
juga merupakan penyakit dengan gangguan degeneratif yang mengenai sel-sel otak dan
menyebabkan gangguan fungsi intelektual, penyakit ini timbul pada pria dan wanita dan menurut
dokumen terjadi pada orang tertentu pada usia 40 tahun. (Perawatan Medikal Bedah : jilid 1 hal
1003).
1. Kehilangan daya ingat/memori
Pada orang tua normal, dia tidak ingat nama tetangganya, tetapi dia tahu orang
itu adalah tetangganya. Pada penderita Alzheimer, dia bukan saja lupa nama
tetangganya tetapi juga lupa bahwa orang itu adalah tetangganya.
2. Kesulitan melakukan aktivitas rutin yang biasa
Seperti tidak tahu bagaimana cara membuka baju atau tidak tahu urutan-urutan
menyiapkan makanan.
3. Kesulitan berbahasa.
Umumnya pada usia lanjut didapat kesulitan untuk menemukan kata yang
tepat, tetapi penderita Alzheimer lupa akan kata-kata yang sederhana atau
menggantikan suatu kata dengan kata yang tidak biasa
4. Disorientasi waktu dan tempat.
Kita terkadang lupa kemana kita akan pergi atau hari apa saat ini, tetapi penderita Alzheimer dapat
tersesat pada tempat yang sudah familiar untuknya, lupa di mana dia saat ini, tidak tahu
bagaimana cara dia sampai di tempat ini, termasuk juga apakah saat ini malam atau siang.
5. Penurunan dalam memutuskan sesuatu atau fungsi eksekutif
Misalnya tidak dapat memutuskan menggunakan baju hangat untuk cuaca dingin atau sebaliknya.
6. Salah menempatkan barang.
Seseorang secara temporer dapat salah menempatkan dompet atau kunci. Penderita Alzheimer
dapat meletakkan sesuatu pada tempat yang tidak biasa, misal jam tangan pada kotak gula.
7. Perubahan tingkah laku.
Seseorang dapat menjadi sedih atau senang dari waktu ke waktu. Penderita Alzheimer dapat
berubah mood atau emosi secara tidak biasa tanpa alasan yang dapat diterima.
8. Perubahan perilaku
Penderita Alzheimer akan terlihat berbeda dari biasanya, ia akan menjadi mudah curiga, mudah
tersinggung, depresi, apatis atau mudah mengamuk, terutama saat problem memori menyebabkan
dia kesulitan melakukan sesuatu.
9. Kehilangan inisiatif
Duduk di depan TV berjam-jam, tidur lebih lama dari biasanya atau tidak menunjukan minat pada
hobi yang selama ini ditekuninya.(Yulfran, 2009)
Faktor Genetik
Salah satu faktor yang menyebabkan penyakit alzheimer yaitu faktor genetik.
Apabila dalam riwayat keluarga mengalami penyakit ini, maka ada
kemungkinan akan menurun pada anggota keluarga yang lainnya.
Faktor Usia
Faktor usia juga merupakan salah satu penyebab penyakit alzheimer, karena
seseorang yang sudah berusia lanjut diatas 65 tahun akan lebih beresiko
mengalami penyakit ini.
Jenis Kelamin
Penyakit alzheimer dan parkinson juga dipengaruhi oleh jenis kelamin.
Biasanya pada wanita lebih beresiko mengalami penyakit ini dibanding dengan
pria.
1. Konsumsi makanan mengandung antioksidan

Makanan dengan antioksidan dapat mencegah penyakit pikun dan mencegah tentunya mencegah Alzheimer.
Banyak sekali sayur dan buah-buahan yang kaya antioksidan. Selain itu teh jgua mengandung banyak
antioksidan. Selengkapnya lihat makanan yang mengandung antioksidan.

2. Kurangi makanan berlemak

Bukan hanya obesitas, lemak juga dapat memicu perubahan fungsi otak ke arah lebih baik atau lebih buruk.
Alzheimer juga bisa dipicu dari makanan berlemak. Sebaiknya kurangi konsumsi lemak jenuh karena dapat
membuat sel-sel otak yang menjadi tidak efisien. Selain itu kurangi konsumsi makanan yang digoreng seperti
gorengan, nasi goreng, dll.

3. Olahraga

Rajin olahraga ternyata merangsang produksi kolestrol baik. Para peneliti mengklaim kolesterol baik ini dapat
berfungsi sebagai anti-inflamasi untuk mencegah kerusakan pada sistem otak.

Anda mungkin juga menyukai