PEMERIKSAAN

RADIOLOGI
KARDIO-VASKULER

Dr. Erlin Syahril,Sp.Rad

JENIS PEMERIKSAAN RADIOLOGI
 Radiografi toraks polos
 Radiografi toraks dengan kontras 
Cardiografi
 CT scan a. Coronari
BENTUK JANTUNG TERGANTUNG PADA
BEBERAPA HAL :

 Usia
 Respirasi

 Posisi pasien waktu eksposi

 Bentuk tubuh

 Kelainan paru

 Kelainan pada sternum

BATAS-BATAS JANTUNG
DARI POSISI : PA

 Batas kanan jantung :

1. Atrium kanan
2. v. cava superior
3. aorta ascenden
4. arkus aorta
o Batas kiri jantung:
1. arcus aorta
2. a. pulmonalis
3. atrium kiri
4. ventrikel kiri
5. apex jantung
BATAS-BATAS JANTUNG
DARI POSISI : LATERAL

Batas depan :
1. ventrikel kanan
2. lengkung aorta
 retrosternal space
Batas belakang
1. Atrium kiri
2. Ventrikel kiri
 retrocardial space
CTI : A+B/C+DX100%
NORMAL: >0,5
 Pembesaran atrium kanan
> 1/3 hemithorax kanan
 Pembesaran ventrikel kanan

Pinggang jantung rata, menonjol.

Apex jantung terangkat
 Pembesaran atrium kiri

Double countur
penonjolan aurikel kiri
bronchus kiri terangkat
densitas jantung bagian sentral lebih opaq.
 Pembesaran ventrikel kiri

apex jantung menurun

pinggang jantung lebih dalam dari biasa
PENYAKIT JANTUNG BAWAAN
 Dengan PD paru-paru yang bertambah:
1. Tanpa cyanosis
ASD, VSD, PDA, PAPVR (Parsial Anomalous
Pulmonary Venous Return)
2. Dengan cyanosis
Anomali muara v. pulmonalis, Truncus
arteriosus, Transposisi PD besar
PENYAKIT JANTUNG BAWAAN
 Dengan PD paru-paru yang berkurang:
1. Tanpa cyanosis
Stenosis katup pulmonalis, infundibuler,
supravalvular.
2. Dengan cyanosis
Tetra F, Tri F, Atresia pulmonalis, atresia
trikuspidhalis dan Ebstein’s anomaly
VSD
GAMBARAN RADIOLOGI VSD
 Tergantung ukuran defek
 Kecil  NORMAL

 Sedang – besar :

Cardiomegaly, LVH,LVE,LAE, a.pulmonalis

melebar.
ASD
GAMBARAN RADIOLOGI ASD
 Tergantung besarnya defek
 Kecil  NORMAL

 Sedang-besar :

Tanpa HP : Cardiomegaly, conus pulmonalis

menonjol, arcus aorta kecil, RVE,
Dengan HP : Hilus kanan lebar
PULMONALIS STENOSIS
MITRAL STENOSIS
SITUS INVERSUS
PULMONARY EDEMA
EBSTEIN’S ANOMALY