Anda di halaman 1dari 12

Pengantar Geofisika

SEISMIK REFLEKSI

DISUSUN OLEH KELOMPOK 5

 FADHLI AULIYANSYAH 24040116140081


 NAILY MAWADDAH 24040117120006
 IVENA CHRISTIE 24040117120010
 DAME YANTI BR GINTING 24040117120013
 KIDUNG QUR’ANI 24040117120044
 SARA JASISKA ARIPRATAMA 24040117120046
 HANA SALSABILA YUFI 24040117130049
SEISMIK
REFLEKSI

SEISMIK
REFRAKSI
METODE
SEISMIK
SEISMIK REFLEKSI

Seismik Refleksi termasuk metode geofisika eksplorasi yang


menggunakan prinsip seismologi untuk dapat mengetahui sifat-sifat
batuan yang ada di bawah permukaan bumi dari respon gelombang
pantul.

Tujuan utama dari suatu survei seismik refleksi adalah


memberikan informasi mengenai geologi bawah permukaan. Metoda
seismik refleksi ini dapat dikelompokkan menjadi dua :

Seismik dangkal (shallow seismic reflection) yang umumnya


digunakan dalam eksplorasi batu bara dan bahan tambang
lainnya.
Seismik dalam yang umum digunakan untuk eksplorasi daerah
prospek hidrokarbon.
PRINSIP DASAR METODE SEISMIK
REFLEKSI

Metode refleksi ini membutuhkan sumber energi sebagai sumber getarannya.


Contoh sumber energinya seperti dinamit, seismik vibrator atau yang biasa disebut
dengan Vibroseis.
Prinsip dasar dari metoda seismik ini adalah pengiriman sinyal ke dalam
bumi, dan karena adanya bidang perlapisan (bidang kontak) maka bidang tersebut dapat
menjadi bidang pantul (reflektor). Sumber energi seismik refleksi menghasilkan getaran
yang menjalar di bawah permukaan bumi yang kemudian akan terpantulkan kembali ke
atas permukaan melalui bidang reflektor yang berupa batas lapisan batuan. Gelombang
yang terpantulkan tersebut direkam dan diterima oleh alat perekam gelombang bernama
geophone yang terpasang di permukaan
Hasil dari pengukuran seismik refleksi berupa penampang seismik yang
memperlihatkan penampang lapisan di bawah permukaan bumi beserta strukturnya.
Secara umum, metode seismik refleksi
terbagi atas tiga bagian penting

akuisisi interpretasi
pengolahan
data data
data
seismik seismik
Akuisisi Data Seismik

Akuisisi data seismik adalah tahapan pengukuran guna mendapatkan


data seismik berkualitas baik di lapangan. Persiapan awal yang harus dilakukan
adalah menentukan parameter-parameter lapangan yang cocok dari daerah
survey sehingga dalam pelaksanaannya akan diperoleh informasi target
selengkap mungkin dengan noise serendah mungkin.

Beberapa faktor yang akan mempengaruhi kegiatan survey dan


kualitas data, yaitu :
1. Kedalaman jebakan hidrokarbon yang menjadi target
2. Resolusi vertikal
3. Kualitas refleksi pada batuan
4. Sumber gangguan/noise yang dominan
5. Ciri-ciri jebakan hidrokarbon
6. Kemiringan target paling curam
7. Kemungkinan adanya proses lain yang perlu dilakukan
Parameter pokok yang berpengaruh pada kualitas data yaitu :

a. Offset Terjauh dan Terdekat


b. Grup Interval
c. Ukuran Sumber Listrik
d. Kedalaman Sumber
e. Kelipatan Liputan (Fold Coverage)
f. Laju Pencuplikan
g. Tapis Potong Rendah (Low Cut Filter)
h. Frekuensi Geophone
i. Panjang Rekaman
j. Rangkaian Geophone
k. Larikan Bentang Geophone
l. Panjang, Arah, dan Spasi Lintasan
Gambar survey seismik refleksi darat.

Gambar survey seismik refleksi laut.


Pengolahan Data Seismik

Pengolahan Data Seismik adalah proses pemrosesan data agar


mendapatkan penampang seismik yang mewakili daerah bawah permukaan
yang siap untuk diinterpretasikan. Pengolahan data seismik, pada dasarnya
dimaksudkan untuk mengubah data seismik lapangan yang terekam
menjadi suatu penampang seismik yang kemudian dapat dilakukan
interpretasi darinya. Sedangkan tujuan pengolahan data seismik adalah
untuk menghasilkan penampang seismik dengan kualitas signal to noise
ratio (S/N) yang baik tanpa mengubah bentuk kenampakan-kenampakan
refleksi/pelapisan batuan bawah permukaan, sehingga dapat dilakukan
interpretasi keadaan dan bentuk dari struktur pelapisan bawah permukaan
bumi seperti kenyataannya. Atau dapat dikatakan bahwa pengolahan data
seismik didefinisikan sebagai suatu tahapan untuk meredam noise dan
memperkuat sinyal.
Tahap-tahap Pengolahan data seismik adalah:
 Pemrosesan Rutin data Seismik
 Proses Koreksi Statik
 Proses Konvolusi dan Koreasi
 Proses pembuatan Sintetik Seismogram
 Filtering (Filter frekuensi, wiener, spike, f-k dan lain-lain)
 Proses Migrasi
 Pemodelan Geometri

Gambar pengolahan data


Interpretasi Data Seismik

Interpretasi data seismik untuk memperkirakan keadaan geologi


di bawah permukaan dan bahkan juga untuk memperkirakan material
batuan di bawah permukaan.

Interpretasi data seismik meliputi :


Indentifikasi Perubahan Amplitudo dan Struktur
Garis Kontur
Interpretasi Stratigrafi
Interpretasi 3D, VSP, AVO
Interpretasi Tomografi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai