Apa saja fungsi liver? Jelaskan mengenai fungsi dan macam liver function test! Jelaskan tentang fungsi dan nilai klinis enzim transaminase, khususnya SGOT! Anatomi Liver Hati adalah organ interstinal terbear dengan berat 1,2-1,8 kg atau kurang lebih 25% dari berat badan orang dewasa.
Batas atas hati sejajar dengan ICS V kanan,
dan batas bawah menyerong ke atas dari iga IX kanan ke iga VIII kiri Permukaan posterior hati terdapat celah hati berbentuk cekung dan terdapat celah tranfersal sepanjan 5cm dari sistem porta hepatis
Hati terbagi menjadi 8 segmen dengan fungsi
yang berbeda Fungsi Hati Metabolisme: karbohidrat, apolipoprotein, asam lemak, asam amino transaminase dan deaminase, simpanan vitamin larut dalam lemak, obat-obatan dan konjugasinya Sintesis: urea, albumin, faktor pembekuan, feritrin dan transferin, protein C reaktin, heptoglobin, seruloplasmin Ekskresi: sintesis empedu, metabolit obat Endokrin: sintesis 2-hidroksilase vitamin D Imunologi: perkembangan limfosit B fetus, pembuangan kompleks imun sirkulasi, pembuangan limfosit T CD8 teraktivasi, fagositosis dan presentasi antigen, transpor imunoglobin A Lain-lain: Kemampuan untuk regenerasi sel-sel hati, pengaturan angiogenesis Macam Test Fungsi hati Tes fungsi hati yang umum adalah AST (aspartate transaminase), yang di Indonesia lebih sering disebut sebagai SGOT (serum glutamic- oxaloacetic transaminase), dan ALT (alanine transaminase) yang biasanya di Indonesia disebut sebagai SGPT (serum glutamic-pyruvic transaminase). Alkaline phosphatase adalah tes lain yang mungkin dilakukan jika ada perhatian mengenai hati, dan dapat menunjukkan sumbatan dalam sistem saluran pembuangan dari empedu. Test Biokimia Fungsi Hati Petanda Nilai Normal Interprestasi
Bilirubin 5-18 umol/l Tidak spesifik untuk penyakit hati, meningkat
juga pada hemilisis dan obstruksi bilier SGOT/AST 5-40 IU/l Meningkat sesuai inflamasi atau nekrosis hepatosis. SGPT/ ALT 5-35 IU/l Biasanya tidak diperlukan untuk mengukur keduanya. Namun rasio ASL:ALT > 2 cenderung ke penyakit hepatitis alkoholik Fosfatase 30-130 IU/l Biasanya meningkat bersama pada kolestrasi, Alkali obstruksi bilier atau infiltrasi hepatik. -GT 5-50 IU/l Fosfatase alkali juga diproduksi oleh tulang, usus, plasenta Albumin 3,5-4,5 gr/L Menunjukkan fungsi sintesis hati. Konsentrasi dapat menurun pada malabsorbsi, penyakit kritis, luka bakar, dan sindrom nefrotik LDH 240-524 IU/l Sensitifitas dan spesifitasnya rendah pada penyakit hati. Mungkin meningkat pada hepatitis iskemik. Kadarnya juga meningkat setelah kerusaka tulang atau hemolisis. Diagnosis Sederhana Berdasarkan Kelainan Test Fungsi Hati Hasil Laboratorium Kemungkinan Penyakit Hanya Transaminase yang meningkat Pertimbangkan asal non-hepatik, misalnya miositis, infark miokard, hemolisis Hanya -GT yang meningkat Pertimbangkan intoksikasi alkohol, enzim terinduksi obat- obata, fase awal infiltrasi hepatik dan steatosis hepatik Fosfatase alkali meningkat namun Pertimbangka asal ekstra hepatik. -GT normal Biasanya dihubungkan dengan kelainan tulang, periksa kadar kalsium, fosfat, dan hormon paratiroid Hanya hiperbilirubinemia Bukan hemolisis dan syndrom Gilbert Fungsi dan Nilai Klinis Enzim Transaminase Pemeriksaan Penyaringan yang paling penting: SGPT dan SGOT untuk melihat adanya kerusakan sel hati Gamma GT untuk melihat adanya kolestasis
CHE untuk melihat gangguan fungsi sintesis hati
Pola Enzimonologi pada Berbagai Penyakit Hati
SGOT SGPT SGOT/SGPT SGOT/GGT
Hepatitis akut 20-50 kali N 20-50 kali N 0,7 >1
Sirosis hepatis 5-10 kali N 5-10 kali N -1 ≤1 CPH 5-10 kali N 5-10 kali N 0,7 >1 CAH 5-10 kali N 5-10 kali N >1 ≤1 Perlemakan Hati 2-5 kali N 2-5 kali N <1 <1 Kolesistitis 2-5 kali N 2-5 kali N <1 >1