PENGERTIAN FILOLOGI 1. Filologi sebagai Istilah: Pertama dipakai oleh Erasthoeness, mempunyai arti pengkajian teks-teks lama yang berasal dari bahasa Yunani
Tujuan pengkajian: menemukan bentuknya yang
asli untuk mengetahui maksud pengarang dengan jalan menyisihkan kesalahan yang terdapat di dalamnya. Filologi pernah dipandang sebagai Sastra secara Ilmiah Arti ini muncul ketika teks yang dikaji berupa karya sastra yang bernilai sastra tinggi yaitu karya sastra Humerus
Filologi sebagai istilah untuk menyebut
studi bahasa/ilmu bahasa
Ini akibat dari pentingnya peranan bahasa
Dalam mengkaji teks sebagai kajian utama filologi Perkembangan berikutnya: Di Eropa daratan Filologi adalah studi teks Studi teks: studi yang melakukan kegiatan dengan mengadakan kritik terhadap teks/kritik teks Di Belanda Filologi berarti ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan studi teks sastra atau budaya yang berkaitan dengan latar belakang kebudayaan yang didukung oleh teks tersebut. Di Perancis filologi selain berarti studi suatu bahasa melalui dokumen tertulis juga merupakan studi mengenai teks lama dan transmisinya Di Inggris filologi merupakan ilmu dan studi bahasa yang ilmiah seperti linguistik pada masa sekarang ini. Bila filologi dikonsentrasikan pada penelitian teks-teks tua filologisama dengan pengertian linguistik historis Di Indonesia karena banyak dipengaruhi bangsa Belanda, arti filologi mengikuti penyebutan yang ada di negeri Belanda yaitu suatu disiplin yang mendasarkan kerja pada bahan tertulis bertujuan mengungkapkan makna teks dalam segi kebudayaan Filologi di Indonesia diterapkan pada teks- teks yang menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa daerah seperti bahasa melayu, Aceh, Batak, Minanngkabau, Sunda, Jawa, Bali, Bugis, dan lain-lain Filologi Jawa Filologi: objek naskah dan teks Jawa Naskah dan teks yang berbahasa dan beraksara Jawa Baik bahasa Jawa Kuno sampai bahasa Jawa Modern, dengan bahan-bahan yang digunakan sesuai dengan lokal budaya Jawa pada waktu teks tersebut ditulis. Aksara Jawi: aksara Arab yang diadaptasi untuk menulis sastra dan bahasa melayu
Melalui penyesuaian dengan sifat bunyi
dan kaidah bahasa Melayu dikenal secara luas di Kepulauan Nusantara, erutama yang sastra dan tradisi tulisnya dipengaruhi oleh sastra dan tradisi melayu. Obyek Filologi Obyek filologi: naskah dan teks
Naskah: sam dengan istilah manuskrip atau
disingkat ms untuk tunggal atau mss untuk jamak dalam bahasa Inggris.
Handsrif disingkat hs untuk tunggal dan hss untuk
jamak dalam bahasa Belanda Teks: kandungan naskah yang dinyatakan dengan bahasa atau tanda lain sesuai dengan jenis wacananya.
Contoh: Teks primbon
Kadang-kadang dinyatakan dengan lambang grafis, gambar, atau aksara Teks dalam tradisi naskah Jawa Teks Jawa dibingkai dengan prosodi sastra macapat → Jawa Baru kidung → Jawa Tengahan Kakawin → Jawa Kuno
Pemahaman teks yang dibingkai ketiga
gender puisi itu memerlukan kaidah puitika termasuk aturan metrum masing-masing Contoh Naskah dan Teks Jawa: - Kakawin Arjuna wijaya - Negarakertagama - Brahmandapurana - Bumakawiya - Ramayana kakawin - Arjuna wiwaha - Kidung Ranggarawe - Het book van Bonang - Suluk Wujil - Suluk Malang Sumirang - Suluk Siti Samaria - Suluk Sujinah - Suluk Plencung - Serat Wirid Hidayat Jati - Serat Wulangreh - Serat Wedhatama - Serat Ngelmu Pengasihan - Serat Babad Tanah Jawa - Serat Babad Mataram - Serat Babad Nitik Sultan Agung