Anda di halaman 1dari 24

Perempuan 25 Tahun dengan Hepatitis B Akibat

Pekerjaan

Mohamad Pujiyantoro
102014115
Skenario 4
• Seorang perempuan berumur 25 tahun datang ke
poliklinik Penyakit Dalam dengan keluhan lemas dan
sering merasa demam sejak 5 hari yang lalu.
• Identifikasi istilah yang tidak diketahui
( tidak ada )

• Rumusan masalah
seorang perempuan 25 tahun, dengan keluhan lemas dan sering
merasa demam sejak 5 hari yang lalu
Analisis masalah
Diagnosis klinis

Pencegahan
pajanan

RM Hub pajanan dengan


Penatalaksanaan penyakit

Diagnosis
okupasi Jumlah pajanan

Peranan faktor
faktor lain diluar indiividu
pekerjaaan
Diagnosis klinis
Anamnesis

• Identitas: seorang perawat 25 tahun,bekerja di IGD RS selama 15


tahun

• Keluhan utama: lemas dan demam

• Riwayat penyakit keluarga: tidak ada


Pemeriksaan fisik

• Keadaan umum : tampak sakit sedang

• Kesadaran : compos mentis

• TTV : 120/75, 70 x/menit, 22 x/menit, 37,80C

• Sklera : ikterik

• Konjungtivitis : tidak anemis

• Abdomen : hepar teraba membesar 1 jari di bawah arcus costa,


lien tidak teraba
Pemeriksaan penunjang
• Bilirubin :  kadar normal dalam serum bilirubin total
0,3-1,0 mg/ dL
• Bilirubin direct 0,1-0,3 mg/dl
Bilirubin indirect 0,1-1,0 mg/dL
• SGOT/AST :  nilai normal 3-45 u/L

• SGPT/ALT :  nilai normal 2-23 U/L.

• Test Serologi, terdiri dari HBsAg, Anti-HBs, Anti-HBc, HBeAg, Hbv DNA
• Pasien dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang
pasien diduga mengalami heptitis B
Manifestasi klinis
• periode inkubasi

• peride pre-ikterus

• periode ikterus

• convalescence
Etiologi

• Virus (Deoxyribo Nucleic Acid) DNA terkecil berasal dari


genus Orthohepadnavirus famili Hepadnaviridae berdiameter
40-42 nm
• Masa inkubasi berkisar antara 15-180 hari dengan rata-rata
60-90 hari
Epidemiologi
• Sepertiga penduduk dunia diperkirakan telah terinfeksi oleh

VHB dan sekitar 400 juta orang merupakan pengidap kronik

Hepatitis B, sedangkan prevalensi di Indonesia dilaporkan

berkisar antara 3-17%.


Pajanan yang dialami
Gol fisik: suara (bising),
radiasi, suhu
(panas/dingin), tekanan Gol kimia: debu, uap, gas,
yang tinggi, vibrasi, larutan, awan, atau kabut
penerangan lampu yang
kurang baik

Gol fisiologis: biasanya


Gol biologis: bakteri, disebabkan oleh penataaan
virus atau jamur (infeksi) tempat kerja dan cara kerja

Gol psikososial:
lingkungan kerja yang
mengakibatkan stres
Hubungan pajanan dengan penyakit

• Resiko transmisi HBV lewat jarum suntik kira-kira 30%

• Prevalensi HBV di antara pekerja kesehatan >10 kali


dibanding populasi umum
Jumlah pajanan

• Faktor pajanan: golongan biologis

• Tidak ada NAB

• Pajanan biologis dipastikan dengan mengukur kadar pajanan


tersebut dalam darah

• ditentukan oleh daya tahan atau virulensi dari


mikroorganisme tersebut
Intepretasi Pajanan Virus Hepatitis dalam Darah
Peranan faktor individu

• Status kesehatan fisik, kesehatan mental, dan hygene


perseorangan

• RPK, alergi atau atopi

• Riwayat penggunaan APD

• Riwayat pajanan serupa sebelumnya


Peranan faktor lain
• Faktor lain yang dapat merupakan penyebab penyakit

• Misalnya hobi , kebiasaan sehari hari, pekerjaan sambilan

• Apakah penderita mengalami pajanan lain


Diagnosis okupasi
Berdasarkan tujuh langkah diagnoii okupasi, pasien diduga

mengalami hepatitis b akibat kerja tetapi hal ini belum bisa di

pastikan karena membutuh kan informasi tambahan untuk

menunjang diagnosis okupasi.


Penatalaksanaan
• Terapi dengan Imunomodulator contohnya Interferon (IFN)
alfa salah satu pilihan untuk pengobatan pasien hepatitis B
dengan HBeAg positif, dengan aktivitas penyakit ringan sampai
sedang, yang belum mengalami sirosis.

• Lamivudin obat ini menghambat produksi HBV baru dan


mencegah terjadinya infeksi hepatosit sehat yang belum
terinfeksi,
Pencegahan
Primer

Melaksanakan kewaspadaan standar. Seperti pengendalian


lingkungan berupa proses alat sesuai standar,
dekontaminasi, pencucian, dan sterilisasi, membersihkan
permukaan dari barang yang terkontaminasi cairan tubuh.
Sekunder

• Penggunaan alat pelindung diri

• Kulitnya terpajan harus dilakukan mencuci bersih dengan


air dan sabun

• Lakukan pemeriksaan HbsAg pada sesudah terpajan dan 6


bulan berikutnya
Tersier
• Deteksi dini atau melakukan medical check up. Pada petugas
kesehatan termasuk petugas lab dianjurkan pemeriksaan
laboratorium (fungsi liver, status vaksinasi hepatitis/HbsAg).
• Pemeriksaan berkala umum yang dilakukan terhadap seluruh
pekerja sebagai bagian program pemeliharaan kesehatan
karyawan
• Pemeriksaan kesehatan yang dihubungan dengan ancaman
gangguan kesehatan di lingkungan kerja tertentu yang beresiko
tinggi, dilaksanakan secara berkala untuk memantau pekerja
tertentu yang bekerja dalam kondisi spesifik
Kesimpulan

• Wanita 25 tahun dengan keluhan lemas dan demam selama 5


hari setelah di lakukan identifikasi terpapar penyakit infeksi
hepatitis B.

Anda mungkin juga menyukai