Anda di halaman 1dari 31

BASALIOMA SEL SQUAMOUS PADA

MATA
INDAH PURNAMASARI RAUF
N 111 16 105

PEMBIMBING KLINIK
Dr. Neneng H, SpM
PENDAHULUAN

Basalioma Kanker kulit secara Di Netherland tiap


merupakan umum terbagi atas tahun terdapat kira-
keganasan dua yaitu melanoma kira 500,000
pada kulit dan non melanoma penderita baru ini
berarti sekitar 1 tiap
1000 penduduknya.

Terapi pada BCC antara


lain dengan
pembedahan, radiasi
maupun krioterapi
TINJAUAN PUSTAKA
• Anatomi Kulit
• Lapisan epidermis

Lapisan ini terdiri atas lapisan korneum (lapisan tanduk)


yang merupakan lapisan paling luar dan terdiri atas
beberapa lapis sel-sel gepeng

• Lapisan dermis
Lapisan ini jauh lebih tebal dari lapisan epidermis, dan
terdiri atas lapisan elastik dan fibrosa padat dengan
elemen-elemen seluler dan folikel rambut.
• Lapisan subkutis
Lapisan ini adalah kelanjutan dermis,
terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel-
sel lemak di dalamnya.
• Anatomi Bola Mata
ETIOLOGI
• Faktor-faktor yang memegang peranan
penting dalam penyakit neoplastik:
– bahan karsinogen (zat kimia),
– cahaya matahari,
– radiasi,
– lingkungan/pekerjaan.
– genetik,
– imunologik, ras dan jenis kelamin.
PATOGENESIS
• Radiasi sinar ultraviolet adalah penyebab
paling umum dari kanker kulit baik yang
melanoma maupun yang non melanoma
• Hal ini disebabkan oleh karena
kemampuan dari UVB itu sendiri untuk
menembus kedalam lapisan ozon dan
juga startum korneum yang akhirnya akan
diabsorbsi oleh DNA.
TUMOR PADA WAJAH
BASALIOMA
• Karsinoma sel basal (KSB) atau
basalioma, ulkus rodens adalah
keganasan yang paling sering ditemukan
pada manusia.
• Tumor ini berasal dari sel lapisan basal
atau lapisan luar sel folikel rambut yang
paling sering muncul pada daerah-daerah
yang sering terekspos oleh sinar matahari.
EPIDEMIOLOGI
• Karsinoma sel basal paling sering muncul pada
orang kulit putih, dan jarang pada orang berkulit
gelap. Perbandingan antara laki-laki dengan
wanita adalah 3 : 2,
• Rata- rata usia yang beresiko terkena basalioma
kurang lebih 60 tahun dan jarang sebelum usia
40 tahun
• Lebih sering ditemukan pada pasien yang
berkulit cerah yang berumur sekitar 30 – 50
tahun
• Karsinoma sel basal merupakan
keganasan palpebra terbanyak, yaitu
• 90-95% dari keganasan palpebra.
• pinggir bawah palpebra (50-60%)
• dekat kantus medial (25-30%),
• serta jarang mengenai palpebra superior
(15%) dan kantus medial (5%)3
ETIOLOGI
• Radiasi ultraviolet adalah penyebab basalioma paling
penting dan paling sering.

• Radiasi lain, yaitu sinar x dan sinar grenz juga berhubungan


dengan terjadinya basalioma

• Paparan arsen lewat obat-obatan, pekerjaan atau diet.


Kontaminasi air sering menyebabkan ingesi arsen

• Pengobatan dengan imonosupressan jangka panjang

• Adanya trauma, jaringan parut, luka bakar


PATOGENESIS

Stratum basalis epidermis Sel-sel pluripotensial


diproduksi
kelenjar sebacea dan apokrin
terinduksi
Sinar ultraviolet pada gen supressor tumor p53

sindrom nevoid basalioma


MANIFESTASI KLINIK

• a. Karsinoma sel basal berbentuk nodulus 9, b. Karsinoma sel basal Nodul-ulseratif 9


• Gambaran klinis yang khas berupa
gambaran keganasan yaitu tidak
berambut, berwara coklat/hitam, tidak
berkilat (keruh).
• Bila sudah berdiameter ± 0,5 cm sering
ditemukan pada bagian pinggir berbentuk
papuler, meninggi, anular, di bagian
tengah cekung yang dapat berkembang
menjadi ulkus (ulkus rodens) kadang-
kadang ditemukan telengiektasis.
Berbentuk
ulkus rodens
(seperti gigitan
tikus)
DIAGNOSIS BANDING
• Berdasarkan T (besarnya tumor primer) sukar dilakukan dan N
(keadaan kelenjar getah bening regional) dan M (ada atau tidaknya
metastase)
– Ukuran atau diameter horizontal tumor
– Lokasi tumor
– Tipe basalioma
– Penyebaran histologik ke jaringan yang lebih dalam (diameter
vertikal)
– Batas keamanan tepi
– Batas reseksi operasi mikroskopis.
TIPE-TIPE BASALIOMA
• Karsinoma sel basal nodular
• Karsinoma sel basal superficial pada
wajah
• Karsinoma sel basal pigmentasi
•Karsinoma sel basal morfea
PENATALAKSANAAN
• Biopsi kulit
• Eksisi lesi primer kulit (operasi mikrografi)
• Radioterapi
• Kemoterapi
Untuk meminimalisir tingkat rekurensinya
maka harus digunakan batas eksisi 0,3 –
1 cm di luar tumor bahkan pada penderita
dengan tumor yang kecil. Operasi ini
untuk tumor yang berukuran 3 – 10 mm.
Tindakan bedah eksisi pada area palpebra inferior s
PROGNOSIS
• Prognosis baik, pada tumor yang dideteksi
secara dini atau eksisi dengan tepi
sayatan bebas tumor sehingga
rekonstruksi dapat dilakukan maksimal.
KESIMPULAN
• Basal cell carcinoma (BCC) merupakan tumor
ganas kelopak mata yang paling sering, meliputi
90% dari seluruh kasus keganasan kelopak mata.

• Radiasi ultraviolet adalah penyebab basalioma


paling penting dan paling sering.
• Terapi pada BCC antara lain dengan
pembedahan, radiasi maupun krioterapi.

• Prognosis baik, pada tumor yang dideteksi


secara dini atau eksisi ,Kemungkinan
rekuren dilaporkan antara 11%-49%.

Anda mungkin juga menyukai