Anda di halaman 1dari 33

Tyas Lilia Wardani, SST., M.

KKK
ISO 45001
Disusun d e n g a n m e n g a c u p a d a :

 OHSAS 1 8 0 0 1

 ILO OSH Guidelines

 Various national standards

 ILO ‘s international labour Standard a n d coventions


ISO 45001
 Standar internasional yang baru dikembangkan,
yang menguraikan persyaratan untuk kesehatan
dan keselamatan kerja
 Pertama kali diterbitkan pada tanggal 12 Maret
2018
 Data dari ILO menyatakan setiap tahunnya ada
2.3 juta pekerja yang meninggal karena kerja, dan
2 juta diantaranya dikarenakan kesehatan yang
buruk.
Manfaat
 Meminimalkan terjadinya cedera, sakit dan
kematian yang berhubungan dengan pekerjaan
 Menghilangkan atau meminimalkan risiko K3
 Meningkatkan kinerja dan efektivitas K3
 Melindungi dan meningkatkan reputasi organisasi
 Meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan
perundangan saat ini
Manfaat
 Meningkatkan kemampuannya untuk menanggapi
isu-isu kepatuhan terhadap peraturan
 Mengurangi biaya keseluruhan insiden
 Mengurangi downtime dan biaya gangguan
operasi
 Mengurangi biaya premi asuransi
 Mengurangi absensi dan karyawan dan tingkat
turnover
 Pengakuan karena telah mencapai standard
internasional
Mengapa Standar ISO 45001 Dibuat
 Mengurangi risiko dan bahaya yang tak terduga,
memastikan keselamatan
 Menjamin kesejahteraan pekerja
 Menjadikan manajemen perusahaan lebih mudah
dalam melakukan monitoring
 Mampu memperbaiki sistem manajemen K3 di
perusahaan.
Siapa yang Membutuhkan ISO
45001 ?
 Organisasi mana pun; tanpa memandang skala
dan jenisnya.
 Dapat dimiliki semua bentuk perusahaan demi
menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan
aman.
Apa yang Terjadi pada OHSAS
18001 ?
 OHSAS 18001 telah ditarik efektif sejak 12 Maret
2018
 Perusahaan yang saat ini menggunakan OHSAS
18001 perlu untuk bermigrasi ke ISO 45001
dalam waktu tiga tahun.
 Periode transisi dimulai 3-12-18 sampai 3-12-21,
dan semua sertifikasi OHSAS 18001 harus
dimigrasikan ke ISO 45001
OH&S
MS

Organization and Support


Its context (4) & Operation
(7,8)

Plan Do

Leadership Intended
Performance
Planning & worker outcomes
Evaluation
(6) participation
(9)
(5)

Act Check

Needs and expectations Improvement


of relevant interested (10)
Parties (4)
ISO 45001 & OHSAS 18001
Struktur ISO 45001
 Scope
 Normative References
 Terms and Definitions
 Context of the Organization
 Leadership
 Planning
 Support
 Operation
 Performance Evaluation
 Improvement
Struktur OHSAS 18001
 Scope
 Referensi Publikasi
 Terms and Definitions
 OH&S management system requirements
tujuan OHSAS 18001
 to enable an organization to control its OH&S
risks and improve its OH&S performance

Tujuan ISO 45001


 to enable an organization to proactively
improve its OH&S performance in preventing injury
and ill-health
Dokumen
 ISO 45001 tidak mensyaratkan dokumen harus
berupa prosedur, cetakan kertas atau bentuk
paper based lain. ISO 45001 memperbolehkan
untuk documented information ini dalam format
dan media apapun dari sumber manapun.
 Banyak terfokus pada pemeliharaan dokumen
serta catatan (record) dalam pelaksanaan OHSAS
18001
Penjelasan shall, should, may dan can
 OHSAS 18001 “boleh/bisa”
 ISO 45001:
o Shall menunjukkan keharusan
o Should menunjukkan rekomendasi
o May menunjukkan izin (permission)
o Can menunjukkan kemungkinan atau kapabilitas
 ISO 45001 mengharuskan organisasi untuk
menentukan peluang improvement
(peningkatan) dan melakukan tindakan yang
dibutuhkan untuk mencapai hasil yang
diharapkan dalam sistem manajemen K3.
Klausul improvement merupakan klausul 10
yang menjadi klausul terakhir dalam ISO 45001.
Dalam OHSAS 18001, tidak ada khusus klausul
untuk membahas spesifik terkait dengan
improvement namun tetap terintegrasi dengan
beberapa klausul lain.
management of change
 Klausul management of change dibahas oleh ISO
45001 dalam 1 klausul tersendiri yaitu di klausul
8.1.3.
 OHSAS 18001 tidak memiliki klausul tersendiri
untuk management of change karena terintegrasi
 ISO 45001 mengharuskan organisasi
mengendalikan risiko Keselamatan dan Kesehatan
Kerja dalam pengadaan barang dan jasa yang
dilakukan dengan proses outsourcing ataupun
kontraktor. Klausul spesifik kontraktor terdapat
di klausul 8.1.4.2 sedangkan klausul untuk
outsourcing disebutkan di klausul 8.1.4.3.
 Adanya klausul spesifik untuk outsourcing dan
kontraktor inilah yang berbeda dengan OHSAS
18001 di mana OHSAS 18001 memasukkan
keduanya dalam klausul 4.4.6 operational control.
 OHSAS 18001 tidak menyebutkan hal yang harus
dijadikan pertimbangan dalam proses
perencanaan.
 ISO 45001 menyebutkan 4 hal yang harus
dijadikan pertimbangan, yaitu:
 Isu-isu yang telah dijelaskan pada “organizational
context”
 Persyaratan yang dijelaskan pada “interested
parties”
 Skup dari SIstem Manajemen K3
 Penyusunan dari risiko dan peluang
 Beberapa organisasi yang menggunakan OHSAS
18001 mendelegasikan tanggung jawab dari
keselamatan dan kesehatan kerja kepada seorang
safety manager daripada harus mengintegrasikan
sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
ke operasi organisasi.
 ISO 45001 mengharuskan kerjasama dalam
pelaksanaan aspek keselamatan dan kesehatan kerja
pada semua sistem manajemen organisasi sehingga
mengharuskan top management untuk dapat
mengambil peran kepemimpinan yang lebih kuat.
 Pada ISO 45001, fokus yang lebih kuat diberikan
kepada “organization context”. Organisasi dimiinta
untuk melihat lebih luas dari isu keselamatan dan
kesehatan kerjanya sendiri dan harus menyadari
apa yang masyarakat harapkan dari mereka, tentu
dalam isu keselamatan dan kesehatan kerja.
 Dalam klausul 4.1 disebutkan:
 The organization shall determine external and
internal issues that are relevant to its purpose and
that affect its ability to achieve the intended
outcome(s) of its OH&S Management System
ISO 45001
 Diselaraskan d e n g a n

 Sistem Manajemen Mutu ISO 9 0 0 1

 Sistem Manajemen Lingkungan ISO 1 4 0 0 1

Anda mungkin juga menyukai