TERJADINYA INFLASMASI PADA PARU gejalanya batuk disertai sesak nafas yang disebabkan agen infeksius . Kasus An. T berumur 16 tahun datang didampingi oleh kedua orang tuanya datang dengan keluhan sesak nafas disertai dengan batuk berdahak di malam hari selama sudah kurang lebih 2 bulan yang lalu sehingga susah tidur. Panas pada tubuh dirasakan sudah satu minggu ini. Pasien tampak lemas, gelisah, dan rewel. Panas tubuh 37,8 dengan RR 28 kali/menit, Nadi 90 kali/menit. Diagnosa yang muncul Ketidak efektifan jalan nafas berhubungan dengan obstruksi jalan nafas. INTERVENSI 1. Monitor Tanda tanda vital dan status oksigen pasien. 2. Memberikan O2 dengan menggunakan nasal kanul untuk memfasilitasi pernafasan atau jika di perlukan dan berdasarkan instruksi dokter . 3. Lakukan suction jika pasien dengan keadaan sputum berlebih 4. Fisio terapi dada Menurut Nanda NIC-NOC 2015 Jilid 2 dan Dalam jurnal ”Dampak Fisioterapi Dada Ter Hadap Status Pernapas Pneumonia Di Rsud Koja Dan Rsud Pasar Rebo Jakarta”.
5. Mengunakan terapi dengan menggunakan madu.
Menurut jurnal yang berjudul “Madu Menurunkan Frekuensi Batuk Pada Malam Hari Dan Meningkatkan Kualitas Tidur Pneumonia”
6. Anjurkan untuk menerapkan terapi ekstrak daun sirih merah Menurut
jurnal yang berjudul” Dalam jurnal yang berjudul “Efek Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav) Terhadap Pertumbuhan (Streptococcus Pneumoniae)”
7. Terapi steroid Dalam penelitian yang berjudul pengaruh pemberian sterpid sebagai terpi tambahan terhadap rata rata lama pasien rawat anak denga pneumonia. Hasilnya adalah untuk mengurangi rata rata lamanya pasien dirawat.