BRONCHOPNEUMONIA
Pembimbing :
dr. Abdul Aziz, Sp. Rad
Oleh :
Adjeng Retno Bintari J510165040
B. Metode
A. Identitas Pasien
C. Analisis data
Nama : Tn. AW
Usia : 33 tahun
Alamat : Sukoharjo
D. Hasil
No RM : 370xxx
Tanggal pemeriksaan : 15 Juli 2017
Jenis Pemeriksaan : X Foto Thoraks AP
E. Diskusi
F. Kesimpulan
B. Hasil Pemeriksaan Radiologi
Hepar : Cardiomegali
Pulmo : Corakan Bronchovasculer
meningkat
- Apex kedua pulmo tenang
- Tampak bercak-bercak
kesuraman pada kedua pulmo
- Diafragma dan sinus kanan suram
- Diafragma dan sinus kiri baik
Bronkopneumonia disebut juga
pneumonia lobularis
– Peradangan pada parenkim paru
yang melibatkan bronkus/bronkiolus
yang berupa distribusi berbentuk
bercakbercak (patchy distribution).
Konsolidasi bercak berpusat
disekitar bronkus yang mengalami
peradangan multifokal bilateral.
3 tahap penyakit
inflamasi
D. PATOFISIOLOGI
(Patel, 2009)
F. PEMERIKSAAN FISIK
Pada setiap nafas terdapat retraksi otot epigastrik, interkostal, suprasternal, dan
(Reynolds
, 2010)
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan
Laboratorium
– Pemeriksaan darah
– Pemeriksaan sputum
– Analisa gas darah
– Kultur darah
2. Pemeriksaan
Bakteriologis
(Betty, 2002)
3. Pemeriksaan Radiologis
– Antibiotik
– Terapi suportif
– Terapi O2 untuk mencapai saturasi 95-96%
– Nebulizer untuk pengenceran dahak yang
ketal, dapat diserta bronchodilator bila
disertai bronkospasme
– Fisioterapi dada untuk pengeluaran dahak
– Pemberian cairan
J. KOMPLIKASI