Anda di halaman 1dari 44

ANATOMI

DAN
OPERASI THYROID
• Anatomy
– Two lobes ( right and left ), isthmus and pyramidal
lobe.
– Suspended from larynx, attached to trachea
– Weighs 20 – 25 grams in adult
– Relationships :
• Anterior : sternohyoid, sternothyroid,
thyrohyoid, omohyoid muscles
• Posterior : trachea and parathyroid gland
• Posterolateral : common carotid arteries,
internal jugular veins, vagus nerves
THYROID GLAND (anterior view)

3
THYROID GLAND ( posterior view )

4
Blood suplies
• Arterial
– Superior thyroid arteries
– Inferior thyroid arteries
– Ima
• Venous
– Superior thyroid vein
– Middle thyroid vein
– Inferior thyroid vein
Innervation
– Recurent laryngeal nerve
– Symphatetic : Superior and middle cervical symphatetic
ganglia
– Parasymphatetic : vagus nerve via laryngeal nerve
TEKNIK OPERASI
Penderita tidur terlentang dengan posisi kepala hiper
ekstensi dengan bantal diletakkan dibawah bahu.
1. Insisi collar kira-kira 2cm atau 2 jari dari incisura, 5
cm ke arah kiri dan kanan atau lebih panjang
tergantung besarnya struma. Dibuat insisi kulit
sampai dengan m.platysma kemudian dibuat flap
kulit keatas sampai dengan os thyroid dan
kebawah sampai incisura yugularis.
2. Selanjutnya strap muscle (m.sternohyoid dan
m.sthernothyroid) dipisah pada daerah linea alba,
m.sternohyoid dan m.sternothyroid dipotong
melintang di bagian 1/3 bagian atas karena
ansacervicalis berjalan lewat lateral
m.sternohyoid bagian bawah untuk mencegah
lesi saraf.
3. Setelah strap muscle terbuka maka tampak
lobus thyroid kemudian diluksir ke arah
medial dengan hati-hati menggunakan jari.
Kemudian dilakukan pencarian pole atas
dari thyroid. Pada waktu manipulasi
tyhyroid hati-hati jangan sampai trauma
pada pembuluh darah karena kadang-
kadang sulit untuk dihentikan. Setelah
thyroid disisihkan ke medial kita mulai
mencari n.recurens lariyngicus inferior dan
gld.parathyroid
4. Tindakan selanjutnya adalah mencari nerves recurrens
laryngicus inferior yang berjalan melintang arteria thyroidia
inferior. Arteria thyroidia inferior dipotong dan diligasi
ujungnya yaitu pada daerah kapsul thyroid. N.recurrens
laryngicus inferior berada pada sulcus tracheo oesophageal
diikuti sampai masuk kedalam m.crico thyroid dimana
tempat tersebut berdekatan dengan ligamentum Berry.
Pada waktu deseksi saraf ini hati-hati dengan vaskularisasi
a.para thyroid inferior yang merupakan cabang dari
a.thyroidea inferior. Hati-hati dengan n.non recurrens
laryngicus inferior yang terletak disebelah kanan cabang
langsung dari n.vagus kanan (0,4 – 4%) bisa terpotong
karena letaknya tidak normal. Bila saraf ini terpotong segera
dilakukan anastomose. Hindari penggunaan elektro cauter
pada daerah ini karena bisa menimbulkan neuro praxia oleh
karena panas.
5. Dicari a.thyroid superior yaitu dengan jalan menarik pole
atas thyroid kebawah dengan jari, jaringan antara carotid
sheath dan trakea dibebaskan, kemudian dari medial pole
atas dimasukkan pean ke arah lateral sehingga kita bisa
memasukkan klem untuk memotong a.v. thyroidia superior
menjahit dan mengikat. Hati-hati dengan n.laryngicus
superior cabang eksternal terletak di permukaan
m.constrector pharyngei inferior sebelum masuk ke m.crico
thyroid. Jangan memotong pole atas bersama-sama
a.v.thyroidis superior karena n.laryngicus superior cabang
eksterna ini berjalan didekat arteri vena ini (kira-kira 20%).
Bila lesi pada saraf ini penderita tidak dapat bersuara keras
dan lekas lelah bila berbicara.
Lesi cabang interna menyebabkan penderita sering tersedak
bila minum air.
6. Mencari gld parathyroid.
Umumnya jumlahnya 4 buah warnanya kuning
kecoklatan tapi kadang-kadang lebih (2,5- 22%) terletak
di bagian post terior gld.thyroid. Gld.parathyroid
superior terletak pada sulkus tracheo oesofagus kira-
kira 1-2 cm cranial dari persilangan antara arteri
thyroidia interior dan n.recurrens laryngicus inferior
dekat lig Berry, kadang-kadang terletak di intra thyroid,
spatium retroyharyngeal. Gld.parathyroid inferior
letaknya bervariasi umumnya pada posterolateral pada
pole bawah thyroid, dibawah arteri thyroidia inferior,
kadang-kadang pada mediastinum superior atau
didalam thymus. Sebaiknya gld.parathyroid disisihkan
secara tumpul hati-hati ke arah posterior dilepas dari
trachea, jangan sampai pembuluh darahnya terputus.
Bila gld.parathyroid terlepas dapat ditanam kembali
kedalam m.sternocleido mastoidius.
7. Selanjutnya gld.thyroid dilepas dari
trachea bersama-sama isthmus
kemudian isthmus dipotong.
8. Dilakukan homostasis pada semua bleeding
point, kemudian dipasang drain dan strap
muscle dijahit kembali, m.platisma dijahit
dan kulit dijahit secara sub cuticuler.

Anda mungkin juga menyukai