Anda di halaman 1dari 29

OTITIS EKSTERNA MALIGNA

SERUMEN PROP
BENDA ASING TELINGA
d r. L i n a M a r l i n a , S p .T H T K - L
ANATOMI TELINGA
OTITIS
EKSTERNA
MALIGNA

Add a Footer 3
OTITIS EKSTERNA MALIGNA

 DEFINISI
Otitis eksterna maligna adalah infeksi bakteri difusi di liang
telinga luar dan struktur lain di sekitarnya.

 EPIDEMIOLOGI
• Di Amerika serikat : > di daerah beriklim lembab dan basah.
• Di mulai pada otitis eksterna Pseudomonas aeruginosa yang biasa
• 99% mempunyai riwayat DM
PATOGENESIS
• PATOGENESIS

pH serumen lebih
Pasien diabetes Otitis eksterna
tinggi dan terjadi
melitus yang progresif
mikroangiopati

Fisura Santorini
Kondritis, osteitis, Dasar tulang dan
dan osteomielitis tengkorak osseocartilaginous
junction.
GEJALA KLINIS
o Gatal di liang telinga
o Nyeri yang hebat
o Sekret yang banyak
o Pembengkakan liang telinga
o Pusing, sakit kepala dan trismus
OTITIS EKSTERNA MALIGNA

o Saraf fasial dapat terkena sehingga dapat menimbulkan paresis


atau paralysis facial.
o DM berat disertai dengan penebalan endotel  pengobatan
yang adekuat
o Pengobatan
• Tidak boleh ditunda-tunda, pemberian antibiotik dosis tinggi yang
dikombinasi dengan aminoglikosida selama 6 – 8 minggu
• Tindakan debridement radikal
SERUMEN
PROP

Add a Footer 8
DEFINISI SERUMEN
• Serumen adalah hasil produksi kelenjar sebasea,
kelenjar seruminosa, epitel kulit yang terlepas dan
partikel debu.

• Pada sepertiga bagian luar kulit liang telinga terdapat


banyak kelenjar serumen (modifikasi kelenjar keringat)
dan rambut.

• Kelenjar keringat terdapat pada seluruh kulit liang


telinga. Pada dua pertiga bagian dalam hanya sedikit
dijumpai kelenjar serumen.

Add a Footer 9
SERUMEN
• Dalam keadaan normal serumen terdapat di sepertiga
luar liang telinga karena kelenjar tersebut hanya
ditemukan di daerah ini. Konsistensinya biasanya
lunak, tetapi kadang-kadang kering.

• Dipengaruhi oleh faktor keturunan, iklim, usia dan


keadaan lingkungan.

Add a Footer 10
SERUMEN

Serumen dapat keluar sendiri dari liang telinga akibat


migrasi epitel kulit yang bergerak dari arah membran
timpani menuju ke luar serta dibantu oleh gerakan
rahang sewaktu mengunyah.

Add a Footer 11
FUNGSI SERUMEN
1. Serumen mempunyai efek proteksi. Serumen
mengikat kotoran.

2. Sarana pengangkut debris epitel dan kontaminan


untuk dikeluarkan dari membran timpani.

3. Pelumas untuk mencegah kekeringan dan


pembentukan fisura pada epidermis.

4. Efek bakterisidal, diduga berasal dari komponen


asam lemak, lisozim dan imunoglobulin dalam
serumen.

Add a Footer 12
FAKTOR YANG MENYEBABKAN SERUMEN
TERKUMPUL DAN MENGERAS DI LIANG TELINGA
1) Obstruksi kanalis akustikus eksternus

2) Liang telinga sempit

3) Produksi serumen banyak dan kental

4) Adanya eksostosis liang telinga

5) Serumen terdorong oleh jari tangan atau kebiasaan mengorek


telinga

Add a Footer 13
TIPE SERUMEN
TIPE SERUMEN

Tipe Basah Tipe Kering :


Lunak dan keras

• Tipe lunak lebih sering terdapat pada anak-


anak, dan tipe keras lebih sering pada orang
dewasa.

• Tipe lunak basah dan lengket, sedangkan tipe


keras lebih kering dan bersisik.

• Tipe keras lebih sering menyebabkan


sumbatan, dan tipe ini paling sering kita
temukan di tempat praktek.
Add a Footer 14
SERUMEN PROP
Serumen prop merupakan akumulasi abnormal dari
serumen. Penyebab nya dapat terjadi karena kerusakan
saat memproduksi atau kerusakan pada saat pembersihan.

Hasil produksi serumen mungkin berhubungan dengan


infeksi, walaupun kebanyakan etiolologinya tidak jelas.

Sumbatan yang terjadi pada pasien dengan efek serumen


menunjukkan adanya lapisan keratin berlebihan yang
menyerupai stratum korneum kulit kanalis profunda.

Add a Footer 15
ETIOLOGI
• Gumpalan serumen yang menumpuk di liang telinga
akan menimbulkan gangguan pendengaran berupa
tuli konduktif.

• Terutama bila telinga masuk air sewaktu mandi atau


berenang, serumen mengembang sehingga
menimbulkan rasa tertekan dan gangguan
pendengaran semakin dirasakan sangat mengganggu.

Add a Footer 16
GEJALA KLINIS

 Pendengaran berkurang.

 Rasa nyeri timbul apabila serumen keras


membatu dan menekan dinding liang
telinga.

 Telinga berdengung (tinitus)

 Pusing (vertigo) bila serumen telah


menekan membrane timpani

Add a Footer 17
DIAGNOSIS BANDING

Serumen harus dibedakan dengan penglepasan kulit yang biasanya terdapat


pada orang tua maupun dengan kolesteatoma atau keratosis obturans.
PENATALAKSANAAN

 ekstraksi serumen  Irigasi atau dengan alat-alat

 Serumen dapat dibersihkan sesuai dengan


konsistensinya.

 Zat serumenolisis : karbogliserin 10% selama 3 hari

Add a Footer 19
ESTRAKSI SERUMEN
Serumen yang lunak dibersihkan dengan kapas yang dililitkan
pada pelilit kapas. Serumen yang keras dikeluarkan dengan
pengait atau kuret. Apabila dengan cara ini serumen tidak dapat
dikeluarkan maka serumen harus dilunakkan lebih dahulu dengan
tetes karbogliserin 10%.

Metode Kuretase
BENDA ASING
TELINGA (CORPUS
ALIENUM TELINGA)

Add a Footer 21
DEFINISI

 Benda asing merupakan benda yang berasal dari luar tubuh atau
dari dalam tubuh yang dalam keadaan normal tidak ada.

 Mengakibatkan penurunan pendengaran.

 Terkadang benda asing dapat masuk tanpa sengaja ke dalam


telinga orang dewasa yang mencoba membersihkan kanalis
akustikus eksternus, mengurangi gatal atau dengan sengaja anak-
anak memasukkan benda tersebut ke dalam telinganya sendiri
ETIOLOGI

 Jenis dari corpus alienum itu bisa berupa benda mati atau benda hidup, binatang,
atau komponen tumbuh-tumbuhan.

 Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan benda asing diliang telinga yaitu:
 Faktor kesengajaan: pada anak-anak balita.
 Faktor kecerobohan: pada orang dewasa sewaktu menggunakan alat alat pembersih telinga
misalnya kapas, tangkai korek api atau lidi yang tertinggal di dalam telinga.
 Faktor kebetulan terjadi tanpa sengaja dimana benda asing masuk kedalam telinga contoh
masuknya serangga, kecoa, lalat dan nyamuk.
ETIOLOGI Air

• Jika telinga dalam keadaan bersih, air bisa keluar dengan sendirinya. Tetapi jika di dalam
telinga kita ada kotoran, air justru bisa membuat benda lain di sekitarnya menjadi
mengembang dan air sendiri menjadi terperangkap di dalamnya.

Cotton Buds

• Kapas bisa tertinggal di dalam telinga, bahaya lainnya adalah dapat menusuk selaput
gendang bila tidak hati-hati menggunakannya.

Benda-benda kecil

• Anak-anak kecil sering tidak sengaja memasukkan sesuatu kedalam telinganya. Misalnya,
manik-manik mainan.

Serangga

• Biasanya serangga yang ditemukan pada orang dewasa adalah semut, terkadang juga bisa
terdapat kecoa.
 Masuknya benda asing ke dalam telinga yaitu
ke bagian kanalis audiotorius eksternus akan
menimbulkan perasaaan tersumbat pada
telinga, sehingga seseorang akan berusaha
mengeluarkan benda asing tersebut.

 Laserasi kulit dan melukai membrane timpani.

 Akibat dari laserasi kulit dan lukanya


membrane timpani, akan menyebabkan
gangguan pendengaran , rasa nyeri
telinga/otalgia dan kemungkinan adanya
resiko terjadinya infeksi
MANIFESTASI KLINIS

• Merasa tidak enak ditelinga


• Membersihkan telinga akan mendorong benda asing yang masuk kedalam menjadi masuk lagi.

• Tersumbat
• Karena terdapat benda asing yang masuk kedalam liang telinga, tentu saja membuat telinga terasa tersumbat.

• Pendengaran terganggu
• Beratnya ketulian tergantung dari besar dan letak perforasi membran timpani serta keutuhan dan mobilitas sistem
pengantaran suara ke telinga tengah.

• Rasa nyeri telinga / otalgia


• Hambatan pengaliran sekret, terpaparnya dinding sinus lateralis, atau ancaman pembentukan abses otak. Nyeri
merupakan tanda berkembang komplikasi telinga akibat benda asing.
PENATALAKSANAAN
 Tidak dianjurkan untuk mengorek telinga sendiri karena dapat mendorong lebih
kedalam dan menyebabkan ruptur membran timpani atau dapat melukai liang telinga

 Mengeluarkan benda asing harus hati-hati, dapat berisiko trauma yang merusak
membran timpani atau struktur tulang tengah

 Bila masih hidup, binatang di liang telinga harus dimatikan terlebih dahulu dengan
memasukkan tampon basah ke liang telinga lalu meneteskan cairan (misalnya larutan
rivanol atau obat anestesi lokal) kurang lebih 10 menit. Setelah binatang mati,
dikeluarkan dengan pinset atau diirigasi dengan air bersih yang hangat.

 Benda asing berupa baterai, sebaiknya jangan dibasahi mengingat efek korosif yang
ditimbulkan.

 Benda asing yang besar dapat ditarik dengan pengait serumen, sedangkan yang kecil
bisa diambil dengan pengait.
PENCEGAHAN
 Kebiasaan terlalu sering memakai cottonbud untuk membersihkan
telinga sebaiknya dijauhi: kulit telinga kita yang ditumbuhi bulu-bulu
halus yang berguna untuk membuat gerakan menyapu kotoran di
telinga kita akan rusak, sehingga mekanisme pembersihan alami ini
akan hilang.

 Jika kulit kita lecet dapat terjadi infeksi telinga luar yang sangat tidak
nyaman dan kemungkinan lain bila anda terlalu dalam mendorong
Cottonbud, maka dapat melukai atau menembus gendang telinga.

 Hindarkan memberi mainan berupa biji-bijian pada anak-anak, dapat


tejadi bahaya di atas atau juga dapat tertelan dan yang fatal dapat
menyumbat jalan nafas
THANK YOU

Add a Footer 29

Anda mungkin juga menyukai