Demyelinisation Disease - Kuliah DR Ratna SPS
Demyelinisation Disease - Kuliah DR Ratna SPS
II.Neuromyelitis optica
Sel B AB
End ag/cros
reaktif exo ag plasma
• Mielitis transversa
• Ataksia serebelum
• Gg batang otak
(vertigo,nyeri wajah/kesemutan, disartria,diplopia)
• Parestesia anggota tubuh
• Gg miksi
Gambaran Klinik
Gambar perjalanan klinik Multiple Sclerosis
g
Kategori MS
Kriteria Diagnosis
Kriteria Dx Schumacher
Definite MS
2 lesi SSP yg terpisah
2 episode atau serangan terpisah
Pemeriksaan neurologik abnormal
Tanda dan gejala substansi putih
Umur 10 – 50 th
Tidak ditemukan penyakit lain yg
menerangkan gejala yg ditemukan.
Kriteria Dx Poser (1)
Definite MS untuk protokol riset.
Definite MS klinis :
1. 2 serangan plus klinis adanya 2 lesi,
atau
2. 2 serangan plus klinis ada 1 lesi dan tes
(MRI atau EP) adanya lesi kedua.
Kriteria Dx Poser(2)
Laboratorium :
Menyokong definite MS.
Oligoklonal band atau IgG dlm CSS
meningkat, plus
1. 2 serangan dan klinis atau tes adanya
1 lesi, atau
2. 1 serangan dgn klinis 2 lesi, atau
3. 1 serangan dgn klinis 1 lesi plus tes
adanya lesi ke 2.
Laboratorium
Cairan serebrospinal
- Pleiositosis ringan-sedang, mononuklear (< 50
sel/mm3)
- Kasus berat, sel 100 atau > tapi tidak > 1000
sel/mm3 (PMN)
- Total protein meningkat, tdk > 100 mg/dl
- Gamma globulin (Ig G) meningkat, > 12% total
protein
- Indeks IgG, ratio > 0,8 kemungkinan SM
Axial T2 WI Axial T1 WI
MRI
Tumor ekstramedular
Spondilosis servikalis
Pengobatan
Syrinx kecil dgn perjalanan penyakit
memburuk perlahan tdk memerlukan
tindakan.
Kasus dgn defisit neurologik yg berat, perlu
dilakukan drainage dgn syringostomy,
lumboperitoneal shunt.
Radiasi hasilnya jelek
Karbamazepin atau transcutaneus nerve
stimulation untuk mengurangi rasa nyeri
Prognosis
Sinonim :
- Motor Neuron disease
- Lou Gehrig disease
- Charcot’s disease
Epidemiologi
Definite Upper and lower motor neuron signs in the bulbar and
two spinal regions or in three spinal regions