Anda di halaman 1dari 29

Laporan Kasus

Kehamilan Ektopik
Terganggu

Intan Nur Pratiwi

dr. H. Alimuddin, M. Kes, Sp.OG


dr. Asria Rusdi

PROGRAM INTERNSIP RSUD SINJAI


PERIODE MEI
2018-2019
Status Pasien

Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Umur : 40 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Sinjai
Status : Sudah Menikah
Suku : Bugis
Agama : Islam
Tgl masuk : 19 September 2018
No. RM : 134341/18
Status Pasien

Keluhan Utama
Nyeri perut bagian bawah
Status Pasien

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien wanita 40 tahun masuk UGD Kebidanan RSUD Sinj
ai dengan keluhan nyeri perut bagian bawah sejak 1 mingg
u yang lalu. Nyeri perut dirasakan tiba-tiba, sifatnya terus m
enerus dan nyeri tidak dipengaruhi oleh perubahan posisi.
Pasien juga mengeluh keluar darah dari jalan lahir sejak 1
minggu yang lalu yang berlanjut hingga sekarang, tidak terd
apat gumpalan atau gelembung.
Pelepasan darah yang keluar jumlahnya sedikit-
sedikit. Pasien mengaku telat haid 1 bulan lebih
dan telah melakukan tes kehamilan dengan hasi
l positif. Buang air besar lancar, buang air kecil l
ancar.
Status Pasien

Riwayat Penyakit Terdahulu


Pasien tidak pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya. Riwa
yat keputihan sejak beberapa bulan terakhir (-). Riw. Asma. DM (-) HT (-
-).

Riwayat Penyakit Keluarga


Keluarga pasien tidak ada yang mengalami hal serupa serta tidak mem
iliki penyakit-penyakit lain.
Status Pasien

Riwayat menstruasi
Menarche : 16 tahun
Lama menstruasi : 7 hari
HPHT : ? - 09 - 2018

Riwayat perkawinan
Sudah menikah
Riwayat obstetrik
2018/Kehamilan sekarang.
Kontrasepsi
-
Status Pasien

Pemeriksaan Fisis
Keadaan Umum : Lemah

Kesadaran : Compos Mentis, GCS E4V5M6

Berat badan : 60 kg, tinggi badan : 154 cm ( BMI: 28,7 kg/m2 obes 1 )

Tanda Vital

– Tekanan Darah : 100/60 mmHg

– Frekuensi Nadi : 94x/menit, regular isi cukup, kuat angkat

– Frekuensi Nafas : 25x/menit, regular

– Suhu : 36,7oC, aksiler


Status Pasien

Status Generalis (penemuan spesifik)


Kepala
Konjunctiva anemis (+/+), Sclera ikterik (-/-), Pupil isokor (3 mm/3mm), Refleks caha
ya (+/+)
Thorax dan Jantung : dalam batas normal
Abdomen :
Tampak cembung. Hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan epigastrium (-),
nyeri tekan perut bawah (+).
Ekstremitas
• Superior : Hangat (+), edema (-)
• Inferior : Hangat (+), edema (-)
Status Pasien

Status obstetri
• Inspeksi : Cembung

• Palpasi : Tinggi fundus uteri (TFU) tidak teraba


Status Pasien

Status Ginekologi
• Inspeksi : perut tampak cembung, tidak ada ballotement

• Palpasi : fundus uteri sulit dievaluasi, nyeri tekan (+)


• Pemeriksaan dalam : vulvovagina normal, tidak ada pembukaan, n
yeri goyang portio (+), forniks posterior agak menonjol, nyeri teka
n forniks posterior (+), pengeluaran darah (+) berwarna merah ke
hitaman.
Status Pasien

Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium darah

Tgl 19/11/18
Pemeriksaan Satuan
Hasil

Hemoglobin 5,4 g/dl

Hematokrit 29,3 %

Eritrosit 3,33 Juta/ul

Leukosit 15,1 Ribu/ul

Trombosit 349 Ribu/ul

Plano tes: Positif (+)


Kuldosintesis : (+)
Status Pasien

Pemeriksaan Penunjang
USG

Uterus anteflexi. Tampak massa di adneksa kiri (+)


Cairan bebas (+). Kesan : Kehamilan ektopik.
Resume

Pasien wanita 40 tahun masuk UGD Kebidanan RSUD Sinjai denga


n keluhan nyeri perut bagian bawah sejak 1 minggu yang lalu. Nyeri
perut dirasakan tiba-tiba, sifatnya terus menerus dan nyeri tidak dipe
ngaruhi oleh perubahan posisi. Pasien juga mengeluh keluar darah
dari jalan lahir sejak 1 minggu yang lalu yang berlanjut hingga sekar
ang, tidak terdapat gumpalan atau gelembung. Pelepasan darah yan
g keluar jumlahnya sedikit-sedikit. Pasien mengaku telat haid 1 bula
n lebih dan telah melakukan tes kehamilan dengan hasil positif. Bua
ng air besar lancar, buang air kecil lancar.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan status vital yang baik, tinggi fundu
s uteri yang tidak teraba, nyeri tekan abdomen (+), peristaltik (+) kes
an normal. Dari pemeriksaan laboratorium darah rutin didapatkan le
okosit 15.200 sel/mm3 dan hemoglobin 5,4 gr/dl. Plano tes (+), USG
tidak dilakukan. Kuldosintesis (+).
Diagnosis Kerja

G1P0A0 gravid 4-5 minggu + kehamilan ektopik


terganggu
Penatalaksanaan

 O2 2 lpm
 IVFD RL 28 tpm
 Injeksi antibiotik profilaksis
 Konsul Anestesi
 Siap darah 2 bag
 Rencana cito laparatomi eksplorasi
Laporan Operasi

Diagnosis Pre operasi G1P0A0 gravid 4-5 minggu+ KET

Diagnosis Post operasi KET Ruptur Tuba Pars Ampularis kiri+

Multiple mioma uteri

Tindakan /macam ope Laparatomi + Salpingektomi Sinistra


rasi
Terapi post-Operasi

• Infus RL 28 tpm
• Injeksi Antibiotik
• Transfusi PRC 2 bag
• Mobilisasi bertahap
• Cek Hb 6 jam post transfusi
Tinjauan Pustaka

Definisi

Kehamilan ektopik ialah suatu kehamilan yang

pertumbuhan sel telur yang telah dibuahi tidak

menempel pada dinding endometrium kavum uteri.


Tinjauan Pustaka

Epidemiologi
• Insidensinya bervariasi antara 1-2% dari seluruh jumlah k
ehamilan

• Prevalensi kehamilan ektopik adalah 1-40 kehamilan atau


diperkirakan terjadi 25 dari 1000 kehamilan.

• Kejadian kehamilan ektopik 85-90 % ditemukan pada wani


ta multigravida.

• Usia diatas 40 tahun memiliki resiko lebih besar unntuk m


engalami kehamilan ektopik.
Tinjauan Pustaka

Kehamilan tuba meliputi > 95 % yang terdiri dari pars ampularis (55 %), pars ismika (25 %), pars
fimbriae (17 %), dan pars interstisialis (2 %). Kehamilan ektopik lain < 5 % antara lain terjadi di
serviks uterus, ovarium, atau abdominal.
Tinjauan Pustaka

Etiologi

Faktor tuba

Faktor abnormalitas zigot

Faktor ovarium

Faktor hormonal

Faktor lain
Tinjauan Pustaka
Faktor risiko moderat sampai
Faktor risiko yang tinggi seperti: rendah:

• Kehamilan ektopik sebelumnya • Infeksi panggul sebelumnya

• Patologi tuba karena infeksi atau • Banyak pasangan seksual

anomali kongenital • Infertilitas


• Merokok
• Pembedahan rekonstruksi tuba
• Usia ibu > 40 tahun
atau sterilisasi
• Operasi caesar sebelumnya
• Kehamilan saat menggunakan
• Fertilisasi in-vitro (IVF)
kontrasepsi intrauterin
Tinjauan Pustaka

Manifestasi Klinis

• Amenore

• Nyeri perut bawah

• Perdarahan pervaginam

• Tanda-tanda kehamilan muda

• Pembesaran uterus

• Slinger pain
Tinjauan Pustaka

Pemeriksaan Penunjang

Serum
β-hCG Sonografi
Progesteron

Kuldosintesis Laparoskopi
Tinjauan Pustaka

Diagnosa banding

• Kehamilan intrauterine : Abortus • Torsio ovarium

• Mioma uteri • Abses tubo ovarium

• Mola hidatidosa • Non ginekologi : Appendisitis, sistit

• PID is, gastroenteritis


Tinjauan Pustaka

Penatalaksanaan

Medikamentosa Metotreksat

-Dosis awal 50 mg/m2 IM pada hari pertama, atau

-Dosis awal 50 mg/m2 IM pada hari ke 0, dengan dosis ulangan 50 mg/m2 pada hari ke-4

Operatif Salpingostomi

salpingektomi
Prognosis

Kematian karena kehamilan ektopik terganggu


cenderung turun dengan diagnosis dini.
Akan tetapi, bila diagnosis dan pertolongan awal
terlambat, maka akan meningkatkan angka
kematian.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai