Anda di halaman 1dari 41

Audit atas Siklus Perolehan

dan Pembayaran Kembali


Modal
2

Hello!
Kelompok 4
✖ Naufal 0118121002
✖ Rizkyta Della 0116101409
✖ Christiani Aneta 0116101419
✖ Aldeo Ferdano 0116101400
✖ Dea Andreani Lansepha 0116101398
✖ Astri Fauziah 0116101437
✖ Fadhlurrahman Thoriq 0116101424
3

AKUN-AKUN
DALAM SIKLUS
4

Akun-akun dalam siklus akuisisi modal dan


pembayaran kembali jenis bisnis yang dioprasikan
perusahaan dan bagaimana operasi tersebut dibiayai
Semua perusahaan memiliki modal saham dan laba
ditahan , tetapi beberapa mungkin juga memiliki
saham preferen, modal disetor tambahan, dan
sahan treasuri. Seperti pada siklus lainnya, kas
merupakan akun yang penting dalan iklus ini karena
baik pengadaan maupun pembayaran kembali
modal mempengaruhi akun kas.
5

Karakteristik unik dari siklus perolehan modal dan pembayaran


kemba nempengaruhi cara auditor memverifikasi akun-akun dalam
siklus. adapun akun-akun yang digunakan sebagai berikut:
✖ Wesel bayar ✖ Modal saham—biasa
✖ Utang kontrak ✖ Modal saham-
preferen
✖ Utang hipotik
✖ Dividen yang
✖ Utang obligasi diumumkan
✖ Beban bunga ✖ Agio saham
✖ bunga akrual. ✖ Modal sumbangan
✖ Apropriasi laba ✖ Laba ditahan
ditahan ✖ Utang dividen
✖ Saham treasuri ✖ Perusahaan
✖ Kas di bank perseorangan- akun
modal
✖ Persekutuan -akun
modal
6

Auditor sering kali menetapkan materialitas kinerja pada


tingkat yang rendah karena biasannya saldo akun dan
transaksi yang mempengaruhi saldo akun wesel bayar dapat
audit sepenuhnya. Untuk memahami dengan baik prosedur audit
atas banyak akun dalam siklus akuisisi modal dan pembayaran
kembali
WESEL BAYAR
8

Wesel bayar (note payable) adalah kewajiban hak


hukum kepada kreditor yang bisa disetujui atau tidak
disetujui oleh aset, dan mengenakar bunga. Pada
umumnya, wesel diterbitkan selama suatu periode
antara satu bulan dan satu tahun, tetapi ada juga yang
lebih lama
9

Tujuan dari audit atas wesel bayar adalah


untuk menentukan apakah:
✖ Pengendalian internal terhadap wesel bayar sudah
memadai.
✖ Audit pembayaran pokok dan bunga yang diminta,
membayar, diotorisasi, dan membayar, membantah
enam audit yang terkait dengan transaksi.
✖ Kewajiban untuk membayar dan pengeluaran
terkait serta kewajiban sudah dinyatakan sesuai
dengan yang didefinisikan oleh tujuh dari
perundingan tujuan audit yang berkaitan dengan
denigan saldo, (Nilai dapat dilakukan dierapkan
pada akunakun kewajiban)
✖ pengungkapan yang terkait dengan wesel dibayar
dan beban bunga terkait memenuhi empat tujuan
audit penyajian dan pengungkapan.
10

Auditor harus memilih yang paling penting


untuk membayar:
✖ Otorisasi yang pantas dan harus
dibayar baru.
✖ Pengendalian yang sesuai terkandung
pembayaran kembali pokok dan
bunga.
✖ Dokumen dan pencatatan yang
memadai.
Pengendalian
internal
12

Terdapat empat pengendalian yang penting


terhadap wesel bayar:
✖ Otorisasi yang tepat atas penerbitan
wesel baru.
✖ Pengendalian yang memadai
terhadap pembayaran kembali pokok
dan bunga.
✖ Dokumen dan catatan yang memadai.
✖ Verifikasi independen periodik.
13

Pengujian Pengendalian dan Pengujian


Substantif atas Transaksi
Pengujian atas transaksi wesel bayar melibatkan
penerbitan wesel dan pembayaran beban pokok
beserta bunganya. Pengujian audit tersebut
merupakan bagian dari pengujian pengendalian dan
pengujian substantif atas transaksi untuk penerimaan
dan pengeluaran kas. Pengujian pengendalian dan
pengujian substantif atas transaksi tambahan juga
sering dilakukan sebagai bagian dari pengujian atas
rincian saldo karena materialitas dari tiap transaksi.
14

Prosedur Analitis
✖ Prosedur analitis merupakan hal yang penting
dilakukan karena pengujian atas rincian saldo untuk
beban bunga dan bunga akrual seringkali dapat
dieliminasi apabila hasilnya menguntungkan.
✖ Prediksi independen auditor mengenai beban bunga,
dengan menggunakan wesel bayar yang beredar dan
rata-rata suku bunga, akan membantu auditor untuk
mengevaluasi kelayakan beban bunga dan juga menguji
wesel bayar yang dihilangkan.
15

Pengujian atas Rincian Saldo


Prosedur Kemungkinan Salah Saji
Menghitung ulang beban bunga atas Salah saji beban bunga dan bunga
dasar suku bunga rata-rata dan wesel akrual atau penghapusan wesel bayar
bayar bulanan secara keseluruhan yang beredar

Membandingkan setiap wesel yang Penghapusan atau salah saji wesel


beredar dengan tahun sebelumnya bayar
Membandingkan total saldo wesel bayar, Salah saji beban bunga dan bunga
beban bunga, dan bunga akrual dengan akrual atau wesel bayar
saldo tahun sebelumnya
16

✖ Banyaknya pengujian sangat


bergantung pada materialitas wesel
bayar dan efektivitas pengendalian
internal
✖ Dua tujuan audit yang berkaitan
dengan saldo yang paling penting
dalam wesel bayar adalah:
1. Wesel bayar yang ada telah dicantumkan
(kelengkapan).
2. Wesel bayar dalam skedul telah dicatat
secara akurat (keakuratan).
17

EKUITAS PEMILIK
18

Terdapat perbedaan yang


penting dalam audit atas
ekuitas pemilik antara lain:
✖ perusahaan terbuka (publicly
held corporation)
✖ perusahaan tertutup (closely
held corporation).
19

Pengujian untuk memverifikasi akun


ekuitas pemilik yang utama dalam suatu
perusahaan terbuka, yang mencakup:
✖ Modal dan Saham biasa
✖ Agio saham
✖ Laba ditahan dan dividen terkait
20

Tujuan dari setiap akun itu adalah untuk


menentukan apakah:
✖ Pengendalian internal terhadap modal
saham dan dividen terkait sudah memadai.
✖ Transaksi ekuitas pemilik telah dicatat
dengan benar, seperti di definisikan oleh 6
tujuan audit yang berkaitan dengan
transaksi
✖ Saldo ekuitas pemilik telah di catat secara
layak, seperti 8 tujuan audit yang berkaitan
dengn saldo, dan di sajikan serta
diungkapkan secara layak, seperti 4 tujuan
audit yang berkaitan dengan penyajian dan
pengungkapan untuk akun ekuitas pemilik.
21

. Jenis transaksi ekuitas pemilik berikut


biasanya memerlukan otorisasi khusus:
✖ Penerbitan modal saham
✖ Pembelian kembali modal saham
✖ Pengumuman dividen
. Jenis transaksi ekuitas pemilik berikut biasanya memerlukan otorisasi khusus: 22
23

Penyimpanan Catatan dan Pemisahan


Tugas yang Tepat

JIKA PERUSAHAAN MENYIMPAN CATATAN MILIKNYA SENDIRI MENGENAI


TRANSAKSI SAHAM DAN SAHAM YANG BEREDAR, PENGENDALIAN
INTERNAL HARUS MEMADAI UNTUK MEMASTIKAN BAHWA:
• PEMILIK AKTUAL SAHAM DIAKUI DALAM CATATAN PERUSAHAAN.
• JUMLAH DIVIDEN YANG BENAR DIBAYAR KE PEMEGANG SAHAM YANG
MEMILIKI SAHAM PADA TANGGAK PENCATATAN DIVIDEN.
• POTENSI MISAPROPRIASI ATAU PENYALAHGUNAAN ASET TELAH
DIMINIMAISASI.
24

File induk modal saham pemegang saham

• ADALAH CATATAN SAHAM YANG BEREDAR PADA SUATU WAKTU TERTENTU. FILE
INDUK BERFUNGSI SEBAGAI PENGECEK TERHADAP KEAKURATAN CATATAN
SERTIFIKAT MODAL SAHAM DAN SALDO SAHAM BIASA DALAM BUKU BESAR
UMUM. FILE TERESBUT JUGA DIGUNAKAN SEBAGAI DASAR PEMBAYARAN DIVIDEN.

• PENGELUARAN KAS UNTUK PEMBAYARAN DIVIDEN HARUS DIKENDALIKAN


DENGAN CARA YANG KURANG LEBIH SAMA SEPERTI PADA PENYIAPAN DAN
PEMBAYARAN GAJI, PENGENDALIAN INTERNAL YANG MEMPENGARUHI
PEMBAYARAN DIVIDEN DAPAT MENCAKUP:

• CEK DIVIDEN YANG DISIAPKAN DARI CATATAN SERTIFIKAT MODAL SAHAM OLEH
SESEORANG YANG TIDAK BERTANGGUNGJAWAB MENYIMPAN CATATAN MODAL
SAHAM.
25

Panitera independen dan Agen Transfer Saham


Setiap perusahaan yang sahamnya terdaftar di bursa saham
memiliki panitera independen sebagai pengendali untuk
mencegah penerbitan sertifikat saham yang tidak tepat.
Tanggung jawab panitera independen adalah memastikan bahwa
saham diterbitkan oleh perusahaan sesuai dengan provisi modal
saham dalam otorisasi dewan direksi.jika kepemilikan saham
berubah, pamitera bertanggung jawab menandatangani semua
sertifikat saham yang baru diterbitkan dan memastikan bahwa
sertifikat lama diterima serta dibatalkan sebelum sertifikat
pengganti diterbitkan.
26

Panitera independen dan Agen Transfer Saham

AUDITOR SANGAT MEMPERHATIKAN EMPATH AL BERIKUT KETIKA MENGAUDIT MODAL


SAHAM DAN AGIO SAHAM:

• TRANSAKSI MODAL SAHAM YANG TELAH DICATAT (TUJUAN YANG BERKAITAN DENGAN
TRANSAKSI-TRANSAKSI).

• TRANSAKSI MODAL SAHAM YANG DICATAT MEMANG TERJADI DAN DICATAT SECARA
AKURAT (TUJUAN YANG BERKAITAN DENGAN TRANSAKSI KETERJADIAN DAN
KEAKURATAN)

• MODAL SAHAM TELAH DICATAT SECARA AKURAT (TJUAN YANG BERKAITAN DENGANS
SALDO-KEAKURATAN)

• MODAL SAHAM TELAH DISAJIKAN DDAN DIUNGKAPKAN SECARA LAYAK (KEEMPAT


TUJUAN PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN).
27

Transaksi Modal Saham yang Ada Telah Dicatat

TUJUAN INI DAPAT DENGAN MUDAH DIPENUHI APABILA PANITERA ATAU AGEN
TRANSFER DIGUNAKAN. AUDITOR DAPAT MENGKONFIRMASIKAN APAKAH SETIAP
TRANSAKSI MODAL SAHAM MEMANG TERJADI SERTA KEAKURATAN TRANSAKSI
YANG ADA, DAN KEMUDIAN MENENTUKAN APAKAH SEMUA SEMUA TRANSAKSI
TERSEBUT TELAH DICATAT.UNTUK MENGUNGKAPKAN PENERBITAN DAN PEMBELIAN
KEMBALI MODAL SAHAM, AUDITOR JUGA MEREVIEW NOTULEN RAPAT DEWAN
DIREKSI, TERUTAMA YANG MENDEKATI TANGGAL NERACA, DAN MEMERIKSA BUKU
CATATAN SAHAM YANG DIPEGANG KLIEN.
28

Transaksi Modal Saham yang Dicatat Memang


Terjadi dan Dicatat Secara Akurat

Akan diperlukan audit yang ekstensif atas transaksi yang


melibatkan penerbitan modal saham seperti penerbitan modal
saham baru secara tunai,merger dengan perusahaan lain
melalui pertukaran saham, saham sumbangan dan pembelian
saham treasuuri.Tanpa mempedulikan pengendalian, sudah
merupakan praktik yang umum bagi auditor untuk
memverifikasi semua transaksi modal saham karena
materialitas dan kedudukannya yang permanen dalam
catatan.
29

MODAL SAHAM DICATAT SECARA AKURAT

Auditor memverifikasi saldo akhir akun modal saham dengan menentukan


terlebih dahulu jumlah saham yang beredar pada tanggal neraca.
Konfirmasi dari agen transfer merupakan cara yang paling sederhana
untuk memperoleh informasi ini. Jika agen transfer tidak ada, auditor
harus mengandalkan pemeriksaan atas catatan saham dan akuntansi
untuk semua sertifikat yang dibatalkan. Setelah auditor yakin bahwa
jumlah saham yang beredar sudah benar, nilai pari yang tercatat dalam
akun modal dapat diverifikasi dengan mengalikan jumlah saham dengan
nilai pari saham. Saldo akhir agio saham merupakan jumlah residu. Saldo
ini diaudit dengan memverifikasi jumlah transaksi yang tercatat selama
tahun tersebut dan menambahkannya dengan atau menguranginya dari
saldo awal akun.
30

MODAL SAHAM DISAJIKAN DAN DI UNGKAPKAN SECARA LAYAK

Auditor harus menentukan bahwa setiap kelas saham


memiliki deskripsi yang tepat, termasuk jumlah saham
yang diterbitkan dan beredar serta setiap hak khusus atas
masing-masing kelas. Auditor juga harus memverifikasi
penyajian dan pengungkapan yang tepat atas opsi saham,
waran saham, dan sekuritas konvertibel dengan memeriksa
dokumen hukum atau bukti lainnya menyangkut provisi
persetujuan tersebut.
31

Audit dividen
Keenam tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi
dividen dianggap relevan, akan tetapi, umumnya dividen
diaudit atas dasar 100 persen. Tujuan yang paling penting,
termasuk yang berkenaan dengan utang dividen, adalah:
✖ Dividen yang dicatat memang terjadi (keterjadian)
✖ Dividen yang ada telah dicatat (Kelengkapan)
✖ Dividen telah dicatat secara akurat (keakuratan)
✖ Dividen dibayar kepada pemegang saham yang ada
(keterjadian)
✖ Utang dividen telah dicatat (Kelengkapan)
✖ Utang dividen telah dicatat secara akurat (keakuratan).
32

AUDIT LABA DITAHAN

Pertama, auditor menganalisis laba ditahan selama tahun berjalan.


Untuk menyelesaikan audit atas pengkreditan ke laba ditahan bagi
laba bersih selama tahun tersebut, auditor hanya perlu menelusuri
ayat jurnal laba ditahan ke angka laba bersih pada laporan laba
rugi. Setelah auditor yakin bahwa transaksi yang tercatat telah
diklasifikasikan dengan benar sebagai transaksi laba ditahan,
langkah selanjutnya adalah memutuskan apakah hal itu telah
dicatat secara akurat. Selain itu auditor juga harus mengevaluasi
apakah ada transaksi yang seharusnya dimasukkan tetapi belum
dilakukan.
33

E-COMMERCE DAN SIKLUS PEROLEHAN


Audit Siklus Perolehan dan Pembayaran adalah untuk
mengevaluasi apakah akun dipengaruhi oleh perolehan barang
dan jasa dan pengeluaran kas untuk perolehan tersebut telah
disajikan dengan wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum.
Terdapat berberpa fungsi - fungsi bisnis dalam siklus beserta
dokumen dan catatan terkait seperti :
Permintaan Pembelian, Pesanan Pembelian, Berkas Transaksi
Pembelian, Jurnal atau Daftar Perolehan,Faktur Pemasok, Memo
Debet, dan lain sebagainya.
34

E-COMMERCE DAN SIKLUS PEROLEHAN


Beberapa Tujuan dari Audit Siklus Perolehan & Pembayaran :
✖ Mengetahui akun dan klasifikasi transaksi dalam siklus
perolehan dan pembayaran.
✖ Mengetahui fungsi - fungsi dalam siklus dan dokumen dan
pencatatan terkait perolehan dan pembayaran.
✖ Mengetahui pengaruh e-commerce dalam siklus perolehan dan
pembayaran.
✖ Mengetahiu metodologi desain pengujian pengendalian dan
pengujian subtantif atas transaksi.
✖ Mengetahui metodologi desain pengujian perincian saldo
utang dagang.
35

E-COMMERCE DAN SIKLUS PEROLEHAN


Transaksi dalam Siklus Perolehan &
Pembayaran :

✖ Perolehan barang dan jasa.


✖ Pengeluaran kas.
✖ Pembelian kembali, tunjangan dan diskon
pembelian.
36

E-COMMERCE DAN SIKLUS PEROLEHAN


Fungsi Bisnis dalam Siklus Perolehan &
Pembayaran :
✖ Proses order pembelian
✖ Penerimaan barang dan jasa
✖ Menyadari kewajiban
✖ Pengolahan kas
37

Bagaimana E-Commerce Mempengaruhi Siklus Perolehan


dan Pembayaran
Beberapa perusahaan menggunakan extranets, yang merupakan
jaringan perseorangan yang dibangun atas dasar tehnologi
Internet, yang memudahkan pemasok dan pelanggan bisnis
berkomunkasi dan melakukan bisnis secara langsung didalam
lingkungan yang aman. Perusahaan-perusahaan lainnya memakai
lelang bisnis-ke-bisnis yang diselenggarakan melalui internet
untuk melakukan negosiasi pembelian perlengkapan dan jasa yang
dibutuhkan dalam leleng terbuka. Lelang berbasis Internet ini
sering membwa sekelompok pemasok dan pelanggan besar
bernegosiasi melalui portal lelang untuk pembelian barang dan
jasa
38

CONTOH WESEL BAYAR


Pada tanggal 1 September 2018, PT Bank Japar sepakat untuk
memberikan pinjaman Rp100.000.000 kepada PT Fahira. Bunga
pinjaman itu adalah 12%, jangka waktu 4 bulan, tanggal jatuh
tempo 1 Januari 2019.
Ayat jurnal yang dibuat PT Fahira untuk mencatat timbulnya
kewajiban dan diterima kas hasil pencairan pinjaman adalah
sebagai berikut:
39

Jika PT Fahira menggunakan tahun fiskal yang berakhir tanggal 31


Desember, ayat jurnal penyesuaian diperlukan pada tanggal 31
Desember 2018 untuk mengakui beban bunga dan utang bunga
sejumlah Rp4.000.000 (Rp100.000.000 × 12% × 4/12).
40

Pada saat jatuh tempo (1 Januari 2019), PT Fahira harus membayar nilai
nominal (jumlah pokok pinjaman yang tertera dalam surat perjanjian
utang-piutang), yaitu kas sejumlah Rp100.000.000 ditambah bunga
Rp4.000.000.
41

Thanks!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai