Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 3

PEMBAHASAN KASUS
KELOMPOK 3 :
• ALFINA NORA
• ANNISA ZAHRA
• ASTRI PUTRI UTAMI
• DARA JINGGA
• ALFIRA YUNITA
• FAJAR ROMADHAN
• IBNU ANSYAR
• LAMBRIANI TOBING
• MIA YUNITA
• QORII SURYA VERANTIKA
• RESSY RAHMADANI
• SUCI WAHYU BUSTA
• YUMIKO PASTIKO
• KASUS 3

Seorang anak berusia 12 tahun,dirawat dengan keluhan lemah


mengalami penurunan kesadaran.berdasarkan hasil
anamnesa,ibu mengatakan satu minggu sebelum masuk rumah
sakit, anak sering mengalami lapar dan haus yang berlebihan
serta sering buang air kecil. ibu mengatakan anak sering
mengompol dimalam hari. saat pengakajian ditemukan, anak
tampak lemah,mengalami penurunan berat badan 3 kg dari
berat badan sebelumnya,pandangan kabur dan cenderung
mengalami perubahan prilaku. Diketahui gula darah se waktu
210 g/dl, cenderung fluktuatif, CRT 2 detik, akral dingin dan
keadaan klien mengeluh kebas pada ujung jari.
Ds :

1. ibu mengatakan 1 minggu sebelum masuk


rumah sakit anak sering lapar dan haus yang
berlebihan.
2. ibu mengatakan anak sering BAK
3. ibu mengatakan anak sering mengompol
dimalam hari.
4. klien mengatakan pandangan kabur
5. klien mengeluh kebas pada ujung jari
6. klien mengalami penurunan kesadaran
DO :
1. Anak tampak lemah
2. Mengalami penurunan BB 3 kg dari BB
sebelumnya
3. Tampak perubahan perilaku
4. Gula darah sewaktu 210 g/dl
5. Akral dingin
6. CRT 2 detik
7. Klien tampak fluktuatif
DATA MASALAH ETIOLOGI

Ds : Ketidakstabilan kadar Kurang pengetahuan


1. ibu mengatakan 1 glukosa dalam darah tentang manajemen
minggu sebelum masuk penyakit, pemantauan
rumah sakit anak sering glukosa darah tidak
lapar dan haus yang adekuat, manajemen
berlebihan. diabetes tidak tepat
2. ibu mengatakan anak
sering BAK
3. ibu mengatakan anak
sering mengompol
dimalam hari.
4. klien mengatakan
pandangan kabur
5. Klien mengeluh kebas
pada ujung jari
6. klien mengalami
penurunan kesadaran
Do :
1. Mengalami penurunan
BB 3 kg dari BB
sebelumnya
2. Klien tampak fluaktif
3. Gula darah sewaktu 210
NO Dx Keperawatan NOC NIC

1. Ketidakstabilan kadar Keparahan hiperglikemia Manajemen


glukosa dalam darah 1. Peningkatan urin output hiperglikemia
b.d Kurang (3-4) 1. Monitor kadar
pengetahuan tentang 2. Peningkatan haus (3-4) glukosa darah
manajemen penyakit, 3. Lapar berlebihan (3-4) sesuai indikasi
pemantauan glukosa 4. Kelelahan (3-4) 2. Monitor tanda dan
darah tidak adekuat, 5. Pandangan kabur (3-4) gejala hiperglikemia
manajemen diabetes 6. Kehilangan berat badan 3. Monitor ketonurin
tidak tepat yang tidak bisa 4. Monitor AGD
dijelaskan (3-4) 5. Monitor nadi dan
7. Perubahan status tekanan
mental (2-4_ darahortostatik
8. Peningkatan glukosa 6. Berikan insulin
darah (2-4) sesuai resep
Keparahan hipoglikemia 7. Dorong asupan
1. Palpitasi jantung (4-5) cairan oral
2. Kelaparan (3-4) 8. Monitor status
3. Kelemahan (3-4) cairan
4. Gangguan penglihatan 9. Monitor akses IV
(3-4) 10. Berikan cairan IV
5. Kelelahan (3-4) 11. Konsultasi kepada
12. Insruksikan kepada
keluarga mengenai
pencegahan dan
pengenalan tanda
hiperglikemia
13. Review riwayat
kadar glukosa
pasien atau keluarga
14. Instruksikan
pemeriksaan
ketonurin
15. Berikan bantuan
untuk penyesuaian
regimen pengobatan
untuk mencegah
hiperglikemia
16. Tes kadar glukosa
darah anggota
keluarga
Manajemen
hipoglikemia
1. Indikasi pasien yang
2. Kenali tanda dan
gejala hipoglikemia
3. Monitor kadar glukosa
darah
4. Berikan sumber
karbohidrat sederhana
dan kompleks
5. Berikan glukagon
Pertahankan kepatenan
jalan nafas
6. Hubungi petugas
perawat darur jika perlu
7. Modifikasi target
kadar glukosa darah
untuk mencegah
hipoglikemia
8. Berikan glukosa
secara intravena

Anda mungkin juga menyukai