0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
27 tayangan9 halaman
Bayi baru lahir mengalami berbagai perubahan fisiologi untuk beradaptasi dengan lingkungan luar uterus setelah kelahiran, seperti pernapasan melalui paru-paru, perubahan sirkulasi darah, pengaturan suhu tubuh, dan perkembangan sistem pencernaan dan kekebalan tubuh.
Bayi baru lahir mengalami berbagai perubahan fisiologi untuk beradaptasi dengan lingkungan luar uterus setelah kelahiran, seperti pernapasan melalui paru-paru, perubahan sirkulasi darah, pengaturan suhu tubuh, dan perkembangan sistem pencernaan dan kekebalan tubuh.
Bayi baru lahir mengalami berbagai perubahan fisiologi untuk beradaptasi dengan lingkungan luar uterus setelah kelahiran, seperti pernapasan melalui paru-paru, perubahan sirkulasi darah, pengaturan suhu tubuh, dan perkembangan sistem pencernaan dan kekebalan tubuh.
Ade Tri Rurin P (201304057) Siti Mariya Ulfa (201304125) DEFINISI Bayi adalah individu baru yang lahir di dunia. Dalam keadaannya yang terbatas, maka individu baru ini sangatlah membutuhkan perawatan dari orang lain. Adaptasi adalah penyesuaian diri seseorang terhadap lingkungan baru. Banyak perubahan yang akan dialami oleh bayi yang semula berada dalam lingkungan interna (dalam kandungan Ibu) yang hangat dan segala kebutuhannya terpenuhi (O2 dan nutrisi) ke lingkungan eksterna (diluar kandungan ibu) yang dingin dan segala kebutuhannya memerlukan bantuan orang lain untuk memenuhinya. (Ilmu Kebidanan,2005) • perubahan fisiologi pada bayi baru lahir merupakan suatu proses adaptasi degan lingkungan luar atau dikenal dengan kehidupan ekstra uteri.sebelumnya bayi cukup hanya beradaptasi dengan kehidupan intarauteri. Menurut Buku Saku Bidan(2000),perubahan fisiologis pada bayi baru lahir adalah : 1. Perubahan sistem pernapasan / respirasi Selama dalam uterus, janin mendapatkan oksigen dari pertukaran gas melalui plasenta.Setelah bayi lahir, pertukaran gas melalui paru – paru. 2. Perubahan pada sistem peredaran darah Untuk membuat sirkulasi yang baik kehidupan diluar rahim harus terjadi 2 perubahan besar : • Penutupan foramen ovale pada atrium jantung • Perubahan duktus arteriousus antara paru-paru dan aorta. Perubahan sirkulasi ini terjadi akibat perubahan tekanan pada seluruh sistem pembuluh darah.Oksigen menyebabkan sistem pembuluh mengubah tekanan dengan cara mengurangi /meningkatkan resistensinya, sehingga mengubah aliran darah. • Pengaturan Suhu • Bayi baru lahir belum dapat mengatur suhu tubuhnya, sehingga akan mengalami stress dengan adanya perubahan lingkungan dari dalam rahim ibu ke lingkungan luar yang suhunya lebih tinggi.pada lingkungan yang dingin , pembentukan suhu tanpa mekanisme menggigil merupakan usaha utama seorang bayi untuk mendapatkan kembali panas tubuhnya. • Pembentukan suhu tanpa menggigil ini merupakan hasil penggunaan lemak coklat untuk produksi panas. • Untuk memfungsikan otak memerlukan glukosa dalam jumlah tertentu. Dengan tindakan penjepitan tali pusat dengan klem pada saat lahir seorang bayi harus mulai mempertahankan kadar glukosa darahnya sendiri. Pada setiap bayi baru lahir, glukosa darah akan turun dalam waktu cepat (1 sampai 2 jam). • Perubahan sistem gastrointestinal Sebelum lahir, janin cukup bulan akan mulai menghisap dan menelan. Kemampuan bayi baru lahir cukup bulan untuk menelan dan mencerna makanan (selain susu) masih terbatas. , kapasitas lambung kurang Lebih 30 ml. • Sistem Integumen Semua struktur kulit bayi sudah terbentuk saat lahir, tetapi masih belum matang. Epidermis dan dermis tidak terikat dengan baik dan sangat tipis. Verniks Caseosa juga berfusi dengan epidermis dan berfungsi sebagai lapisan pelindung. Kulit bayi sangat sensitif dan dapat rusak dengan mudah. Kulit sering terlihat berbercak, terutama di daerah sekitar ekstremitas. Tangan dan kaki terlihat sedikit sianotik. • Sistem kekebalan tubuh/ imun Sistem immunitas BBL blm matang, shg menyebabkan BBL rentan thd berbagai infeksi & alergi Sedangkan sistem immunitas yg telah matang akan memberikan kekebalan alami & kekebalan didpt pd tbh Kekebalan alami terhadap struktur pertahanan tubuh yang mencegah atau meminimalkan infeksi