Pengertian Pernikahan
Pernikahan berasal dari kata dasar nikah. Kata nikah
memiliki persamaan dengan kata kawin. Menurut bahasa
Indonesia, kata nikah berarti berkumpul atau bersatu.
Menurut istilah syarak, nikah itu berarti melakukan suatu
akad atau perjanjian untuk mengikatkan diri antara
seorang laki-laki dan seorang perempuan yang bertujuan
untuk menghalalkan hubungan kelamin antara keduanya
dengan dasar suka rela demi terwujudnya keluarga bahagia
yang diridhoi oleh Allh SWT.
TUJUAN PERNIKAHAN
Melanjutkan keturunan, yang merupakan penyambung cita-
cita, membentuk keluarga.
Untuk menjaga diri dari perbuatan yang dilarang Allah.
Untuk menimbulkan rasa sayang antara suami, istri dan
anak-anak.
Untuk melaksanakan sunah Rasulullah.
Untuk membersihkan keturunan dan memperjelas siapa
Ayah, Ibu, kakek, Nenek dari keturunan berikutnya.
Rukun Penikahan
Calon Islam, Tidak dipaksa, bukan Mahramnya, tidak sedang
melakukan ibadah haji atau umroh
suami
Islam, tidak dipaksa, bukan Mahramnya, tidak sedang
Calon melakukan ibadah haji atau umroh, tidak dalam masa
istri idah, tidak bersuami, telah mendapatkan ijin wali
Nikah Gantung : Ialah manakala setelah selesai akad nikah tidak diikuti langsung
dengan berumah tangga. Rumah tangganya ditangguhkan karena ada reasoning
tertentu.
Nikah shigar : Pernikahan dengan cara tukar adik tanpa mahar. Misalnya Ahmad
menikah dengan adik perempuan Ali, sedangkan Ali menikah dengan adik
perempuan Ahmad tanpa maskawin. Hukumnya haram, kecuali memakai mahar.
Nikah mut’ah (nikah kontrak), ialah menikah dengan batas waktu tertentu
misalnya untuk selama 3 bulan, 3 tahun dll. Hukumnya haram.
Nikah Sirri : Syarat dan rukunya dipenuhi tetapi pelaksanaan akad nikahnya di
bawah tangan, tidak dibukukan oleh KUA atau catatan sipil serta tidak
dipublikasikan secara lua
TERIMAKASIH