Anda di halaman 1dari 21

Gelombang

Caha
Tab Menu
finish
Interfere
nsi
cahaya
Polarisa
Difraksi
si
Cahaya Gelomb Cahaya

ang
Disfersi Cahaya Refraksi
Cahaya Cahaya

Refleksi
Cahaya
Interferensi Cahaya
Interferensi adalah penjumlahan
superposisi dari dua gelombang
cahaya atau lebih yang
menimbulkan pola gelombang yang
baru.

Next
Syarat Interferensi Cahaya :
“Kedua sumber cahaya harus bersifat kokeren (Kedua sumber
cahaya mempunyai beda fase,frekuensi dan amplitude sama)”
Thomas Young, seorang ahli fisika membuat dua sumber cahaya
dari satu sumber cahaya, yang dijatukan pada dua buah celah sempit.

Next
Satu sumber cahaya, dilewatkan pada dua celah sempit, sehingga cahaya
yang melewati kedua celah itu, merupakan dua sumbeer cahaya baru.Hasil
interferensi dari dua sinar/cahaya koheren menghasilkan pola terang dan
gelap.Secara matematika rumus untuk mendapatkan pola terang dan gelap Sbb:

Keterangan
S1 = Sumber cahaya
S2 dan S3, dua sumber cahaya baru.,
d = jarak antar dua sumber c
θ= sudut belok, Next
a=l = jarak antara dua sumber terhadap layar
• Interferensi celah Ganda (Percobaan Thomas
Young)
• Interferensi maksimum
d sin 𝜃 = (2n)1Τ2 𝜆
𝑃𝑑
= (2𝑛) 1ൗ2𝜆
𝑙
• Interferensi minimum
d sin 𝜃 = (2n-1)1Τ2 𝜆
𝑃𝑑
= 2𝑛 − 1 1ൗ2𝜆
𝑙 Back
Difraksi Cahaya
Jika sebuah gelombang permukaan air tiba pada
suatu celah sempit, maka gelombang ini akan
mengalami lenturan/pembelokan sehingga terjadi
gelombang-gelombang setengah lingkaran yang
melebar di daerah belakang celah tersebut. Gejala ini
disebut difraksiCahaya bila di jatuhkan pada celah
sempit /penghalang, akan terjadi peristiwa difraksi.

Next
Beberapa Peristiwa Difraksi
1. Difraksi Cahaya pada Celah Tunggal
• Bila cahaya monokhromatik (satu warna) dijatuhkan pada celah sempit, maka
cahaya akan di belokan /dilenturkan seperti gambar berikut

• Difraksi pada celah sempit, bila cahaya yang dijatuhkan polikhromatik


(cahaya putih\banyak warna), selain akan mengalami peristiwa difraksi, juga
akan terjadi peristiwa interferensi, hasil interferensi menghasilkan pola warna
pelangi

Next
Berkas cahaya jatuh pada celah tunggal, seperti pada gambar , akan dibelokan dengan
sudut belok θ. Pada layar akan terlihat pola gelap dan terang.Pola gelap dan terang akan
terjadi bila mengalami peristiwa interferensi.Rumus, hasil interferensi pada celah tunggal
dapat dituliskan Sbb :
• Interferensi Maksimum (terjadinya pola terang )
d sin θn = (2n – 1) ½ λ atau d.p/l= (2n – 1) ½ λ , n = 1, 2, 3, ……dst
• Interferensi Minimum (terjadi pola gelap)
d sin θn = (2n) ½ λ= nλ atau d p/l = (2n) ½ λ = n λ , n = 1,2,3 , ….dst
d = lebar celah,
θn= sudut belok,
n = bilangan asli,
λ = panjang gelombang,
l= jarak celah ke layar,
p = jarak antara dua terang atau gelap NextSli
de 10
• 2. Difraksi Cahaya pada Celah Banyak (kisi Difraksi)
Kisi difraksi yang ada di laboratorium Fisika adalah Kaca yang digores
dengan intan, sehingga dapat berfungsi sebagai celah banyak.Jika seberkas sinar
monokromatik jatuh pada kisi difraksi, akan terjadi peristiwa difraksi dan
interferensi seperti pada gambar berikut
• Skhema, saat berkas sinar jatuh pada kisi difraksi

Next
Rumus Interferensi pada Celah banyak/kisi difraksi kebalikan dari
rumus interferensi pada celah tunggal
• Interferensi maksimum (terjadi pola terang)
d sin θ = (2n) ½ λ = n λ atau d p/l = (2n) ½ λ= nλ , n = 1,2,3 , ….dst
• Interferensi Minimum (terjadi pola gelap)
d sin θ = (2n – 1) ½ λ atau d.p/l= (2n – 1) ½ λ , n = 1, 2, 3, ……dst
Keterangan :
 d = konstanta kisi=lebar celah = 1/N (N = banyak celah/goresan),
 θ= sudut belok=sudut difraksi
 n = bilangan asli= orde
 λ = panjang gelombang,
 l= jarak celah ke layar,
 p = jarak antara dua terang atau gelap
Back
Refraksi Cahaya
Cahaya yang melalui bidang batas antara dua medium, akan mengalami
perubahan arah rambat atau pembelokan.Peristiwa perubahan arah rambat
cahaya dapat pada batas dua medium tersebut pada dasarnya disebabkan adanya
perbedaan kecepatan merambat cahaya pada satu medium dengan medium yang
lain. Peristiwa inilah yang disebut sebagai pembiasan cahaya
Pelangi adalah salah satu contoh pembiasan.
Jika sinar melalui medium udara yang kurang
rapat ke medium yang lebih rapat seperti titik-
titik air hujan, akan terjadi peristiwa pembiasan.
Kenapa warnanya pelangi, karean sinar yang
jatuh pada titik2 air hujan polikromatik, sinar
putih, warnanya jadi terurai. Terurai karean
tiap-tiap warna berbeda indeks biasnya.
Next
Back
Hukum Snellius tentang Pembiasan

• Sinar datang, garis normal dan sinar bias terletak pada satu bidang datar.
• Perbandingan sinus sudut dating dengan sinue sudut bias selalu konstan. Nilai
konstanta dinamakan indeks bias(n)
Secara matematika hokum Snelius yang ke dua dapat ditulis sbb
Dimana :
• n1 dan n2 menyatakan indeks bias medium 1
dan 2
• v1 dan v2 menyatakan kecepatan merambat
cahaya dalam medium 1 dan 2
Disversi Cahaya
Dispersi adalah peristiwa penguraian cahaya polikromarik (putih)
menjadi cahaya-cahaya monokromatik (merah, jingga, kuning, hijau,
biru, dan ungu.Disversi cahaya terjadi jika seberkas cahaya
polikromatik (cahaya putih) jatuh pada sisi prisma. Cahaya putih
tersebut itu akan diuraikan menjadi warna-warna pembentuknya
yang disebut spektrum cahaya., disperse cahaya terjadiKarena
cahaya merah mempunyai kecepatan paling besar maka cahaya
mengalami deviasi paling kecil. Sedangkan cahaya ungu yang
mempunyai kecepatan paling kecil mengalami deviasi paling besar
sehingga indeks bias cahaya ungu lebih besar dari pada cahaya
merah
Next
Sudut dispersi adalah sudut yang dibentuk oleh sinar merah dan
sinar ungu setelah keluar dari prisma.
• Besar sudut dispersi adalah
φ = δungu – δmerah
• Bila sudut pembias prisma kecil
φ = ( nungu – nmerah ) β
Back
Polarisasi Cahaya
Polarisasi adalah peristiwa perubahan arah getar gelombang cahaya yang acak
menjadi satu arah getar.Polarisasi Gelombang menunjukkan arah medan listrik pada
suatu titik yang dilewati oleh gelombang tersebut. Jenis polarisasi antena dapat
dikategorikan berdasarkan polanya pada BIDANG yang TEGAK LURUS atau normal
dengan sumbu propagasi.
• Gelombang yang dapat mengalami polarisasi hanyalah gelombang tranversal yang
mempunyai arah getaran tegak lurus dengan arah perambatannya
• Terpolarisasi atau terkutub artinya memiliki satu arah getar tertentu saja, seperti
pada gambar berikut :

Next
Cahaya terpolarisasi didapatkan dengan cara sbb :
• Polarisasi Karena Pemantulan
Berkas sinar alami (sinar yang belum terpolarisasi) dijatuhkan dari medium udara, ke
medium kaca (cermin datar). Dengan sudut datang i = 57o, maka sinar yang dipantulkan sudah
terpolarisasi, seperti pada gambar berikut:

• Polarisasi Karena Pemantulan dan Pembiasan


Berkas Sinar alami melalui suatu medium kaca,akan dipantulakna dan dibiaskan. Sinar
perpolarisasi bila sudut pantuk dan sudut bias membentuk sudut 90, seperti pada gambar brikut :

Next
• Polarisasi karena penyerapan selektif.
Polarisasi dengan penyerapan selektif diperoleh dengan
memasang dua buah polaroid, yaitu Polarisator dan Analisator.
Polarisator berfungsi untuk menghasilkan cahaya
terpolarisasi,sedangkan Analisator untuk mengetahui apakah cahaya
sudah terpolarisasi atau belum, seperti pada gambar berikut

Back
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai