Anda di halaman 1dari 16

Kebijakan Pemerintah di

Bidang Makro Ekonomi

Oleh :
KELOMPOK 6
Nelda Wati
Widy Ayu Ocktaviany
Tiga Masalah Utama Makro Ekonomi :

I. Masalah Pengangguran
II. Masalah Inflasi
III. Masalah Ketidakseimbangan Neraca
pembayaran

Make Presentation much more fun


Kebijakan Makro Ekonomi

Langkah-langkah pemerintah yang bertujuan


untuk mempengaruhi keseluruhan perekonomian
dengan tujuan untuk mempertinggi efisiensi
kegiatan ekonomi, menghindari inflasi,
menciptakan pertumbuhan ekonomi yang teguh
dan mengukuhkan kedudukan sektor luar negeri.
Tujuan-Tujuan Kebijakan Makro Ekonomi

 Menstabilkan kegiatan ekonomi


 Mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja
penuh tanpa inflasi
 Menghindari masalah inflasi
 Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang
teguh
 Mewujudkan kekukuhan neraca pembayaran
dan kurs valuta asing
Bentuk-Bentuk Kebijakan Makro
Ekonomi
 Kebijakan Fiskal
 Kebijakan Moneter
 Kebijakan Segi Penawaran
Kebijakan Fiskal

Merupakan kebijakan yang lebih


mengacu pada perubahan dalam bidang
perpajakan dan pengeluaran pemerintah
dengan maksud untuk mempengaruhi
pengeluaran agregat dalam perekonomian.
Laju Inflasi Indonesia 2009-2013
Dengan menggunakan kebijakan fiskal pemerintah
dapat mempengaruhi besarnya jurang deflasi atau jurang inflasi
dalam perekonomian.
Jika jurang inflasi terjadi, tingkat kegiatan ekonomi
artinya belum mencapai potensinya yang maksimal dan
pengangguran akan terjadi. Maka dalam keadaan seperti ini
pengeluaran agregat perlu dinaikkan. Kebijakan ini pada
akhirnya akan meniakkan tingkat kegiatan ekonomi dan
mengurangi pengangguran.
Langkah yang paling mudah yang dapat dilakukan
pemerintah adalah dengan menambah pengeluarannya.
Kemudian, untuk menjamin agar jurang deflasi dapat diperkecil
sejauh mungkin, pemerintah juga dapat mengurangi pajak yang
dipungut dari penerima pendapatan. Langkah ini akan
mendorong timbulnya anggaran belanja defisional.
Oleh sebab itu, kebijakan anggaran defisional dapat
dikatakan sebagai satu langkah yang dapat diambil pemerintah
untuk mengurangi depresi dan pengangguran.
Bentuk Kebijakan Fiskal Diskresioner
Kebijakan fiskal yang paling utama yang dilakukan
pemerintah untuk mengatasi masalah ekonomi dengan
mengambil langkah-langkah tertentu untuk mengubah
pengeluaran negara ataupun pemungutan pajak. Langkah-
lagkah tersebut, diharapkan dapat mengatasi beberapa
masalah, seperti :
 Mengurangi gerak naik turun tingkat kegiatan ekonomi dari
waktu ke waktu
 Menciptakan suatu tingkat kegiatan ekonomi yang
mencapai tingkat konsumsi tenaga kerja yang tinggi, tidak
mengalami masalah inflasi dan mengalami pertumbuhan
yang baik.
Kebijakan Moneter

Kebijakan dimana pemerintah lebih


menekankan kepada kinerja Bank
Indonesia untuk mempengaruhi
penawaran uang dalam perekonomian atau
mengubah suku bunga, dengan maksud
untuk mempengaruhi pengeluaran agregat.
Perkembangan
uang beredar
Jumlah Uang Beredar 200
Kebijakan Segi Penawaran

Merupakan kebijakan yang bertujuan


untuk mempertinggi efisiensi kegiatan
perusahaan-perusahaan sehingga dapat
menawarkan barang-barangnya dengan
harga yang lebih murah atau dengan mutu
yang lebih baik.
Kebijakan Pendapatan (Incomes Policy)

Langkah yang dibuat oleh pemerintah yang bertujuan untuk


mengendalikan tuntutan kenaikan pendapatan pekerja.
Dilaksanakan dengan berusaha mencegah kenaikan
pendapatan yang berlebihan . Kebijakan segi penawaran
yang lain, lebih menekankan kepada :
i. Meningkatkan kegairahan tenaga kerja untuk bekerja
ii. Meningkatkan usaha pengusaha untuk mempertinggi
efisiensi kegiatan memproduksinya
Kebijakan Pemerintah dari Segi
Penawaran
 Mengurangi pajak pendapatan rumah tangga,
terutama dari rumah tangga berpenghasilan tinggi
(i)
 Memberi insentif kepada perusahaan-perusahaan
yang melakukan inovasi (ii)
 Mengembangkan infrastuktur (i)
 Meningkatkan pelayanan pemerintahaan untuk
mengembangkan kegiatan usaha sektor swasa (ii)
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai