menstruasi
Menstruasi
Menstruasi
Regenerasi
Proliferasi
Ovulasi
sekresi
Haid normal :
Siklus 21 – 35 hari
Lama 3 – 7 hari
Perdarahan 20 – 80 cc/siklus
Tidak disertai rasa nyeri
Warna merah segar, tidak bergumpal
Tidak berbau busuk
GANGGUAN HAID
Jumlah perdarahan
Lamanya perdarahan
Perdarahan di Sela-Sela haid
Nyeri yang berhubungan dengan siklus haid
Lamanya siklus haid
A. Jumlah perdarahan
Hypermenorhea > 5 tampon/hari, perdarahan > 8 hari
Penyebab : Kelainan organik, endometriosis,polip uteri, myoma,
hiperplasia/karsinoma,kelainan bawaan (uterus bikornis), insuffisiensiluteal,
defisiensi estrogen
Intervensi : Kuretase, biopsi endometrium,kontrasepsi oral/pil.
Hipomenorrhea < 2 tampon/hari
-Penyebab : endometrium abnormal, Intervensi : tidak ada
Tidak pernah haid
-Penyebab : kelainan bawaan (atresia vagina), hymen imperforata, agenesis
uteri
-Intervensi : operasi rekonstruksi
B. Lamanya perdarahan
Menorrhagia > 7 hari
Penyebab : kelainan organic
Intervensi : Kuretase dan kontrasepsi oral kombinasi, operas
Metrorhagia
perdarahan terus, termasuk perdarahan diluar masa haid/ diantara 2 haid
Intervensi : kuretase & kontrasepsi oral kombinasi
Brachimenorhea < 3 hari
Penyebab : endometrium abnormal
Intervensi : -
-Menometrorhagia
-Perdarahan terus, banyak, tidak teratur
Penyebab : kelainan organik, perimenopause
Intervensi : sesuai penyebab
C. Perdarahan di sela-sela haid
Premenstrual spotting
-Bercak/spotting pada akhir siklus, sebelum mulai perdarahan haid
-Penyebab : Insuffisiensi luteal yang menyertai pematangan folikel tidak sempurna
-Intervensi : Progesteron pada siklus
Post menstrual spotting
-Bercak/spotting pada akhir/sesudah masaperdarahan haid
-Penyebab : Penyakit organik, gangguan responsendometrial, defisiensi estrogen, penghancuran
irreguler/berkepanjangan jaringan endoterium
-Intervensi : penyakit organik (-), terapi etinil estradiol 20 – 40 ug pada hari ke 2 – 9 siklus
-Intermenstrual bleeding
-Perdarahan di tengah siklus
-Penyebab : defisiensi estrogen
-Intervensi : 20 – 40 ug etinilestradiol padahari siklus ke
D. Nyeri berhubungan dengan siklus haid
Dysmenorrhea
-Nyeri pada saat haid
-Penyebab : primer (tdk ditemukan kelainan organik,sekunder (kelainan organik
rongga panggul, mis : PID, mioma, servisitis, endometriosis)
-Intervensi :
-primer (simptomatik analgetik, antispasmodik),
-sekunder ( terapi penyebab)
Mitelschmerz
-Nyeri pada pertengahan siklus
-Penyebab : peningkatan prostaglandinIntervensi : -
E. Lamanya siklus haid
Amenorhea = Tidak haid > 3 bln
-Penyebab : kelelahan fisik berat, psikogenik,defisiensi gonadotrofin, penyakit
hipofisis/ovarium,penyakit sistemik, penyakit uterovaginal
-Intervensi : Pemeriksaan klinis dan lab utk diagnostik,terapi sesuai penyebab
Oligomenrohea = Siklus memanjang > 5 – 6 mgg, jumlah dan lama perdarahan dlm batas normal
Penyebab dan intervensi = amenorrhea
Polymenorhea/epimenorhea = Siklus pendek < 21 hari, jumlah dan lama perdarahandlm batas
normal
Pertumbuhan abnormal dari kelenjar
ENDOMETRIOSIS
Endometriosis : Pertumbuhan abnormal dari kelenjar Endometrium dan stroma diluar uterus
Klasifikasi :
Ringan = Endometrium menyebar tanpa perlekatan pada anterior/posterior kavum
duglas/permukaan ovarium/peritoneum pelvis
Sedang = Endometrium pada 1 atau 2 ovarium disertai parutdan endmetrioma kecil. Perlekatan
minimal.
Berat = Endometrium pada 1 atau 2 ovarium, ukuran > 2 x 2 cm2. Perlekatan 1 atau 2 ovarium.
Perlekatan usus & traktus urinarius
Gejala klinis :
Nyeri pelvik kronik
Dysmenorhoe
Dysparenia Infertilitas
Perdarahan abnormal
Massa
Pengobatan :
Tujuan mengatasi nyeri & memperbaiki infertilitas
Terapi medikamentosa untuk supressi hormone
Intervensi surgikal untuk membuang implantendometriosis
Pencegahan :
Tidak menunda kehamilan, Tidak melakukan kerokan pada waktu haid, Pemeriksaan ginekologi teratur