Anda di halaman 1dari 24

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

BIDANG PENATAAN RUANG DAN PERMUKIMAN


TAHUN 2016

Medan, 10 Maret 2015


Bappeda Provinsi Sumatera Utara
SISTEMATIKA

 ARAH PEMBANGUNAN DALAM RPJMD PROVINSI


SUMATERA UTARA TAHUN 2013-2018
 PROGRAM PEMBANGUNAN
 PRIORITAS KEGIATAN PEMBANGUNAN
 ARAHAN SINERGITAS PROGRAM/KEGIATAN APBN &APBD
(PROVINSI & KABUPATEN/KOTA)
EVALUASI RINGKAS KINERJA BIDANG PENATAAN RUANG &
PERMUKIMAN DALAM RPJMD PROVINSI SUMATERA UTARA
TAHUN 2014

 Masih terdapat beberapa indikator kinerja yang kurang


terukur dalam menilai kinerja pembangunan
 Masih kurang optimalnya sinkronisasi antara kegiatan
didaerah dengan kebijakan pembangunan nasional
 Masih kurangnya sinergi pembangunan antara pendanaan
APBN dan APBD Provinsi maupun Kab/Kota
 Masih kurangnya kebijakan sektoral di daerah
 Masih lemahnya ketersediaan perencanaan sektoral di daerah
 Masih lemahnya baseline data
 Masih lemahnya penentuan indikator, tolok ukur, sasaran,
output dan outcome pembangunan yang tercantum dalam
dokumen anggaran
ARAH PEMBANGUNAN BIDANG PENATAAN RUANG & PERMUKIMAN
DALAM RPJMD PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2013-2018
 Mendukung Visi & Misi Gubernur
 Misi 3: Membangun Dan Meningkatkan Kualitas Infrastruktur Daerah Untuk Menunjang
Kegiatan Ekonomi Melalui Kerjasama Antar Daerah, Swasta, Regional Dan Internasional
 Mewujudkan pembangunan infrastruktur jalan, Sumber Daya Air, perhubungan ; Mewujudkan
sistem transportasi wilayah (SISTRAWIL), informasi dan komunikasi wilayah ; Mewujudkan
Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Partisipatif (PPSIP) ; Mewujudkan
Pengembangan sarana pendukung jalan usaha tani; Menyediakan sumber energi untuk
kebutuhan masyarakat, khususnya dari sumber energi terbaharukan dan ramah lingkungan ;
Menyelenggarakan penataan ruang yang tidak hanya melihat dari aspek nilai ekonomi tetapi
juga mempertimbangkan aspek daya dukung lingkungan dan pelestarian sumber daya alam
(sustainable development); Membangun dan meningkatkan keterkaitan fungsi wilayah antara
wilayah inti dan wilayah pinggiran ; Mendorong penguatan kawasan koridor ekonomi
pengembangan wilayah ; Menguatkan peran dan fungsi kewilayahan pada kawasan pulau-pulau
terluar perbatasan negara ; Menguatkan peran dan fungsi kewilayahan pada kawasan
perbatasan provinsi dan perbatasan didalam wilayah Sumatera Utara ; Membangun dan
meningkatkan infrastruktur sosial ekonomi berbasis mitigasi bencana ; Menguatkan sistem dan
efektivitas penanggulangan bencana; Membangun penguatan peran masyarakat dalam
perencanaan pengembangan wilayah berbasis mitigasi bencana
Lanjutan.......

 Mendukung Visi & Misi Gubernur

 Misi 4: Meningkatkan Kualitas Standar Hidup Layak, Kesetaraan Dan


Keadilan Serta Mengurangi Ketimpangan Antar Wilayah.
 Membangun dan meningkatkan kualitas jaringan transportasi
keseluruh bagian wilayah provinsi; Meningkatkan akses pada wilayah
terluar, terpencil dan perbatasan ; Menyediakan dan memeratakan
fasilitas sarana dan prasarana sosial ekonomi serta kesejahteraan
sosial ekonomi (kesehatan, pendidikan, air minum, perumahan,
permukiman, sanitasi, bantuan dan lainnya) ; Meningkatnya
produktivitas tenaga kerja melalui pelatihan kreativitas dan
produktivitas tenaga kerja melalui Penguasaan Teknologi;
Meningkatkan kelembagaan Pengarusutamaan Gender (PUG) dan
Pengarusutamaan hak anak ; Menyelenggarakan sistem pengendalian
kependudukan yang berkualitas.
PROGRAM PEMBANGUNAN BIDANG CIPTA KARYA

 Program Penyelenggaraan Penataan Ruang Daerah


 Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
 Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau
 Program Pembinaan dan Pengembangan Perumahan dan
Permukiman
 Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur
Penataan Lingkungan Permukiman
 Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Air
Minum dan Sanitasi Lingkungan
 Program Pembinaan dan Pengembangan Bangunan Gedung
PRIORITAS KEGIATAN

 PERCEPATAN PENYELESAIAN RTRW KABUPATEN/KOTA


 PENINGKATAN KUALITAS HUNIAN
 PENGURANGAN LUAS KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH
 PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN
PERKOTAAN & PERDESAAN
 PENINGKATAN AKSES LINGKUNGAN KAWASAN EKONOMI
STRATEGIS
 PENINGKATAN LAYANAN AIR MINUM &SANITASI
(DRAINASE, AIR LIMBAH, PERSAMPAHAN)
 MENDUKUNG DAN MENDORONG PERCEPATAN
PEMBANGUNAN KEBIJAKAN NASIONAL DI DAERAH
BEBERAPA INDIKATOR KINERJA UTAMA
BIDANG CIPTA KARYA

Indikator Kinerja Utama Awal Akhir


Pengurangan luas kawasan kumuh 1792 ha 792 ha
Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni 14,27 % 9%
Peningkatan Akses Air Minum Perpipaan 15,25 % 30 %
Peningkatan cakupan layanan persampahan 34 % 55 %
Peningkatan cakupan layanan air limbah 12.150 KK 64.650 KK
Peningkatan jalan poros pendukung kegiatan 22,5 km 126 km
ekonomi
Kriteria Prioritas

 Pembangunan berbasis kawasan (Prioritas di


Pusat Kegiatan Wilayah & Kawasan Strategis
Provinsi)
 Pemenuhan Standard Pelayanan Minimal
 Mendukung pembangunan di Pusat Kegiatan
Nasional, Kawasan Strategis Nasional serta
Kawasan MP3EI
 Mendukung percepatan pembangunan dalam
rangka penanggulangan kemiskinan dan daerah
tertinggal
Struktur Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Utara

 Pusat Kegiatan Nasional (PKN)


PKN : Kawasan Perkotaan Medan, Binjai, Deli Serdang dan
Karo (Mebidangro)
 Pusat Kegiatan Wilayah (PKW dan PKW Promosi)
PKW : Tebingtinggi, Sidikalang, Pematangsiantar, Balige,
Rantauprapat, Kisaran, Gunung Sitoli, Padang Sidempuan,
Sibolga; PKWp: Tarutung dan Tanjungbalai
 Kawasan Strategis Nasional (KSN)
Kawasan strategis nasional pada wilayah provinsi terletak
di kawasan perkotaan Mebidangro (Medan-Binjai-Deli
Serdang-Karo), Kawasan Danau Toba, dan Kawasan
Perbatasan Luar Negara (Pulau Berhala di Kab. Serdang
Bedagai)
Struktur Kota-Kota di Wilayah Sumatera Utara

PKN PKW PKL

MEDAN TEBING TINGGI PANGKALAN AEK NABARA PORSEA


BRANDAN
BINJAI PEMATANGSIANTAR STABAT KOTAPINANG DOLOK SANGGUL

DELI SERDANG SIDIKALANG PERBAUNGAN GUNUNG TUA SIBORONG-BORONG

KARO KISARAN SEI RAMPAH SIPIROK KABANJAHE

RANTAUPRAPAT LIMAPULUH BATANG TORU BERASTAGI

BALIGE INDRAPURA SIABU MEREK

PADANGSIDIMPUAN PERDAGANGAN KOTANOPAN TIGA BINANGA

SIBOLGA SARIBUDOLOK NATAL KUTABULUH

GUNUNGSITOLI PEMATANG RAYA PANYABUNGAN SALAK

PKWp: PARAPAT SIBUHUAN GIDO

TARUTUNG SIMPANG EMPAT PANDAN LOTU

TANJUNGBALAI AEK KANOPAN BARUS TELUKDALAM

LABUHAN BILIK PANGURURAN LAHOMI


Kawasan Strategis Nasional
& Kawasan Strategis Provinsi
FUNGSI KAWASAN STRATEGIS NASIONAL & MP3EI KAWASAN STRATEGIS PROVINSI

EKONOMI MEBIDANGRO KAWASAN AGROPOLITAN

KEK SEI MANGKEI SIMALUNGUN-BATUBARA-ASAHAN

LABUHAN BATU DAN SEKITARNYA

PANTAI BARAT

KEPULAUAN NIAS

LINGKUNGAN DANAU TOBA LEUSER-BAHOROK (Kawasan Ekosistem Leuser)

HUTAN BATANG TORU

TN BATANG GADIS

BUDAYA KAWASAN SITUS BERSEJARAH KOTA MEDAN-DELI


SERDANG
KAWASAN SITUS CANDI/BIARA DI PADANGLAWAS DAN
PADANGLAWAS UTARA
KAWASAN TRADISIONAL BAWOMATALUO

KAWASAN RELIGI /BERSEJARAH BARUS

KAWASAN RELIGI /BERSEJARAH PUSUK BUHIT

HANKAM PERBATASAN LUAR NEGARA (PULAU


BERHALA)
Bentuk Kegiatan Prioritas
 Penyusunan Roadmap Sanitasi
 Penyusunan RP3KP
 Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni
 Revitaliasi/Peremajaan kawasan permukiman kumuh
melalui pembangunan jalan lingkungan, drainase
 Pembangunan SPAM Regional di Kawasan Mebidangro dan
Danau Toba
 Peningkatan layanan Air Limbah Regional di Mebidangro
 Pembangunan dan Operasionalisasi TPA Regional,
khususnya di Aek Nabobar (Tapanuli Tengah-Sibolga)
 Fasilitasi Penyusunan RISPAM di Kab/Kota
 Pengurangan luas genangan di kawasan permukiman dan
akses-akses ekonomi strategis
STATUS RTRW KAB/KOTA
NO TA STATUS
1 Kota Medan PERDA NO. 13 TAHUN 2011
2 Kota Binjai PERDA NO. 12 TAHUN 2011
3 Kota Gunung Sitoli PERDA NO. 12 TAHUN 2012
4 Kabupaten Simalungun PERDA NO. 10 TAHUN 2012
5 Kota Pematangsiantar PERDA NO. 1 TAHUN 2013
6 Kota Tebing Tinggi PERDA NO. 4 TAHUN 2012
7 Kota Tanjung Balai PERDA NO. 2 TAHUN 2013
8 Kabupaten Serdang Bedagai PERDA NO. 12 TAHUN 2013
9 Kabupaten Batubara PERDA NO. 10 TAHUN 2013
10 Kabupaten Tapanuli Tengah PERDA NO. 8 TAHUN 2013
11 Kabupaten Langkat PERDA NO. 9 TAHUN 2013
12 Kabupaten Asahan PERDA NO. 12 TAHUN 2013
13 Kabupaten Nias PERDA NO. 1 TAHUN 2014
14 Kabupaten Dairi PERDA NO. 7 TAHUN 2014
15 Kota Padangsidimpuan PERDA No. 4 TAHUN 2014
16 Kabupaten Nias Utara PERDA NO. 1 TAHUN 2015
17 Kabupaten Labuhan Batu Utara Sudah diterbitkan SK Evaluasi Gubernur
18 Kabupaten Padang Lawas Utara Sudah diterbitkan SK Evaluasi Gubernur
19 Kabupaten Nias Barat Sudah diterbitkan SK Evaluasi Gubernur
20 Kabupaten Nias Selatan Sudah diterbitkan SK Evaluasi Gubernur
22 Kabupaten Labuhan Batu Proses SK Evaluasi Gubernur
21 Kota Sibolga Sudah diterbitkan SK Evaluasi Gubernur
23 Kabupaten Pakpak Bharat Evaluasi Teknis
24 Kabupaten Mandailing Natal Evaluasi Teknis
25 Kabupaten Humbang Hasundutan Evaluasi Teknis
26 Kabupaten Tapanuli Utara Evaluasi Teknis
27 Kabupaten Tobasa Belum menyerahkan Raperda RTRW untuk dievaluasi Gubernur
28 Kabupaten Samosir Belum menyerahkan Raperda RTRW untuk dievaluasi Gubernur
29 Kabupaten Padang Lawas Belum menyerahkan Raperda RTRW untuk dievaluasi Gubernur
30 Kabupeten Labuhan Batu Selatan Belum menyerahkan Raperda RTRW untuk dievaluasi Gubernur
31 Kabupaten Tapanuli Selatan Belum menyerahkan Raperda RTRW untuk dievaluasi Gubernur
32 Kabupaten Karo Belum menyerahkan Raperda RTRW untuk dievaluasi Gubernur
33 Kabupaten Deliserdang Belum menyerahkan Raperda RTRW untuk dievaluasi Gubernur
INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

 PEMBANGUNAN PERUMAHAN
 Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana
perumahan
 Penyediaan rumah susun bagi masyarakat di
perkotaan dan pekerja industri
 Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni
 Penanganan Kawasan Kumuh Perkotaan
PETA STATUS LAYANAN AIR MINUM
(PERPIPAAN)

Zona Kabupaten/Kota
Hijau Medan,Pematangsiantar, Sibolga
Kuning Tanjungbalai dan Nias
Merah 28 kabupaten kota lainnya

Kondisi layanan air minum perpipaan di Sumatera


Utara masih sangat rendah

Pengembangan SPAM Regional berbasis kawasan


di Kws Mebidangro dan rencana pengembangan di
Kws Danau Toba, Tanjungbalai-Asahan,
Pematangsiantar-Simalungun, Padangsidimpuan-
Tapanuli Selatan, Sibolga-Tapanuli Tengah, dan
Gunungsitoli-Nias

Pengembangan SPAM IKK dan wilayah-wilayah


rawan air, pesisir dan bagi masyarakat
berpenghasilan rendah
PETA STATUS LAYANAN AIR LIMBAH

IPAL Cemara
(Mebidangro)

IPAL Ajibata
(Kws Danau Toba)

Tingkat layanan air limbah terpusat


masih sangat rendah.

Peningkatan cakupan layanan IPAL


Cemara meliputi sebagian Kota
Medan dan sebagian Deli Serdang

Peningkatan cakupan layanan IPAL


Ajibata dalam penanganan air
limbah di kawasan Danau Toba
 Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)

Tahun Kab/Kota Status


2010 1. Toba Samosir • Sudah selesai menyusun BPS, SSK,
2. Deli Serdang dan MPS
3. Tebing Tinggi • Tahapan Implementasi
2011 1. Tanjung Balai • Sudah selesai menyusun BPS, SSK,
2. Karo dan MPS
• Tahapan Implementasi
2012 1. Binjai • Sudah selesai menyusun BPS, SSK
2. Pematangsiantar • Tahapan penyusunan MPS
2013 1. Humbang Hasundutan • Tahapan penyusunan BPS, SSK
2014 13 kab/kota : Asahan, Langkat, Dairi, Padanglawas • Tahapan penyusunan BPS, SSK
Utara, Tapanuli Utara, Nias, Labuhanbatu,
Tapanuli Utara, Serdang Bedagai, Labuhanbatu
Utara, Samosir, Sibolga dan Padangsidimpuan
2015 1. Padang Lawas • Penyusunan BPS dan SSK
2. Tebingtinggi • Updating SSK
3. 13 kab/kota lanjutan 2014 • MPS
PETA RENCANA PENGEMBANGAN
LAYANAN PERSAMPAHAN
Prioritas pembangunan TPA Regional

TPA Regional Mebidangro

TPA Regional Sergai-Tebing Tinggi

TPA Regional Asahan-Tanjungbalai

TPA Regional Simalungun-


Pematangsiantar

TPA Regional Tapteng-Sibolga

TPA Regional Tapsel-


Padangsidimpuan

TPA Regional Kepulauan Nias


 DRAINASE
 Pengembangan jaringan drainase permukiman dan lokasi
akses ekonomi strategis untuk mengurangi volume dan
lama genangan
 Peningkatan jaringan drainase yang terintegrasi antara
drainase primer, sekunder dan tersier
 Pemeliharaan kualitas jaringan drainase, khususnya di
kawasan pusat kota dan permukiman
ARAHAN SINERGITAS PROGRAM/KEGIATAN APBN &APBD
(PROVINSI & KABUPATEN/KOTA)

 Peningkatan sinkronisasi kegiatan pendanaan APBN dengan


berpedoman pada RPJMN (Nawacita)
 Perlu senantiasa dilakukan komunikasi dan koordinasi intensif
antara Bappeda dengan SKPD Dinas Ke-PU-an
 Perlu peningkatan pemahaman terhadap arahan kegiatan
prioritas pembangunan
 Perlu peningkatan kerjasama antara kegiatan APBN dan APBD
Provinsi maupun Kab/Kota
 Perlu penyiapan dokumen pendukung perencanaan sektoral di
Provinsi dan Kab/Kota, spt. RTRW, RPI2JM, Perda Bangunan
Gedung, SSK, RISPAM, RP3KP, dll
 Perlu penyiapan berbagai dokumen pendukung kegiatan
(readyness criteria) spt. FS, MasterPlan, DED, dll.
Arahan Strategis Bidang Penataan Ruang &
Permukiman

 Tata Ruang sebagai pemberi arah prioritas spasial


lokasi pembangunan
 Perencanaan dan Pembangunan berbasis
pengembangan kawasan, difokuskan pada:
 Mendukung terwujudnya Kawasan Strategis Nasional dan
peningkatan peran Pusat Kegiatan Nasional
 Menguatkan peran Pusat Kegiatan Wilayah dan
melaksanakan percepatan pembangunan di Kawasan
Strategis Provinsi dan kawasan pendukungnya
 Mendorong penguatan peran Pusat Kegiatan Lokal dan
terwujudnya Kawasan Strategis Kabupaten dan kawasan
pendukungnya
Lanjutan.......

 Membangun basis data geospasial


 Untuk daerah yang telah memiliki Perda RTRW:
 Penyusunan RDTR dan Peraturan Zonasi
 Penyusunan RTR Kawasan Strategis
 Untuk daerah yang belum memiliki Perda RTRW:
 Membangun komunikasi intensif dengan DPRD
 Melakukan penguatan data
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai