Anda di halaman 1dari 14

Aisyah, M.

Kep
Etika
 Dari bahasa yunani kuno , “ethos” yang berarti adat
istiadat atau kebiasaan
 Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik,
tata cara hidup yg baik  diri maupun masyarakat
Pengertian
 ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk serta
tentang hak dan kewajiban moral
 Kumpulan asas atau nilai akhlak (moral)  kode etik
 Ilmu tentang yang baik atau buruk
K. Bertens (2005)
 Etika mendeskripsikan suatu pola atau cara hidup, shg
etika merefleksikan sifat, prinsip dan standar
seseorang yg mempengaruhi perilaku profesional
 Memberikan batasan atau standar yg mengatur
pergaulan manusia dalam kelompok sosialnya
Teori etika
 Utilitarian
kebenaran atau kesalahan dari tindakan tergantung
dari konsekwensi atau akibat tindakan
 Deontologi
aturan atau prinsip
Prinsip-Prinsip Etik Keperawatan
1. Otonomi (Autonomy)
2. Berbuat baik, mendatangkan manfaat (Beneficial)
3. Keadilan (justice)
4. Tidak merugikan (nonmaleficience)
5. Kejujuran (veracity)
6. Kesetiaan, menepati janji (Fidelity)
7. Kerahasiaan (Confidentiality)
8. Akuntabilitas (Accountability)
Otonomi
 Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu
mampu berpikir logis dan mampu membuat keputusan
sendiri.
 Orang dewasa dianggap kompeten dan memiliki kekuatan
membuat sendiri, memilih dan memiliki berbagai
keputusan atau pilihan yang harus dihargai oleh orang lain.
Prinsip otonomi merupakan bentuk respek terhadap
seseorang, atau dipandang sebagai persetujuan tidak
memaksa dan bertindak secara rasional.
 Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan
individu yang menuntut pembedaan diri.
 Praktek profesional merefleksikan otonomi saat perawat
menghargai hak-hak klien dalam membuat keputusan
tentang perawatan dirinya.
Beneficience
 Hanya melakukan sesuatu yang baik. Kebaikan,
memerlukan pencegahan dari kesalahan atau
kejahatan, penghapusan kesalahan atau kejahatan dan
peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain.
 Terkadang, dalam situasi pelayanan kesehatan, terjadi
konflik antara prinsip ini dengan otonomi.
 Setiap tindakan yang diberikan kepada klien harus
bermanfaat bagi klien dan menghindarkan kecacatan
Keadilan
 Prinsip keadilan dibutuhkan untuk tercapainya
keadilan terhadap orang lain dg tetap menjunjung
prinsip moral, legal dan kemanusiaan.
 Nilai ini direfleksikan dalam praktek profesional
ketika perawat bekerja untuk terapi yang benar sesuai
hukum, standar praktek dan keyakinan yang benar
untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan.
Tidak merugikan (non
maleficience)
 Tidak menimbulkan bahaya / cedera fisik dan
psikologis pada klien
Kejujuran
 Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran.
 Pemberi pelayanan kesehatan harus menyampaikan
kebenaran pd setiap klien dan memastikan bahwa klien
sangat mengerti dengan situasi yg dia hadapi
 Prinsip veracity berhubungan dengan kemampuan
seseorang untuk mengatakan kebenaran.
 Informasi harus akurat, komprensensif, dan objektif
sehingga pasien mendapatkan pemahaman yg baik
mengenai keadaan dirinya selama menjalani perawatan.
 Kebenaran mrp dasar dalam membangun hubungan saling
percaya
 Perawat dalam berkomunikasi harus mengatakan yang
benar dan jujur kepada klien.
Kesetiaan (fidelity)
 Prinsip ini berarti tenaga kesehatan harus menepati
janji, menjaga komitmen dan menyimpan rahasia
klien
 Apa yang dilaksanakan oleh perawat harus didasarkan
pada tanggung jawab moral dan profesi
 Kesetiaan seorang perawat  kepatuhan thd kode
etik : tanggung jawab dasar seorang perawat adalah
meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit,
memulihkan kesehatan dan meminimalkan
penderitaan
Kerahasiaan (confidentiality)
 Informasi ttg klien hrs dijaga kerahasiaannya
 Dokumen kesehatan  hanya boleh dibaca untuk
pengobatan klien
 Tidak boleh disebarkan ke teman, keluarga
Akuntabilitas
 Mempertanggungjawabkan hasil pekerjaan proses
keperawatan

Anda mungkin juga menyukai