• Penggunaan pensil 2B
• Pengisian diisi Huruf Balok
• Cocokkan nomor dengan form BM 01
FORM
BM 01
Formulir Pemeriksaan Klinis
Gigi dan Mulut
WHO CPI
PROBE
DEFINISI OPERASIONAL
KODE STATUS GIGI GELIGI
/ Akar Sehat
Kode A/0 : Gigi
Sehat
Tidak menunjukkan adanya
karies klinis yang telah dirawat atau karies yang tidak
dirawat
Gigi dalam keadaan
karies dini (white
spot), atau bintik
bintik putih,
diskolorasi
Gigi yang terdapat
Gigi yang berubah
pewarnaan pit atau
warna atau bintik-
fisur terjadi pada
bintik/noda kasar
email, tidak terdapat
Gigi
Heymann et al, 2013 tanda kerusakan
email
Kode 0 : Akar
Sehat
Akar gigi terbuka
dan tidak
menunjukkan bukti
klinis karies yang
telah dilakukan
perawatan atau
tidak dilakukan
perawatan
Kode B/1 :
Karies
Gigi berlubang atau karies pada permukaan gigi,
dan CPI Probe masuk ke dalam kavitas tersebut
• Gigi berlubang/karies
pada pit/fisur, atau
pada permukaan gigi
yang halus
• Kavitas jelas, terjadi
kerusakan pada email
• Gigi dengan TS atau
sealant, tetapi terjadi
Karies dinilai berasal juga kerusakan
di mahkota • Mahkota gigi mengalami
karies hingga Sisa akar
Skor Karies
Kode 1 : Karies
Akar
Pada permukaan bagian akar dicatat sebagai lesi
karies:
CPI Probe dapat terasa / masuk dalam kavitas/lesi
• Lesi karies pada
tersebut.
permukaan akar saja
tidak melibatkan
mahkota
• Jika terdapat karies
pada mahkota dan bag.
akar , maka lesi
tersebut termasuk
dalam karies mahkota
dan akar
Kode C/2 :
Tumpatan dengan
Karies
Gigi yang memiliki satu atau lebih restorasi
permanen dan satu atau lebih daerah yang
mengalami kerusakan (karies).
Terdapat gigi yang
telah dilakukan
penambalan
permanen, dan
terdapat karies pada
gigi tersebut
Tidak terdapat
perbedaan antara Karies sekunder
karies primer
maupun sekunder.
0 = 0-3 mm
1 = 4-5 mm CEJ belum melewati Band hitam
2 = 6-8 mm CEJ antara Band hitam ke-2 dan ke-3
3 = 9-11 mm CEJ antara Band hitam ke-3 dan ke-4
4 = 12 mm atau lebih CEJ , lebih dari band hitam ke-
4
8 = Sekstan tidak diperiksa
9 = Gigi tidak dicatat
Kehilangan perlekatan
3 2 2
2 1 1
47/ 46 31 36/ 37
Nilai kode 9 Kehilangan Perlekatan
Pasien gigi 17, 16 missing: berapa kode kehilangan perlkatan sektan ini jika:
1. 18 erupsi sebagian, 15 & 14 ada kalkulus: kode 9
2. 18, 15, 14 missing: kode 8
3. 18 erupsi sebagian, 15 kode 3, 14 kode 2
JAWABAN:
4. Kode 9
5. Kode 8
6. Kode 3
Berapa kode kehilangan perlekatan sektan
anterior RA dan RB?
Bagaimana cara melakukan probing gigi 13?
Status Periodontal
Status Periodontal
• Homogeneous and
• Non-homogeneous
Homogeneous Leukoplakia
Homogenous Leukoplakia
• Homogen
– Uniformly white flat, thin plaque
and exhibit shallow cracks of the
surface keratin.
– Asymptomatic
– Soft pattern usually with cracking
or crater
– Low risk of transformation (2-4%)
Non Homogeneous Leukoplakia
Speckled: mixed, white and red, but
retaining predominantly white character;
Nodular: small polypoid outgrowths,
rounded red or white excrescences;
Verrucous: wrinkled or corrugated
surface appearance.
Proliferative verrucous leukoplakia (PVL)
presents with multiple, simultaneous
leukoplakias; as the disease is visibly
multifocal and frequently covers a wide
area.
Leukoplakia
Speckled
◦ Latar belakang merah dengan
makula putih multiple kecil
◦ Infeksi C. albicans sering ditemukan
◦ Resiko transformasi keganasan
tinggi (20-30)
◦ Jarang
Leukoplakia
• Proliferative verrucous
– Permukaan berpapilari eksofitik
putih
– Cenderung ekstensi yang jelas
– Resiko transformasi keganasan
sangat tinggi (30-40)
– Sangat jarang
Disorders that need exclusion to diagnose
leukoplakia
• White sponge nevus
– Noted in early life, family history, large areas involved, genital
mucosa may be affected
– Biopsy not indicated
• Frictional keratosis
– History of trauma, mostly along the occlusal plane, an etiological
cause apparent, mostly reversible on removing the cause
– Biopsy if persistent after elimination of cause particularly in a
tobacco user
Disorders that need exclusion to diagnose leukoplakia
• Morsicatio buccarum
– Habitual cheek – lip biting known, irregular whitish flakes with jagged
out line
– Biopsy not indicated
• Chemical injury
– Known history, site of lesion corresponds to chemical injury, painful,
resolves rapidly
– Not indicated
• Acute pseudomembranous candidosis
– The membrane can be scraped off leaving an erythematous⁄raw
surface + Swab for culture
Disorders that need exclusion to diagnose leukoplakia
• Leukoedema
– Bilateral on buccal mucosa, could be made to disappear on
stretching (retracting), racial
– Not indicated
• Lichen planus (plaque type)
– Other forms of lichen planus (reticular) found in association
– Biopsy consistent with lichen planus
• Lichenoid reaction
– Drug history, e.g. close to an amalgam restoration Biopsy consistent
with lichen planus or lichenoid reaction
• Discoid lupus erythematosus : circumscribed lesion with central
erythema, white lines
• radiating
• Biopsy consistent with DLE supported
• by immunofloresence and other investigations
• Skin graft Known history Not indicated
• Hairy leukoplakia Bilateral tongue keratosis Specific histopathology with
koilocytosis;
• EBV demonstrable on ISH
• Leukokeratosis nicotina Warnakulasuriya et al. J Oral Pathol
Pemeriksaan umum
• Penilaian umum (sangat penting)
• Tanda vital:
– Kesadaran /conscious state
– Temperature
– Pulse ( rate, rhythm)
– Blood pressure
• Tanda lain:
– Berat badan
– Kulit
– Tangan
– Kuku-kuku
Prinsip-prinsip umum dari pemeriksaan ekstraoral dan
intraoral
• Sumber cahaya yang baik adalah penting bagi pemeriksaan visual yang adekuat.
• Gunakan suatu pendekatan sistematik untuk pemeriksaan
• Anda harus familiar dengan struktur normal dibwah jaringan yang anda palpasi
• Anda harus mnethaui tampilan normal (variasi anatomik normal) dari jaringan yang anda
inspeksi dalam rangka menilai abnormalitas.
• Dapatkan data dengan palpasi dan inspeksi visual.
• Untuk struktur bilateral, bandingkan tampilan satu sisi dengan yang lainnya.
• Untuk jaringan lunak oral yang didukung oleh tulang (gingiva lekat dan mukosa palatum
keras), palpasi dengan menekan jaringan terhadap tulang.
• Untuk jaringan yang tidak didukung tulang, palpasi antara jari-jari.
• Rekam temuan-temuan secara sakasama.
Komponen pemeriksaan ekstraoral
• Muka:
– Pucat
– Ruam
– Eritema
– Demam
• Mata:
– Eksoptalmus
– Jaundice/penyakit kuning
• Rambut:
– alopeksia
Komponen pemeriksaan ekstraoral
Pemeriksaan kepala
• Evalusi simetri fasial—adakah suatu area pembengkakan fasial?
• Inspeksi kulit—apa tekstur kulit?adakah suatu lesi?
• Inspeksi mata—adakah suatu bukti inflamasi konjungtiva atau lesi yang lain?
• Evaluasi pergerakan mata—apakah mata bergerak normal?
• Inspeksi telinga-adakah suatu asimetri?apakah ada suatu discharge?
• Palpasi sendi temporomandibular-gunakan tekanan ringan, letakan jari-jari
anda tepat disebelah anterior tragus. Instruksikan pasien untuk secara perlahan
membuka, menutup, dan menggerakan mandibula dari satu sisi ke sisi yang
lain.
• Palpasi kelenjar-kelenjar saliva parotis—gunakan tekanan ringan, letakan jari-
jari anda di sudut mandibula di atas kelenjar saliva. Kelenjar parotis yang
normal biasanya tidak terpalpasi.
Komponen pemeriksaan ekstraoral
Pemeriksaan leher
• Catatan: palpasi struktur-struktur leher dapat dilakukan secara efisien bila klinisi berdiri di
belakang pasien.
• Palpasi otot sternokleidomastoid, struktur garis tengah leher dan kelenjar-kelenjar limfe servikal.
• Catatan: pembesaran kelenjar-kelenjar limfe dapat sebagai hasil/akibat suatu proses
infeksius/peradangan atau suatu neoplasma malignan (primer atau metastatik). Karakteristik
klinik dari kelenjar limfe yang membesar dapat memebedakan di antara keduanya.
• Kelejar limfe membesar karena suatu proses infeksius/peradangan pada umumnya:
– Lembut/lunak pada palpasi
– Bergerak bebas
– Painful/nyeri
• Kelenjar limfe yang membesar karena suatu neoplasma primer atau metastatik pada umumnya:
– Keras pada palpasi
– Melekat dengan struktur disekitarnya (utamanya di proses penyakit tahapan akhir/lanjut)
– Umumnya tidak nyeri
Komponen pemeriksaan ekstraoral
• Palpasi area submandibula—instruksikan pasien untuk
memiringkan kepalanya kebelakang sedikit dan palpasi secara
saksama area submandibular.
• Palpasi area submental—instruksikan pasien untuk
menggigitkan giginya bersmaaan secara kuat dan letakan lidah
ke palatal vault, sehingga didapat otot mylohyoid yang
menegang. Anda selanjutnya dapat palpasi jaringan lunak
submental terhadap/yang ditahan oleh otot-otot.
Pemeriksaan intra oral
• Bibir
– Inspeksi dan palpasi permukaan bagian dalam dan luar bibir atas dan bawah
• Mukosa bukal
– Inspeksi dan palpasi mukosa bukal dan pipi
– Inspeksi dan palpasi duktus kelenjar parotis (didekat gigi molar
kedua maksila) untuk melihat aliran saliva
• Gingiva dan linggir alveolar
– Inspeksi dan palpasi gingiva dan linggir alveolar baik aspek facial
dan lingual
• Tongue
– Inspeksi dan palpasi permukaan dorsal dan ventral; pegang lidah dengan bantuan kassa
untuk memfasilitasi dan inspeksi
– Inspeksi dan palpasi tepi lateral dari anterior ke posterior dengan
retraksi manual
Pemeriksaan intra oral
• Dasar mulut
– Inspeksi dan palpasi dasar mulut
– Inspeksi dan palpasi duktus kelenjar saliva submandibular untuk melihat aliras saliva
• Palate keras/durum
– Inspeksi dan palpasi palate durum
• Palate lunak dan orofaring
– Tekan ke bawah permukaan dorsal lidah dan inspeksi palatum lunak dan anterior
orofaring
• Kelenjar Saliva
– Palpasi kelenjar saliva parotis dan submandibula (palpasi bilateral bimanual). Pastikan
aliran saliva yang jernih
– Palpasi kelenjarsaliva sublingual di dasar mulut (palpasi bilateral
bimanual). Pastikan aliran saliva yang jernih.
– Palpasi kelenjar saliva minor, berlokasi diseluruh rongga mulut.
Lokasi predominannya di bibir, retromolar trigone, dan
palatum
Langkah demi langkah pemeriksaan
ekstraoral dan intraoral
PART II. VARIANT NORMAL
• Bilateral symmetry
• Predictable locations
• Asymptomatic
• Independent finding
• Static
• Increased prominence with age
• Remain unchanged following empiric
Normal vs Variasi normal
• Simetrimerah
Warna bilateral
muda
• Semitransparan
Lokasi dpt diperkirakan
• Terlihat konfigurasi kapiler
Asimptomatik
• Mukosa mastikasi
Temuan independenrelatif lebih muda lagi
• Mukosa lining relatif lebih merah
Statik
• Permukan menonjol
Bertamba yang licin sejalan
dan berkilau-kilau
usia
• Tetap tdk berubah setelah perawatan empirik
Normal vs Abnormal
• Lesi putih
Warna merah
mukosamuda
• Semitransparan
Lesi gelap mukosa
• Terlihat konfigurasi
Kehilangan integritas
kapiler
mukosa
• Mukosa mastikasi
Pembesaran jaringan
relatif
lunak
lebih muda lagi
• Mukosa
Lesi radiografik
lining relatif
sindroma
lebihklinik
merah
• Permukan yang licin dan berkilau-kilau
Karakteristik lesi yang harus diidentifikasi
• Warna: merah muda, purple (lesi purpurik tidak pucat bila ditekan dengan gelas slide),
putih, coklat hitam, abu-abu, kuning. Warna dapat uniform atau bervariasi.
• Marginal: berbatas jelas aatau tidak
• Bentuk bulat, oval, poligonal, polisiklik, anular (ring shaped),iris, serpiginousa (snake
like), umbilikasi
• Susunan, pola dan distribusi: jumlah (tunggal atau multiple), susunan untuk lesi
multiple (berkelompok: herpetiform, orciform, annular, retikulosid, linear, serpiginousa)
atau tersebar (scatered discrete lesions)
• Konfluen/tidak
• Distribusi pertimbangkan perluasannya: apakah terisolasi (lesi tunggal), localized,
regional, generalized,universal dan juga pola/patternnya: simetrik, area yang
terpapar/terbuka,
Penilaian karakteristik suatu ulkus
• Telah berapa lama ulkus telah ada di mulut anda?
• Berapa banyaknya?
• Dimana ulkus berlokasi?
• Apakah ulkus tersebut nyeri?
• Apakah anda mengetahui sesuatu yang dapat menjadi penyebab ulus tersebut contoh
trauma, makan makanan panas atau makanan yang sangat berbumbu/pedas?
• Apakah anda pernah mengalami hal serupa/adanya ulkus sebelumnya?
• Bila ya, bilamana? Berapa banyak? Seberapa sering? Berapa lama ulkus tersebut
bertahan di dalam mulut?
• Apakah ada sesuatu masalah yang berkaitan dengannya contoh nyeri, perdarahan,
halitosis?
• Apakah ulkus tersebut bertambah besar, bertambah kecil atau tetap dengan ukuran yang
sama?
• Apakah anda mengalami perasaan geli (tingling) dan gatal-gatal (itching) sebelum ulkus
terjadi?
• Apakah sebelumnya didahului lepuhan?
• Apakah terdapat ulkus di bagian tubuh lain seperti kulit, mata, regio genital?
0
0 1 2
Tidak memerlukan Perlu, tidak segera Perlu, segera
perawatan Pro scaling/kondisi ANUG , Dental
terdapat karies media Abses
Status Gigi Tiruan
Company
name