PERKEMBANGAN ANAK

Perkembangan Fisik
Selepas masa bayi (mulai usia 2 tahun) terjadi perubahan fisik secara drastis.
Perubahan yang menonjol antara lain:

1. Wajah anak tetap mungil namun dagu agak lebih jelas dan leher tampak panjang.
2. Rata-rata tinggi anak usia 6 tahun mencapai 112,5 cm dan rata-rata berat badan mencapai 21kg.
3. Bentuk dada lebih bidang dan rata dan bahu mereka lebih luas dan persegi.
4. Bentuk lengan dan kaki lebih panjang dan lurus, tangan dan kaki lebih lurus, tangan dan kaki tumbuh besar.
5. Jaringan otot menjadi lebih besar, lebih kuat dan lebih berat meskipun anak lebih kurus meskipun beratnya
bertambah.
6. Gigi permanen mulai tumbuh
7. Banyak anak tidak menyukai sayuran, biasanya hanya satu jenis makananyang disukai, orang tua memiliki
peranan penting dalam mempengaruhi pilihan anak terhadap makanan.
8. Pravelansi kegemukan pada anak prasekolah meningkat.
9. Kekurangan gizi dapat mempengaruhi seluruh aspek perkembangan.
 Pada usia 7-12 tahun anak mulai memasuki lingkungan
sekolah. Perubahan yang terjadi pada usia ini antara lain:

1. Proses pertumbuhan berlangsung lambat dan konsisten.

2. Pertumbuhan anak-anak rata-rata mencapai 2 hingga 3 inci
setiap tahunnya.
3. Masa dan kekuatan otot juga meningkat.
4. Berkurangnya lingkr kepala, longkar pinggang, dan panjang
kaki dibandingkan dengan tinggi tubuh.
5. Perkembangan Psikomotorik Masa Anak
Perkembangan Emosi

Perkembangan emosi adalah pengalaman efektif yang di

sertai penyesuaian diri dalam diri individu tentang keadaan
mental dan fisik dan berwujud suatu tingkah laku yang
nampak.
Definisi Emosi

Kata emosi berasal dari bahasa latin, yaitu emovere,

yang berarti bergerak menjauh. Arti kata ini menyiratkan
bahwa kecenderungan bertindak merupakan hal mutlak
dalam emosi.
 Beberapa tokoh mengemukakan tentang macam-
macam emosi, antara lain :
Menurut Descrates, emosi terbagi atas :
1. Desire (hasrat)
2. hate (benci)
3. Sorrow (sedih/duka)
4. Wonder (heran)
5. Love (cinta)
6. Joy (kegembiraan)

JB Watson mengemukakan tiga macam emosi, yaitu :

7. fear (ketakutan)
8. Rage(kemarahan)
9. Love (cinta)
Menurut daniel Goleman (2002 : 411), emosi terbagi atas :
1. Amarah
2. Kesedihan
3. Rasa takut
4. Kenikmatan
5. Cinta
Pandangan Fungsionalisme Emosi

Fungsi dan peranan emosi pada perkembangan anak yang

dimaksud adalah :

1. Merupakan bentuk komunikasi.

2. Emosi berperan dalam mempengaruhi kepribadian dan
penyesuaian diri anak dengan lingkungan sosialnya.
3. Emosi dapat mempengaruhi iklim psikologis lingkungan.
4. Tingkah laku yang sama dan ditampilkan secara berulang dapat
menjadi satu kebiasaan.
5. Ketegangan emosi yang di miliki anak dapat menghambat
aktivitas motorik dan mental anak (Resa, 2010).
Pengaturan Emosi
Berikut cara yang perlu dilakukan oleh guru untuk
mengontrol emosi anak yaitu :

1. Berusaha mengenal pribadi anak

2. Cara guru mengendalikan emosi takut pada anak
3. Cara guru mengendalikan emosi marah pada anak
4. Cara guru mengendalikan emosi gembira pada anak
5. Cara guru mengendalikan emosi sedih pada anak
6. Cara guru mengendalikan emosi cemburu pada anak
Kompetensi Emosi

Kompetensi emosi merupakan kemampuan penting

anak untuk sukses berinteraksi dan membentuk
hubungan dengan orag lain (Parke, 1994; Saarni, 1990),
tidak saja pada situasi emosional yang telah dimengerti,
tetapi juga kemampuan untuk bereaksi secara tepat
terhadap berbagai stimuli (Denham, 1997).
Perkembangan Emosi Anak-anak
Hurlock perkembangan emosi ini mencolok pada
anak usia 2,5 thn – 3,5 thn dan 5,5 thn – 6,5 thn.

Ciri utama reaksi emosi pada anak :

1. Reaksi emosi anak sangat kuat.
2. Reaksi emosi anak mudah berubah
3. Emosi dapat diketahui melalui gejala perilaku
4. Emosi seringkali tampak
Perkembangan Psikis

Perkembangan Psikologi seorang anak tidak hanya

terbatas pada perkembangan fisik saja tetapi juga pada
perkembangan psikologisnya baik itu mental, sosial
maupun emosional.
Perkembangan Psikomotorik

Perkembangan psikomotorik anak usia 2 sampai 6 tahun

ditandai dengan berkembangnya keterampilan motorik, baik
kasar maupun halus.
Perkembangan kognitif
Menurut dari teori kognitif Piaget, pemikiran anak-anak
usia sekolah dasar disebut pemikiran operasional konkrit,
pada masa ini anak sudah mengembangkan pikiran logis
dalam memecahkan masalahnya dan anak sudah
menggunakan penalaran yang rasional.