KULIT UDANG
TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN
CUPANG
Kelompok 8
Anggoro Putra Purwoto (3)
Ferdinansyah Yusuf Hogia
M. Abdulrahman (21)
Yusuf Muhajir (36)
• Ikan Cupang (Betta sp.) adalah ikan air tawar yang habitat asalnya adalah
beberapa negara di Asia Tenggara, antara lain Indonesia, Thailand,
Malaysia, dan Vietnam. Ikan ini mempunyai bentuk dan karakter yang
unik dan cenderung agresif dalam mempertahankan wilayahnya. Di
kalangan penggemar, ikan cupang umumnya terbagi atas tiga golongan,
yaitu cupang hias, cupang aduan, dan cupang liar. Di Indonesia terdapat
cupang asli,salah satunya adalah Betta Channoides yang ditemukan di
Pampang, Kalimantan Timur. Ikan cupang adalah salah satu ikan yang kuat
bertahan hidup dalam waktu lama sehingga apabila ikan tersebut
ditempatkan di wadah dengan volume air sedikit dan tanpa adanya alat
sirkulasi udara (aerator), ikan ini masih dapat bertahan hidup. Ikan cupang
meliputi 3 jenis yaitu cupang hias , cupang adu dan cupang liar. Cupang his
merupakan jenis cupang yang keindahannya terletak pada bentuk ekornya
saat mengembang. Walaupun termasuk ikan yang sangat agresif dan
cenderung mempertahankan daerah teroterialnya, tetapi keindahannya
cupang hias bisa dinikmati tanpa harus menyiksa dan membuatnya
bertarung, seperti yang harus dilakukan terhadap ikan cupang jenis adu.
Klasifikasi Ilmiah Ciri-ciri cupang hias
Kerajaan Animalia Sebagaimana namanya, cupang hias dinilai dari
Filum Chordata keindahannya. Biasanya ditentukan berdasarkan
Kelas Actinopterygii bentuk, warna, gerak dan mental. Secara umum
Ordo Perciformes ciri-ciri cupang hias adalah sebagai berikut:
Famili Osphronemidae • Bentuk sirip dan ekor menjumbai panjang.
Genus Osphronemus Bleeker, 1850
Struktur tulang sirip dan ekor menunjukkan
bentuk yang khas.
Spesies Betta Sp.
• Warna tubuh terang tidak kusam. Memiliki
varian warna yang menarik dan atraktif.
• Gerakkannya tenang, kibasan-kibasan siripnya
menampakkan keanggunan.
• Bila melihat musuh atau sedang bercumbu,
sirip dan ekornya terkembang sempurna
menunjukkan bentuk yang khas.
Budidaya Ikan Cupang
Wadah yang baik menurut cara berternak ikan cupang
Wadah cara berternak ikan cupang yang baik yaitu bak semen atau akuarium yang
ukurannya tak perlu besar yakni cukup 1 x 2 m atau akuarium 100 x 40 x 50 cm, masih
wadah perkawinannya lebih kecil dari wadah pembesaran, yang dapat dipakai
diantaranya : baskom, akuarium kecil atau ember bisa dipakai buat memijahkan ikan.
Kualitas Air
Kualitas air dengan sering menggantinya agar cupang tidak terserang penyakit.Untuk
menjaga kualitas air biasanya para penangkar ikan cupang menggunakan daun ketapang.
Selain untuk menstabilkan pH air, daun ketapang dapat juga mengobati ikan cupang adu
yang terserang penyakit jamur.
Perawatan ikan cupang
Bisa dipelihara dalam akuarium tanpa menggunakan aerator. Ikan ini tahan terhadap
kondisi air yang minim oksigen. Walaupun begitu, disarankan untuk tetap menjaga
kualitas air dengan memberinya aerasi dan filter pembersih. Agar ikan bisa berkembang
sempurna dan selalu dalam kondisi bugar. Terutama untuk perawatan ikan kontes.
Tidak disarankan memelihara lebih dari satu ikan cupang jantan yang telah dewasa
dalam satu akuarium. Terlebih bila ukuran akuariumnya kecil dan tidak ada tempat
berlindung. Ikan-ikan tersebut bisa saling menyerang satu sama lain. Akibatnya,
sirip-siripnya tidak mulus dan warnanya kurang keluar.
Khusus untuk ikan cupang aduan, kita bisa memasukkannya ke dalam toples kaca
kecil. Berdasarkan beberapa pengalaman, agar ikan lebih agresif simpan di tempat
yang gelap. Jangan meletakkan toples ikan secara berdekatan. Karena ikan cupang
aduan akan terus dalam kondisi siap menyerang dan membenturkan dirinya ke
kaca. Berikan sekat tidak tembus pandang di antara toples-toples tersebut.
Gantilah air yang terdapat dalam wadah secara berkala. Lihat apakah ada
penumpukan kotoran dan sisa pakan pada dasar wadah. Penumpukan tersebut
bisa menimbulkan penyakit bahkan kematian pada ikan karena pencemaran air.
Pakan ikan cupang
Pakan favorit yang biasa diberikan pada ikan cupang adalah kutu air ,cacing sutera dan larva
nyamuk. tetapi pemberian pakan terhadap pertumbuhan ikan cupang yang kita dapatkan adalah
“butiran & serbuk kulit udang”. Pakan sebaiknya diberikan sesering mungkin, misalnya 3-4 kali
sehari. Semakin sering frekuensinya semakin baik. Lebih baik sedikit-sedikit tapi sering dari pada
sekaligus banyak. Hal ini untuk mengurangi resiko penumpukan sisa pakan yang bisa mengakibatkan
berkembangnya penyakit.