Kelompok 1
Diliana Kusuma
Hilawatun Nisa
Indah Wulandari
Muhammad Seno
Yesi Indra Agustin
Siti Umi
DEFINISI
Defisiensi Insulin
Penurunan responsivitas sel terhadap insulin,
Stres kronis
Hipertiroid
Autoimun
Alkoholisme
MANIFESTASI KLINIS
Kadar gula darah sewaktu melebihi angka 200 mg/dl atau kadar
gula darah puasa melebihi 126 mg/dl.
Poliuria (banyak dan sering kencing)
Polipagia (banyak makan)
Polidipsi (banyak minum)
Kelemahan tubuh, lesu cepat lelah tidak bertenaga
Berat badan menurun
Rasa kesemutan, karena iritasi (perangsangan) pada serabut-
serabut saraf
Infeksi saluran kencing
Glukosuria
Infeksi yang sukar sembuh
PATOFISIOLOGI
Komplikasi akut
Komplikasi kronik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
o Breathing
Bila jalan nafas tidak memadai, lakukan :
1. Beri oksigen
2. Posisikan semi Flower
Circulation
Menilai sirkulasi / peredaran darah
1. Cek capillary refill
2. Auskultasi adanya suara nafas tambahan
3. Segera Berikan Bronkodilator, mukolitik.
4. Cek Frekuensi Pernafasan
5. Cek adanya tanda-tanda Sianosis, kegelisahan
6.Cek tekanan darah
Disability
Menilai kesadaran pasien dengan cepat, apakah pasien
sadar, hanya respon terhadap nyeri atau sama sekali
tidak sadar
B. Pengkajian Sekunder
Alergi
apakah klien mempunyai alergi terhadap makanan, dan obat-obatan.
Medikasi
Apakah klien ketika sakit pergi berobat atau pergi kedoker
Past Illness
Apakah klien mempunyai riwayat penyakit hipertensi dan diabetes mellitus
Last Meal
Tanyakan klien terakhir makan sebelum pergi ke rumah sakit, klien makan dengan lauk
apa
Evenvironment
Dimana Keluarga klien tinggal. Dan berapa jumlah penghuni rumahnya
C. Diangnosa
Kekurangan volume cairan berhubungan dengan diuresis osmotic (dari
hiperglikemia), kehilangan gastric berlebihan : diare, muntah, masukan
dibatasi : mual, kacau mental.
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakcukupan insulin, penurunan masukan oral; anoreksia, mual,
lambung penuh, nyeri abdomen, perubahan kesadaran.
Kelelahan berhubungan dengan penurunan produksi energy metabolic,
insufisiensi insulin, peningkatan kebutuhan energi : status
hipermetabolik/ infeksi.
Kurang pengetahuan (belajar) mengenai penyakit, prognosis, dan
kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurang pemajanan/
mengingat, kesalahan interpretasi, informasi, tidak mengenal sumber
informasi.
Resiko terhadap cedera berhubungan dengan penurunan sensasi taktil,
pengurangan ketajaman pandangan dan hipoglikemia.
TERIMAKASIH