dalam
Tata Guna Tanah
Oleh : Dyla Midya Octavia, ST, MT
Pemetaan Fisik Tanah
Pemetaan fisik tanah dapat dilakukan
dengan metoda pembuatan peta pada
umumnya (Metoda pemetaan yang
dipelajari dalam Ilmu Ukur Tanah).
Data-data yang terkait dengan lokasi atau
wilayah yang dipetakan dapat diperoleh
melalui survey dan inventarisasi data.
Pemetaan Fisik Tanah
Secara umum tahapan pemetaan fisik
tanah terdiri dari:
Survey
Pengukuran
Pemetaan
Review
Jenis Peta Secara Umum
Berdasarkan bentuknya :
◦ Peta 2 dimensi dan
◦ Peta 3 dimensi
Berdasarkan penggambarannya:
◦ Peta sketsa dan
◦ Peta berskala
Berdasarkan fungsinya:
◦ Peta Dasar,
◦ Peta Tematik
◦ Peta Topografi
Peta 2 Dimensi
Peta 3 Dimensi
Peta Sketsa adalah peta
yang dibuat secara bebas
tanpa berdasarkan alat
ukur dan tidak
menggunakan skala, tetapi
dibuat berdasarkan
kondisi sebenarnya dari
suatu wilayah
Skala peta
Peta Topografi adalah peta yang Peta Tematik adalah peta yang
menunjukan posisi dan tempat dimanapun menggambarkan tujuan yang diinginkan dari
berada dengan aturan yang baku. Peta ini awal pembuatan peta. Peta tematik ini biasanya
mengandung informasi yang sangat lengkap menunjukan tema-tema: Peta T ata Guna
mengenai ketinggian dan kemiringan suatu Lahan, Peta Batas Wlayah, Peta Sejarah
tempat (garis kontur), tanda-tanda alam (tentang makam-makam keramat, tempat suci
(sungai, jalan, hutan, danau dan sebagainya) dan hal-hal lainnya yang memiliki hubungan
dan juga batas-batas wilayah administratif. sejarah dengan masyarakat di suatu wilayah),
Peta ini dibuat oleh lembaga resmi yaitu Peta Pemanfaatan Hasil Hutan dan
BAKOSURT ANAL sebagainya
Review
Jenis Peta Berdasarkan Tujuan Pembuatannya
Peta untuk Tujuan Advokasi
Peta memiliki kekuatan sendiri dalam menyampaikan informasi suatu
wilayah tertentu. Oleh karena itu peta yang dihasilkan melalui pemetaan
partisipatif dapat digunakan sebagai alat advokasi oleh masyarakat yang
menuntut haknya atas wilayah yang mereka petakan
Peta untuk Tujuan Perencanaan Kawasan Pertanian
Peta dengan tujuan khusus ini menggambarkan situasi dan kondisi kawasan
pertanian di suatu wilayah yang dikuasai oleh masyarakat/komunitas.
Gambaran yang lebih detail ini merupakan gambaran dari kondisi sosial
ekonomi masyarakat yang ingin dipecahkan dan dicarikan jalan keluarnya.
Peta dengan tujuan ini akan identik dengan peta tata guna lahan suatu
kawasan
Peta untuk Tujuan Konservasi
Peta untuk tujuan konservasi sangat berkaitan erat dengan peta tata guna
lahan, terutama didalam pengaturan ruang dimana suatu komunitas berada.
Dengan peta dapat diajukan sebuah usulan perbaikan dalam pengaturan,
khususnya untuk menjaga keseimbangan alam dan keberlanjutan daya
dukung alam bagi kelangsungan kehidupan mahluk hidup disekitarnya
Review
Jenis Peta Berdasarkan Tujuan Pembuatannya
(Lanjutan)
Peta untuk Tujuan Revitalisasi dan untuk Alat Pengorganisasian
Masyarakat
Peta yang dihasilkan melalui pemetaan dapat menunjukan kesatuan
wilayah yang selama ini mungkin tidak disadari oleh kelompok-
kelompok masyarakat yang hidup didalam wilayah yang dipetakan
tersebut. Dalam Konteks ini peta digunakan sebagai :
Media Informasi
Alat identifikasi wilayah dan potensi
Alat penyelesaian konflik
Peta untuk Tujuan Pendidikan
Hasil akhir pemetaan dengan tujuan pendidikan ini bukan sebuah
peta, melainkan pada proses yang dilalui kemunitas yang melakukan
pemetaan. Misalnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
untuk menggali pengetahuan lokal seperti sejarah, kelembagaan adat,
aturan-aturan adat, identifikasi sumber daya alam dan sebagainya.
Hasil akhir sebuah peta tidak lagi penting, tetapi meningkatnya
pengetahuan masyarakat jauh lebih penting
Peta-Peta Tematik dalam Tata Guna
Tanah (1)
Peta-Peta Tematik dalam Tata Guna
Tanah (2)
Peta-Peta Tematik dalam Tata Guna
Tanah (3)
Peta-Peta Tematik dalam Tata Guna
Tanah (4)
Peta-Peta Tematik dalam Tata Guna
Tanah (5)
Peta-Peta Tematik dalam Tata Guna
Tanah (6)
Contoh Peta Kesesuaian Lahan