2. Merupakan gelombang tranversal 3. Merupakan gelombang elektromagnetik 4. Merambat lurus 5. Kecepatannya 300 000 000 m/s 6. Dapat dipantulkan/refleksi 7. Dapat dibiaskan/refraksi 8. Dapat dipadukan/interferensi 9. Dapat melentur/difraksi 10. Dapat diuraikan/dispersi • Pemantulan cahaya : ada 2 macam 1. Pemantulan teratur bidang pantul rata 2. Pemantulan tidak teratur (baur/difus) bidang pantul tidak rata Hukum pemantulan : • Pemantulan cahaya pada cermin datar akan terbentuk bayangan yang bersifat : 1. Maya 2. Tegak 3. Jarak benda ke cermin = jarak bayangan ke cermin 4. Simetris 5. Berkebalikan (sisi kanan benda menjadi sisi kiri bayangan) Ukuran tinggi cermin minimum agar dapat melihat seluruh bayangan = ½ tinggi benda • 1. Sistem peredaran darah : • 3. kedalaman laut rumus s = (v . t)/2 Kapal mengirimkan sinyal ultrasonik ke dasar laut. Setelah 3 s kemudian sinyal diterima kembali. Jika cepat rambat bunyi di air laut 1200 m/s, tentukan kedalaman laut. • 5. Anggota tata surya • 2. Nefron • 4. Pembentukan bayangan pada cermin cekung • Akibat rotasi bumi : terjadinya siang dan malam perbedaan waktu ditempat yang berbeda di permukaan bumi gerak semu harian matahari pemepatan pada kedua kutub dan penggelembungan pada katulistiwa (perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi) pembelokan arah angin di belahan bumi utara dan selatan pembelokan arus laut • Periode rotasi = 24 jam, tepatnya 23 jam 56 menit • 1 derajat ditempuh selama 4 menit • 1 jam menempuh 15 derajad • Arah rotasi dari barat ke timur, juga untuk beberapa planet kecuali uranus dan neptunus, kebalikannya dari timur ke barat • Akibat revolusi bumi : pergantian musim gerak semu tahunan matahari perbedaan lamanya siang dan malam terlihatnya rasi bintang yang berbeda dari waktu ke waktu
Periode revolusi = 1 th = 365 ¼ hari
• 38. benda angkasa selain planet : komet, asteroid, meteoroid, pluto Komet : orbit sangat lonjong, sebutan bintang berekor, ekor selalu menjauhi mat, terdiri dari inti-koma-ekor Asteroid : kumpulan banyak benda langit yang membentuk sabuk diantara orbit mars dan yupiter, yang terbesar ceres, orbit tidak jelas, sbg pembatas planet dalam dan luar, dapat jatuh ke bumi sbg meteor Meteoroid : batuan-batuan yg melayang-layang diangkasa luar, mengandung besi dan nikel, dapat jatuh masuk ke atmosfer bumi dan terbakar sebagai meteor, jika tidak habis terbakar dan sampai ke bumi disebut meteorit (batu meteor) • 37. planet : tidak memancarkan cahaya, hanya memantulkan cahaya mat Merkurius : planet terdekat shg suhu permukaannya sangat panas, tidak mempunyai satelit, tak ber-atmosfer Venus : tampak berwarna kuning, sebutan bintang timur/bintang kejora/bintang fajar Bumi : Mars : tampak merah, satelit phobos + deimos Yupiter : terbesar, memiliki 4 satelit besar Saturnus : planet bercincin, cincin merupakan batuan2 dan es, mempunyai banyak satelit diantaranta titan • Uranus dan neptunus : diselimuti dg gas yang tebal, sebutan planet gas, berwarna biru kehijauan • Urutan ukuran planet : yupiter, saturnus, uranus/neptunus, bumi/mars, venus, merkurius • 36. matahari : merupakan bintang ditatasurya Suhu diinti 15jt oC dipermukaan 6rb, energi mat berasal dari reaksi fusi (penggabungan) inti atom hidrogen menjadi helium, terdiri dari inti mat, fotosfer/lapisan cahaya, kromosfer/atmosfer mat, dan korona/mahkota mat • 35.gempa bumi : akibat pergerakan lempeng bumi/lempeng tektonik, pergerakan dapat berupa menjauh, mendekat, atau bergeseran. • Gempa bumi dapat pula disebabkan karena aktivitas vulkanik (aktivitas gunung berapi) • Genung meletus/erupsi gunung : akibat meningkatnya aktivitas magma sehingga dapat mencapai permukaan bumi • Cara mengatasi bencana alam : hal 170 buku paket • 33 dan 34. alat optik • Lup : sebutan kaca pembesar, menggunakan lensa cembung, sifat bayangan maya, tegak, diperbesar. perbesaran lup M=Sn/f + 1 (mata berakomodasi maksimum) dan M =Sn/f (mata tak berakomodasi/berakomodasi minimum) Kamera : terdiri dari lensa cembung identik dengan lensa mata berfungsi membentuk bayangan, diafragma identik dengan iris mata berfungsi mengatur intensitas cahaya, lubang bukaan/aperture identik dengan pupil mata, dan plat film identik dg retina untuk menangkap bayangan yang bersifat nyata-terbalik-diperkecil • Teropong : teropong bintang/astronomis dan teropong bumi • Teropong bintang : untuk melihat benda2 sangat jauh, mempunyai 2 lensa cembung, lensa dekat mata =lensa pengintip = lensa okuler, lensa lainnya disebut lensa objektif, f obyektif > f okuler, bayangan akhir : maya-terbalik-diperbesar • Teropong bumi : untuk melihat benda jauh dipermukaan bumi, lensa seperti teropong bintang, tp ada tambahan lensa pembalik (lensa cembung), bayangan akhir :maya, tegak, diperbesar • Mikroskop : terdiri dari dua lensa (+ ) sbg lensa objektif dan lensa okuler, f okuler > f objektif, okuler sbg lup, bayangan akhir maya, diperbesar, terbalik • M total = Mob x Mok 32. Bayangan pada mata serangga (belalang, capung) : menggunakan mata faset atau mata majemuk. Mata majemuk terdiri dari banyak mata yang disebut omatidium yg terdiri dari lensa,kristalin kerucut, sel penglihat, sel pigmen. Setiap omatidium menyumbang penglihatan dari mata keseluruhan sehingga dibentuk bayangan mosaik. • 30 dan 31 cacat mata • Rabun jauh/miopi : tidak jelas melihat benda jauh, ditolong dg kacamata lensa negatif ukuran kaca mata/kekuatan lensa P = -100/tj satuan dioptri Rabun dekat/hipermetropi : tidak jelas melihat benda dekat, ditolong dg kacamata lensa +, ukuran lensa kacamata P = 4 – 100/td presbiopi/mata tua = rabun jauh + rabun dekat, kacamata harus rangkap Astigmatisme = tidak bisa membedakan garis2 verteikal dan horisontal secara bersamaan, kacamata silindris