Anda di halaman 1dari 68

Winda Lestari-41155030150027

Seminar Arsitektur
2019

GEDUNG APARTEMEN DALAM KONTEKS


ARSITEKTUR KONTEMPORER
Studi Kasus : Apartemen La Grande Merdeka
Jl. Merdeka No.25-29, Babakan Ciamis, Kota Bandung
BAB I
PENDAHULUAN
01 Latar Belakang

• Kebutuhan akan tempat tinggal khususnya di kota-kota besar semakin meningkat seiring dengan
pertambahannya jumlah penduduk.
• Kebutuhan akan tempat tinggal selalu bertambah, sementara luas area lahan yang tersedia tetap
tidak bertambah.
• Dengan terbatasnya area lahan di perkotaan saat ini akhirnya menuntut untuk adanya
pemanfaatan tanah seoptimal mungkin didalam suatu pembangunan hunian atau tempat tinggal
salah satu solusinya ialah pembangunan bangunan vertikal / apartemen.
• Dengan berkembangnya design sebuah bangunan maka dituntut untuk merencanakan design
bangunan yang dapat mengikuti perkembangan zaman.
• Arsitektur kontemporer merupakan konsep arsitektur yang mengikuti gaya pada zaman yang
tengah diminati dengan kata lain dapat mengikuti perkembangan zaman.
BAB I
PENDAHULUAN
02 Tujuan
• Untuk memperoleh informasi tentang mendesain sebuah bangunan apartemen dalam konteks
arsitektur kontemporer.
• Untuk mengetahui informasi tentang mendesainsebah bangunan apartemen yang bagi masyarakat
dengan fasilitas yang dapat menunjang kebutuhan dan gaya hidup penghuninya.

03 Identifikasi Masalah

• Perancangan Apatemen yang memenuhi konteks arsitektur kontemporer.


• Apartemen yang dapat menunjang kebutuhan dan gaya hidup penghuninya.
• Apartemen yang ramah lingkungan.
BAB I
PENDAHULUAN
04 Rumusan Masalah
• Bagaimana metode desain bangunan apartemen yang memenuhi konteks arsitektur
kontemporer ?
• Bagaimana metode desain apartemen yang dapat menunjang kebutuhan dan gaya hidup
penghuninya?
• Bagaimana metode desain apartemen yang ramah lingkungan?

05 Manfaat Penelitian

• Perancangan Apatemen yang memenuhi konteks arsitektur kontemporer.


• Apartemen yang dapat menunjang kebutuhan dan gaya hidup penghuninya.
• Apartemen yang ramah lingkungan.
BAB I
PENDAHULUAN
06 Kerangka Pikir
BAB I
PENDAHULUAN
07 Sistematika Penelitian
Sistematika pembahasan yang digunakan adalah :

BAB I PENDAHULUAN
Penjabaran latar Belakang Penelitian, Tujuan , Rumusan Masalah, Manfaat penelitian, sistematika
pembahasan.
BAB II KAJIAN TEORITIK
Penjabaran tentang kajian teoritik yang berhubungan dengan isi pembahasan.
BAB III METODA PENELITIAN
Penjabaran tentang metoda penelitian yang dilakukan.

BAB IV ANALISA OBJEK GEDUNG TERPILIH


Berisi tentang informasi dan analisa dari objek gedung yang dipilih.
BAB V KESIMPULAN
Berisi kesimpulan dari hasil kajian pada bab-bab sebelumnya.
BAB II
KAJIAN TEORITIK
01 Kajian Teoritik Apartemen
Pengertia Apartemen
Apartemen adalah bangunan bertingkat yang memiliki unit-unit hunian yang di mana
setiap unit terdapat ruang yang dapat meAnampung segala kebutuhan penguni, dan antar
penghuni saling berbagi fasilitas yang disediakan secara bersama-sama.

Dasar Hukum Apartemen


Dasar hukum dari apartemen ini tertera di dalam UU No.16 tahun 1985, ini di dasarkan
pada fungsi atau kegunaan apartemen sebagai rumah susun. Penghuninya merupakan
masyarakat dengan kondisi ekonomi nengah ke atas. Kondisi fisik dari Apartemen dan
kelengkapan fasilitasnya sangat lengkap, juga menjadi daya tarik tersendiri.
BAB II
KAJIAN TEORITIK
01 Kajian Teoritik Apartemen
Fungsi Apartemen
• Fungsi Hunian
• Fungsi Sosial
• Fungsi Pendukung
• Fungsi Rekreasi
Karakteristik Apartemen
• Dalam satu lantai terdiri dari unit-unit hunian.
• Fleksibel dalam mencapai pemanfaatan ruang secara maksimal.
• Efisien, efektif, dan ekonomis.
• Terdapat area komersil pada bangunan atau lingkungan apartemen.
• Sirkulasi vertikal berupa tangga atau lift dan sirkulasi horisontal berupa koridor.
• Keamanan, ketenangan dan privasi lebih terjamin.
• Akses yang mudah dan cepat untuk menjangkau fasilitas-fasilitas yang ada.
BAB II
KAJIAN TEORITIK
01 Kajian Teoritik Apartemen
Klasifikasi Pengelompokan Apartemen
• Berdasarkan Sistem Kepemilikan • Bedasarkan Jenis Pembiayaan
 Sistem Sewa  Apartemen yang dibiayai oleh pemerintah
 Sistem Beli  Apartemen yang dibiayai oleh swasta atau
• Bedasarkan Golongan Ekonomi investor
 Apartemen golongan bawah
• Bedasarkan Sistem Pelayanan Dan Kelengkapan
 Apartemen golongan menengah
 Apartemen Serviced and Furnished
 Apartemen golongan atas
 Apartemen Serviced and Non – Furnished
• Bedasarkan Arsitektural Bangunan  Apartemen Non-Serviced and Non
 Low Rise apartment (2-4 Lantai) Furnished
 Midle Rise Apartment (4-8 Lantai)
 High Rise Apartment ( > 8 Lantai)
BAB II
KAJIAN TEORITIK
01 Kajian Teoritik Apartemen
Klasifikasi Pengelompokan Apartemen
• Berdasarkan Sirkulasi Horizontal / koridor • Berdasarkan Bentuk Massa Bangunani
 Single Loaded corridor apartment  Slab
 Double load corridor apartment  Tower
• Berdasarkan Sirkulasi Vertikal
 Core – type walk up apartment,
 Corridor – type walk up apartment
 Elevator Apartment
• Berdasarkan Sistem Penyusunan Lantai
 Simplex Apartment
 Duplex Apartment
 Triplex Apartment
BAB II
KAJIAN TEORITIK
02 Kajian Teoritik Arsitektur Kontemporer
Pengertian Arsitektur Kontemporer
Arsitektur kontemporer merupakan suatu terobosan baru dalam dunia arsitektur tentang
merancang suatu karya arsitektur yang mampu bertahan hingga waktu yang tidak
ditentukan, atau minimal mampu memecahkan permasalahan arsitektur di masa depan.

Prinsip-Prinsip Arsitektur Kontemporer


• Prinsip Rasional
Koordinasi dari unit-unit dalam massa bangunan, penentuan dimensi elemen-elemen
yang sesuai skala manusia, dan sistem struktur.
• Prinsip Simbolik
Kebenaran artistic, Kekuatan persepsi, dan Proses kontemporer suatu bangunan harus
menampilkan proporsi, irama, dimensi, ornamen, warna, iluminasi dan bahan.
• Prinsip Psikologik
Gabungan dari prinsip rasional dan Simbolik
BAB II
KAJIAN TEORITIK
02 Kajian Teoritik Arsitektur Kontemporer
Strategi Pencapaian Arsitektur Kontemporer
• Gubahan yang ekspresif dan dinamis
• Konsep ruang terkesan terbuka
BAB III
METODA PENELITIAN
01 Pengertian Metoda Penelitian
Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan
tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga dapat
digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisispasi masalah. (Sugiyono (2014, hlm. 6)).

02 Jenis Metoda Penelitian Metode penelitian yang digunakan :


metode penelitian deskriptif.
• Eksperimen
• Deskriptif
Dengan hasil yang didapatkan :
• Korelasional
• Deskripsi dari data bangunan apartemen
• Evaluasi
• Mengetahui apa saja yang dibutuhkan
• Simulasi
apartemen
• Survey
• Deskripsi dari tahapan-tahapan
• Studi Kasus
pengembangan bangunan apartemen
• Penelitian Praktis (Penelitian Tindakan)
BAB III
METODA PENELITIAN
03 Tahap Penelitian
• Mengidentifikasi adanya permasalahan yang signifikan untuk dipecahkan melalui metode
deskriptif.
• Membatasi dan merumuskan permasalahan secara jelas.
• Menentukan tujuan dan manfaat penelitian.
• Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan.
• Menentukan kerangka berpikir, dan pertanyaan penelitian dan atau hipotesis penelitian.
• Mendesain metode penelitian yang hendak digunakan termasuk dalam hal ini menentukan
populasi, sampel, teknik sampling, menentukan instrumen, mengumpulkan data, dan menganalisis
data.
• Mengumpulkan, mengorganisasikan, dan menganalisis data dengan menggunakan teknik statistika
yang relevan.
• Membuat laporan penelitian.
BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
01 Deskripsi Gedung
• Nama : Apartemen La Grande Merdeka.
• Alamat : Jl. Merdeka No.25-29, Babakan Ciamis, Kota Bandung, Jawa Barat
• Fungsi : Apartment, Condotel, Eat & Shop Arcade
• Luas Lahan : 4.830 m2
• Luas Bangunan : 2.038 m2
• Konsep Bangunan : Arsitektur Modern
• Lantai : 20 & 21 Lantai
• Unit : ±500 Unit
• Konsultan : Arkonin Consultant
• Oprator Condotel : Best Western Star Premier
• Developer : Wika Realty
• Tahun : 2010
BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
01 Deskripsi Gedung
Gambar

Site Plan
BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
01 Deskripsi Gedung

Denah Lantai 3
Denah Lantai 2
BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
01 Deskripsi Gedung

Denah Tipikal Lantai 5-19


Denah Lantai 4
BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
01 Deskripsi Gedung

Denah Lantai 20 Denah Lantai 21


BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
01 Deskripsi Gedung

Tampak Barat Tampak Selatan


BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
01 Deskripsi Gedung

Tampak Timur Tampak Utara


BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
01 Deskripsi Gedung

Potongan
BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
01 Deskripsi Gedung
Fasilitas Pendukung

• Swimming Pool each Tower ( 4th Floor )


BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
01 Deskripsi Gedung
Fasilitas Pendukung
• Meeting Room
• Roof Garden
BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
01 Deskripsi Gedung
Fasilitas Pendukung

• Gym / Fitness Center


BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
01 Deskripsi Gedung

Apartemen La Grande dibangun dengan konsep


bentuk bangunan arsitektur modern dengan
bentuk yang sederhana namun diolah dengan baik
menambah nilai estetika bangunan, khususnya
pada fasad tower yang berfungsi sebagai condotel.
Penggunaan curtain wall hampir pada seluruh
fasad bangunan dengan pengaplikasian cladding
bermotif kelopak bunga serta permainan lampu
menjadikan bagian tersebut fokus visual yang
menarik pada bangunan La Grande.
BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
01 Deskripsi Gedung

La Grande Merdeka Tamansari terdiri atas 2 tower,


satu menara (330 unit) dijual putus dengan status
kepemilikan Hak Milik di atas satuan rumah susun
(strata title), dan satu menara lagi akan
dioperasikan sebagai condotel sebanyak 200-an
unit setara hotel bintang 4.
BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
02 Analisa Tapak dan Gubahan Masa
Analisa Ruang Luar

Site entrance pada bangunan La Grande


Bangunan berada di Jalan Merdeka, sedangkan akses
Sirkulasi Kendaraan menuju lobby dari site entrance dapat
Pedestrian diakses melalui sisi samping bangunan yang
Plaza
letaknya lebih masuk ke dalam site La
Sitting Area
Taman
Grande
BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
02 Analisa Tapak dan Gubahan Masa
Analisa Gubahan Masa
Apartemen La Grande memiliki 2 tower
B yang bentuk keduanya hampir sama yaitu
C
balok dengan bidang persegi panjang yang
menonjolkan kesan linear pada massa
bangunannya . Penataan massa bangunan
A
dipengaruhi oleh bentuk tapak, sehingga
kedua tower memiliki orientasi fasad yang
berbeda.
A Podium B Apartemen C Condotel
BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
02 Analisa Tapak dan Gubahan Masa
Analisa Fasad Bangunan
Konsep bangunan apartemen La Grande
adalah arsitektur modern dengan bentuk
yang sederhana. Penggunaan curtain wall
hampir pada seluruh fasad bangunan
dengan pengaplikasian cladding bermotif
kelopak bunga serta permainan lampu
menjadikan bagian tersebut fokus visual
yang menarik pada bangunan La Grande.
BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
02 Analisa Tapak dan Gubahan Masa
Tampak Timur
Analisa Tampak Bangunan
A : Fasad yang mengarah langsung ke
jalan, dibuat semenarik mungkin.
pengaplikasian cladding bermotif kelopak
BB bunga serta permainan lampu
A
A menjadikanbagian tersebut fokus visual
yang menarik pada bangunan.
B: Orientasi bangunan mengarah ke arah
Timur, sehingga kemungkinan besar
menghadap langsung ke matahari. Namun
meskipun demikian dibuat banyak bukaan
dapat diantisipasi oleh penggunaan
material fasad menggunakan curtain wall
yang berfungsi sebagai pelindung dari efek
buruk alam khususnya sinar matahari dan
railing balkon menggunakan kaca
C tempered Laminasi berfungsi untuk
C penyerap panas.
D D
BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
02 Analisa Tapak dan Gubahan Masa
Tampak Timur
Analisa Tampak Bangunan
C: Banyaknya bukaan karena fungsi
sebagai retail pendukung kegiatan
bangunan..
BB
A
A

D: fasad terbuka tanpa dinding fungsi


sebagai sirkulasi kendaraan.

C
C
D D
BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
02 Analisa Tapak dan Gubahan Masa
Analisa Tampak Bangunan Tampak Barat

A: Fungsi ruang sebagai unit-unit A


apartemen sehingga memerlukan
bukaan untuk view. Orientasi
bangunan mengarah ke arah Barat,
sehingga kemungkinan besar
menghadap langsung ke matahari.
Namun meskipun demikian dibuat
banyak bukaan dapat diantisipasi oleh
penggunaan material fasad
menggunakan curtain wall yang
berfungsi sebagai pelindung dari efek
buruk alam khususnya sinar matahari B
dan railing balkon menggunakan kaca
tempered Laminasi berfungsi untuk
C D C
penyerap panas
BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
02 Analisa Tapak dan Gubahan Masa
Analisa Tampak Bangunan Tampak Barat

B: Fungsi ruang sebagai penunjang A


salah satunya ialah kolam renang, dari
kolam renang dapat langsung akses ke
balkon di lantai 4.

C: fasad terbuka tanpa dinding fungsi


sebagai sirkulasi kendaraan.

D: Fungsi Ruang sebagai café dilantai


dasar B

C D C
BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
02 Analisa Tapak dan Gubahan Masa
Analisa Tampak Bangunan Tampak Selatan

A C
A: Tidak Banyak Pengolahan area ini.
Fungsi ruang sebagai corridor
B

B: Fungsi ruang sebagai unit-unit


apartemen sehingga memerlukan
bukaan untuk view. Dibuat banyak
bukaan dapat diantisipasi oleh
penggunaan material fasad
menggunakan curtain wall dan railing D D
balkon menggunakan kaca tempered
Laminasi. E
F
BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
02 Analisa Tapak dan Gubahan Masa
Analisa Tampak Bangunan Tampak Selatan

A C
C: Penggunaan material fasad
menggunakan curtain wall dan
penambahan vertical garden pada B
fasadnya.

D: Banyaknya bukaan karena fungsi


sebagai retail pendukung kegiatan
bangunan.

E: Jembatan penghubung 2 bangunan D D


dimanfaatkan sebagai roff garden di
lt.4 F E

F: fasad terbuka tanpa dinding fungsi


sebagai sirkulasi kendaraan.
BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
02 Analisa Tapak dan Gubahan Masa
Analisa Tampak Bangunan Tampak Utara

A: Penggunaan material fasad


menggunakan curtain wall dan A B C
penambahan vertical garden pada
fasadnya.

B: Tidak Banyak Pengolahan area ini.


Fungsi ruang sebagai corridor

C: Fungsi ruang sebagai unit -unit D E D


apartemen sehingga memerlukan
bukaan untuk view. Dibuat banyak F
bukaan dapat diantisipasi oleh
penggunaan material fasad 4.47
menggunakan curtain wall.
BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
02 Analisa Tapak dan Gubahan Masa
Analisa Tampak Bangunan Tampak Utara

D: Banyaknya bukaan karena fungsi


sebagai retail pendukung kegiatan A B C
bangunan..

E: Jembatan penghubung 2 bangunan


dimanfaatkan sebagai roff garden di
lt.4

D E D
F: fasad terbuka tanpa dinding fungsi
sebagai sirkulasi kendaraan. F

4.47
BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
03 Analisa Bangunan
Analisa bangunan mencakup regulasi pembangunan dikawasan aparteme La Grande.

Luas lantai dasar yang dibangun 2.038 m2 sedangkan menurut perhitungan KDB luas lantai dasar maksmal
adalah 1.208 m2 sehingga bangunan melebihi dari regulasi. Karena bangunan berada di area yang strategis
dekat dengan pusat kota, maka memaksimalkan fasilitas bangunan untuk menunjang segala kegiatan penghuni
yang meneybabkan kebutuhan ruangpun semakin banyak. Selain itu karena fungsi bangunan sebagai apartemen
dan Condotel semakin banyak unit kamar, semakin banyak penghuni maka semakin banyak juga fasilitas yang
diperlukan.
BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
Analisa Program Ruang, Dimensi Ruang,Rentable Area & NonRentable Area, dan
04 Flow Activity
Analisa Program Ruang, Dimensi Ruang, dan Rentable Area & NonRentable Area

Rentable Area

NonRentable Area
Gambar 4.52

1. Denah Lantai Dasar


BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
Analisa Program Ruang, Dimensi Ruang,Rentable Area & NonRentable Area, dan
04 Flow Activity
Analisa Program Ruang, Dimensi Ruang, dan Rentable Area & NonRentable Area

Massa 1

Rentable Area

NonRentable Area
Massa2
2. Denah Lantai 2
BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
Analisa Program Ruang, Dimensi Ruang,Rentable Area & NonRentable Area, dan
04 Flow Activity
Analisa Program Ruang, Dimensi Ruang, dan Rentable Area & NonRentable Area

Rentable Area

NonRentable Area

3. Denah Lantai 3
BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
Analisa Program Ruang, Dimensi Ruang,Rentable Area & NonRentable Area, dan
04 Flow Activity
Analisa Program Ruang, Dimensi Ruang, dan Rentable Area & NonRentable Area

Rentable Area

NonRentable Area
4. Denah Lantai 4
BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
Analisa Program Ruang, Dimensi Ruang,Rentable Area & NonRentable Area, dan
04 Flow Activity
Analisa Program Ruang, Dimensi Ruang, dan Rentable Area & NonRentable Area

Rentable Area
NonRentable Area

5. Denah Tipikal lantai 5-19


BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
Analisa Program Ruang, Dimensi Ruang,Rentable Area & NonRentable Area, dan
04 Flow Activity
Analisa Program Ruang, Dimensi Ruang, dan Rentable Area & NonRentable Area

Rentable Area

NonRentable Area

6. Denah lantai 20
BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
Analisa Program Ruang, Dimensi Ruang,Rentable Area & NonRentable Area, dan
04 Flow Activity
Analisa Program Ruang, Dimensi Ruang, dan Rentable Area & NonRentable Area

Rentable Area

NonRentable Area

7. Denah lantai 21
BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
Analisa Program Ruang, Dimensi Ruang,Rentable Area & NonRentable Area, dan
04 Flow Activity
Analisa Program Ruang, Dimensi Ruang, dan Rentable Area & NonRentable Area

Rentable Area

NonRentable Area
7. Denah Basement 1
BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
Analisa Program Ruang, Dimensi Ruang,Rentable Area & NonRentable Area, dan
04 Flow Activity
Analisa Program Ruang, Dimensi Ruang, dan Rentable Area & NonRentable Area

Rentable Area

NonRentable Area
7. Denah Basement 2
BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
Analisa Program Ruang, Dimensi Ruang,Rentable Area & NonRentable Area, dan
04 Flow Activity
Analisa Program Ruang, Dimensi Ruang, dan Rentable Area & NonRentable Area

Rentable Area

NonRentable Area

7. Denah Basement 3
BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
Analisa Program Ruang, Dimensi Ruang,Rentable Area & NonRentable Area, dan
04 Flow Activity
Analisa Flow Activity

Pengguna Ruang Apartemen diantaranya :

•Penghuni Apartemen
•Pengelola Apartemen
•Pengunjung Apartemen
BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
05 Analisa Utilitas Gedung
Sistem Utilitas
BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
05 Analisa Utilitas Gedung
Sistem Plumbing
Air bersih yang digunakan pada gedung menggunakan down feed system

Sistem ini pertama menampung air dari sumbernya yaitu PDAM


dan sumr bor di tangki yang berada di lantai paling bawah, setelah
itu air lalu di pompa menuju ke tangki atap yang etrletih di lantai
paling atas bangunan. Tangki atap dibagi lagi antara tangki untuk
kebakaran dan tangki untuk ebutuhan umum. Tangki untuk
kebakaran dialurkan menuju sprinkle ataupun hydrant, sementara
tangki untuk umum disalurkan menuju keran, shower dll.

1. Air Bersih
BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
05 Analisa Utilitas Gedung
Sistem Plumbing
Black water Adalah system pembuangan untuk air buangan yang
berasal dari kloset, urinal, bidet, dan air buangan yang mengandung
kotoran manusia.

2. Black Water
BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
05 Analisa Utilitas Gedung
Sistem Plumbing
Grey Water Adalah system pembuangan untuk air buangan yang
berasal dari bathtub, wastafel, sink dapur dan lainnya yang dimana
tidak mengandung kotoran manusia.

3. Grey Water
BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
Talang tegak

05 Analisa Utilitas Gedung


Sistem Plumbing
Sistem pembuangan air hujan harus merupakan sistem terpisah dari
sistem pembuangan air kotor maupun air bekas, karena bila di
campurkan sering terjadi penyumbatan pada saluran dan air hujan
akan mengalir balik masuk ke alat plambing yang terendah dan hal
yang harus diperhatikan air hujan tidak boleh menimbulkan genangan.
Talang vertikal

Bak kontro
l Riol
kota
resapan
4. Air Hujan
BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
05 Analisa Utilitas Gedung
Sistem Elektrikal
Ruang lingkup pekerjaan elektrikal dalam suatu gedung adalah
menyangkut persediaan sarana distribusi listrik tegangan rendah dari
panel utama tegangan rendah LVMDP (Low Voltage Distribution
Paanel) ke panel sub distribusi hingga peralatan atau accessories.
BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
05 Analisa Utilitas Gedung
Detector
Detector
Safety And Security Detector
Detector
Detector
Alat deteksi asap Detector
(Smoke Detector
) Detector
Detector
Alat deteksi asap operator Detector
(Smoke Detector
) Detector
Detector
Monitor display Detecto
Alat deteksi asap Detector
(Smoke Detector
) Detector
Panel Panel kontrol
distribusi
Alat deteksi asap Detector
(Smoke Detector
) • Bel alarm Detector
• Pompa
• Indikator • Hydrant Detector
Panel kontrol
Alat deteksi asap • Sprinkle Detector
(Smoke Detector
) Sistem • Lift
menyala emergency
• Smoke fan Monitor
• Presurrized display
Alat deteksi asap
(SmokeDetector) fan
BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
Rumah lift

05 Analisa Utilitas Gedung

Transportasi Vertikal

penumpang

Lift barang Panel control Ruang mesin


service Lif

1. Lift
BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
05 Analisa Utilitas Gedung

Transportasi Vertikal

Tangga merupakan jalur yang mempunyai undak - undak (trap) yang


menghubungakan satu lantai dengan lantai diatasnya dan mempunyai
fungsi sebagai jalan untuk naik dan turun antara lantai tingkat.

Tangga

Tangga

2. Tangga
BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
05 Analisa Utilitas Gedung

Pengkondisian Udara / Air Conditioner


Pada bangunan apartemen La Grande Merdeka menggunakan sistem
AC Central. Sistem AC Sentral (Central) merupakan suatu sistem AC
dimana proses pendinginan udara terpusat pada satu lokasi yang
kemudian didistribusikan/dialirkan ke semua arah atau lokasi
(satuOutdoor dengan beberapaindoor).

Cooling kondensor chiller AHU filter FCU Room


tower
BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
Kepala Penangkal

05 Analisa Utilitas Gedung

Penangkal Petir
Penangkal petir adalah perangkat yang digunakan untuk menyalurkan
listrik dari petir ke tanah. Penangkal petir diperlukan agar aliran listrik
dari petir bisa ‘dijinakkan’ sehingga tidak membahayakan struktur atau
makhluk hidup.Cara kerja penangkal petir adalah saat muatan listrik
negatif di bagian bawah awan sudah tercukupi, maka muatan listrik
positif di tanah akan segera tertarik. Muatan listrik kemudian segera
merambat naik melalui kabel konduktor , menuju ke ujung batang
penangkal petir.

Grounding/Tanah
BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
06 Analisa Sistem Struktur Bangunan

Sistem Struktur Pondasi


Sub Struktur
Retaining wall
Sistem Struktur bangunan
Kolom
Upper Struktur
Balok
Plat Lantai
Sistem Kulit Bangunan/Clading
BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
06 Analisa Sistem Struktur Bangunan
Sub Struktur
Pada bangunan ini menggunakan Pondasi Tiang pancang. Pondasi tiang
pancang adalah suatu konstruksi pondasi yang mampu menahan gaya
orthogonal ke sumbu tiang dengan jalan menyerap lenturan. Pondasi
tiang pancang dibuat menjadi satu kesatuan yang monolit dengan
menyatukan pangkal tiang pancang yang terdapat di bawah konstruksi
dengan tumpuan pondasi.

1. Pondasi
BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
06 Analisa Sistem Struktur Bangunan
Sub Struktur
Retaining wall adalah struktur yang memegang kembali tanah atau
batu dari sebuah bangunan, struktur atau area.. Dinding penahan
gerakan atau downslope,mencegah erosi dan menyediakan dukungan
untuk vertikal atau hampir vertikal. Cofferdams dan bulkheads, struktur
yang menahan air, kadang-kadang juga dianggap sebagai dinding
penahan. . Dinding penahan umumnya terbuat dari batu, batu, bata,
beton, vinyl, baja atau kayu.. Setelah populer sebagai bahan penahan
yang tidak mahal, rel telah jatuh dari penggunaan karena perhatian
lingkungan.

Pada Bangunan ini Jenis retaining Wall yang digunakan adalah Soldier
Pile.

2. Retaining Wall
BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
06 Analisa Sistem Struktur Bangunan
Upper Struktur
Pada bangunan Apartemen LA Grande Merdeka menggunakan kolom Pada bangunan Apartemen LA Grande Merdeka menggunakan
jenis beton bertulang. Dengan ukuran kolom 100 x 65 cm. Dengan balok jenis beton. Dengan ukuran balok induk 70 x 50 dan balok
bentang 75 cm. anak 40 x 30.

1. Kolom 2. Balok
BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
06 Analisa Sistem Struktur Bangunan
Sistem Kulit bangunan

Apartemen La Grande dibangun dengan konsep bentuk bangunan


arsitektur modern dengan bentuk yang sederhana namun diolah
dengan baik menambah nilai estetika bangunan,khususnya pada fasad
tower yang berfungsi sebagai condotel. Penggunaan curtain wall
hampir pada seluruh fasad bangunan dengan pengaplikasian cladding
bermotif kelopak bunga serta permainan lampu menjadikan bagian
tersebut fokus visual yang menarik pada bangunan La Grande.
BAB IV
HASIL SURVEY OBJEK BANGUNAN APARTEMEN
07 Analisa Metode Membangun 08 Keterkaitan Dengan Tema
Tema yang dipilih adalah Arsitektur Kontemporer, arsitektur
Metoda membangun pada bangunan Apartemen La Grande
kontemporer bersifat dinamis dan mengikuti zaman. Sedangkan pada
menggunakan Metoda Bottom-up. Metoda ini sering digunakan
objek yang dianalisa memiliki konsep arsitektur modern yang
pada bangunan gedung berlantai banyak yaitu metoda konstruksi
bertumpu pada aspek fungsi dan material sebagai nilai estetika tanpa
pekerjaan proyek konstruksi yang dimulai daribawah ke atas dimulai
menggunakan banyak ornamen dekorasi. Namun dapat dikaitkan,
dari pondasi, basement dan lantai berikutnya,contohnya pekerjaan
karena pada zaman sekarang arsitektur modern sedang banyak
pondasi sampai keatas yaitu pekerjaan lantai sampai pekerjaan atap.
diterapkan pada bangunan-bangunan tinggi diperkotaan, khususnya
Urutan kegiatan pelaksanaan membangun dengan metoda Bottom-
bangunan apartemen.
Up adalah:
Perancangan bangunan modern yang mengikuti perkembangan zaman
Tahap 1 : pekerjaan persiapan pengaturan arus transportasi
dan membuat ciri khas khusus dalam perangcangan tersebut dengan
Tahap 2 : penggalian tanah
menggunakan konsep arsitektur kontemporer. Selain dalam hal proses
Tahap 3 : pembuatan pondasi
perancangan, dapat diterapkan juga teknis perancangan dengan
Tahap 4 : pembuatan dinding penahan tanah
adanya perkembangan teknologi.
Tahap 5 : pekerjaan arsitektur.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
01 Kesimpulan 02 Saran
• Perancangan Gedung apartemen tidak hanya terpusat pada unit
apartemennya saja. Namun harus memperhitungkan siapa yang Bedasarkan laporan analisis diatas ada salah satu kesimpulan yang
menjadi penghuninya, apa aktivitas mereka, dan kebutuhan apa diambil, ialah bangunan apartemen La Grande adalah bangunan yang
saja yang mereka butuhhkan. dominan dikawasannya, bangunan paling tinggi dibandingkan dengan
• Rasa nyaman pada bangunan apartemen bisa muncul dari bangunan-bangunan sekitarnya.
beberapa factor yaitu lokasi yang strategis, fasilitas yang
memenuhi kebutuhan , dan keamanan bangunan. Sebaiknya saat proeses perencanaan harus mempertimbangkan juga
• Beberapa prinsip dasar arsitektur kontemporer adalah sebagai area sekitarnya, salah satunya bangunan sekitar lokasi yang akan
berikut : dibangun. Agar nantinya tidak terjadi kesenjangan bangunan.
1.Bangunan yang kokoh Maksudnya apabila membangun bangunan yang dominan karena lebih
2.Konsep ruang terkesan terbuka tinggi dibandingkan bangunan sekitarnya, akan membuat bangunan
3.Harmonisasi ruangan yang menyatu dengan ruang sekitarnya akan terganggu. Dari segi pencahayaan akan terhalang, dari
luar fasad yang dimiliki bangunan tersebutpun akan terhalang.
4.Memiliki fasad yang tembus pandang
5.Kenyamanan yang hakiki
6.Eksplorasi elemen lanskap area yang berstruktur
• Tampilan eksterior bangunan Apartemen La grande terhadap
visual kota atau pada lingkungan sekitarnya memiliki dampak yang
‘dominan’.

Anda mungkin juga menyukai