Anda di halaman 1dari 28

DIAGNOSA KEPERAWATAN

KELUARGA

By Tri Prabowo
Perlu Identifikasi Data

TIPOLOGI MASALAH

DIAGNOSA
KEPERAWATAN KELUARGA
PENENTUAN TIPOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN DIDASARKAN PADA
3 NORMA PERKEMBANGAN KESEHATAN:

1. Kead. kes. yg normal dr setiap anggota keluarga


2. Keadaan rumah maupun lingkungan yg dpt
membawa peningkatan kesehatan
3. Sifat keluarga, dinamika dan kesanggupan keluarga
yg dpt membawa perkembangan keluarga
Typology: ANCAMAN KESEHATAN
ADL KEADAAN YANG DPT MEMUNGKINKAN
PENYAKIT, KECELAKAAN ATAU KEGAGALAN
DLM MENCAPAI POTENSI SEHAT:

1. Riwayat peny keturunan


2. Bhy penularan peny. Menular
3. Jml melampaui sumber daya
4. Resiko kecelakaan: obat, benda tajam, listrik
5. Gizi: kurang(kwalitas&kwantiotas)/ lebih(mkn bhn makanan)
kebiasaan makan jelek
6. Faktor yang menimbulkan stress: hubungan. Suami-istri yang
tegang, hubungan ortu/anak tegang, ortu kurang dewasa,
hubungan antar anggota tak harmonis
Typology: ANCAMAN KESEHATAN
ADL KEADAAN YANG DPT MEMUNGKINKAN
PENYAKIT, KECELAKAAN ATAU KEGAGALAN DLM
MENCAPAI POTENSI SEHAT:

7. Sanitasi lingk jelek: luas rmh tak ckp, barang pribadi/peralatan


kurang, tempat penyimpanan mknan tak sehat, persediaan air
minum tak sehat, ada tempat berkembang vektor, pembuangan
sampah/spal/ventilasi/ cara pengelolaan mkn kurang penuhi syarat
kes., kebisingan, polusi
8. Kebiasaan kurang sehat: minum miras, merokok, tanpa alas kaki,
minum obat tanpa resep, kebersihan perorangan kurang, mkn
ikan/daging mentah.
Typology: ANCAMAN KESEHATAN
ADL KEADAAN YANG DPT MEMUNGKINKAN
PENYAKIT, KECELAKAAN ATAU KEGAGALAN DLM
MENCAPAI POTENSI SEHAT:

9. Sifat kebribadian melekat: pemarah


10. Riwayat kes yang dpt timbulkan msl spt persalinan sulit
11. Memainkan peran yang tak sesuai
12. Immunisasi yang kurang lengkap
13. Suasana keluarga kurang harmonis: kelakuan mementingkan diri
sendiri, percecokan angg keluarga yang blm terselesaikan,
ketidakcocokan yang cukup berat
TYPOLOGY:KURANG/ TIDAK SEHAT (DEFISIT)
ADL KEGAGALAN DLM MEMANTAPKAN
KESEHATAN TERMASUK DIDALAMNYA:

1. KEADAAN SAKIT:
TERDIAGNOSA/BELUM
2. KEGAGALAN TUMBUH KEMBANG
SESUAI DENGAN KECEPATAN NORMAL
TYPOLOGY: KRISIS
SAAT-SAAT, KEADAAN MENUNTUT TERLAMPAU BANYAK
DARI INDIVIDU ATAU KELUARGA DLM HAL PENYESUAIAN
MAUPUN DLM HAL SUMBER DAYA MEREKA:
1. Perkawinan
2. Kehamilan, persalinan, nifas
3. Menjadi orang tua
4. Penambahan anggota keluarga: bayi baru lahir, kost, famili lain
5. Abortus
6. Anak masuk sekolah
7. Remaja
8. Kehilangan pekerjaan
9. Kematian anggota keluarga
10. Pindah rumah
11. Kelahiran diluar perkawinan
Diagnosis Keperawatan Keluarga
Tipologi Diagnosis Keperawatan Keluarga:
1. Aktual (terjadi defisit/gangguan kesehatan)
Dari hasil pengkajian didapatkan data mengenai tanda & gejala dari
gangguan kesehatan

2. Risiko ( Ancaman kesehatan)


Sudah ada data yg menunjang namun belum terjadi gangguan,
misalnya lingkungan rumah yg kurang bersih, pola makan tidak
adequat)

3. Potensial (Keadaan sejahtera/”wellness”)


Suatu keadaan dimana keluarga dlm keadaan sejahtera, shg kesehatan
perlu ditingkatkan
KETENTUAN RUMUSAN
DIAGNOSIS

1. Rumusan masalah berdasarkan NANDA (sifat


individu/keluarga) / SDKI
2. Etiologi ; berdasarkan hasil dari tugas perawatan
kesehatan keluarga (ketidaktahuan, ketidakmauan,
ketidakmampuan)
3. Untuk diagnosis keperawatan potensial
(sejahtera/’wellness”) menggunakan/ boleh tidak
menggunakan etiologi.
STANDAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
INDONESIA (SDKI)
• Kategori : Perilaku, Sub Kategori : Penyuluhan dan Pembelajaran;
– Defisit Pengetahuan
– Manajemen Kesehatan Keluarga tidak efektif
– Pemeliharaan Kesehatan tidak efektif
• Kategori Relasional, Sub Kategori: Interaksi Sosial
– Kesiapan peningkatan menjadi orang tua
– Kesiapan Peningkatan Proses Keluarga
– Pencapaian Peran Menjadi orang tua
• Kategori Psikologis, Subkategori : Integritas Ego
– Kesiapan Peningkatan Koping Keluarga
– Ketidakmampuan Koping Keluarga
– Penurunan Koping Keluarga
– Perilaku Kesehatan Cenderung beresiko
Contoh Diagnosis Aktual
1. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan pada balita
(anak N), keluarga Bp Y berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggotanya krn tidak mengetahui ttg sifat &
perkembangan yg dibutuhkan
2. Ketegangan peran pemberi asuhan pada keluarga (Bp A)
berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga mengenal masalah
peran sebagai suami (ketidaktahuan tentang fakta)
3. Hambatan pemeliharaan rumah keluarga (Bp X) berhubungan
dengan ketidakmauan keluarga menciptakan lingkungan yang
mendukung kesehatan
Contoh diagnosis Risiko

1. Risiko gangguan perkembangan pada balita (anak N) keluarga Bp


Y berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga melakukan
stimulasi terhadap balita
2. Risiko gangguan pergerakan pada lansia (ibu Y) keluarga Bp A
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga dengan keterbatasan gerak
3. Risiko ketidakefektifan hubungan pada keluarga bapak I
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
komunikasi
Contoh diagnosa
“wellness’/keadaan sejahtera
1. Perilaku mencari kesehatan yang efektif pada keluarga
bapak X
2. Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan pada ibu
hamil (ibu M) keluarga bapak K
3. Kesiapan peningkatan koping keluarga pada pasangan
baru menikah keluarga bapak I
4. Pencapaian peran menjadi orang tua
SKALA UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

NO KRITERIA SKORE BOBOT


1 Sifat masalah: 1
tidak/kurang sehat 3
Ancaman 2
Keadaan sejahtera 1
2 Kemungkinan masalah dapat diubah 2
mudah 2
sebagian 1
Tidak dapat 0
3 Potensi masalah untuk dicegah 1
tinggi 3
cukup 2
rendah 1
4 Menonjolnya masalah: 1
Msl berat hrs sgr ditangani 2
Ada msl, tapi tsk perlu sgr ditangani 1
Msl tidak dirasakan 0
SKORING

1. Tentukan skore untuk tiap kriteria


2. Skore dibagi dg angka tertinggi & kalikanlah
dg bobot:
Skore
------------------ X bobot
Angka tertinggi
3. Jumlahkanlah skore untuk semua kriteria
1. Kriteria sifat masalah
2. Kemungkinan msl dpt diatasi:
 Pengetahuan yg ada sekarang, tekhnologi, & tindakan
untuk mengatasi masalah
 Sumber daya keluarga:dlm bentuk fisik, keuangan, tenaga
 Sumber daya perawat: dlm bentuk pengetahuan,
keterampilan & waktu
 Sumber daya masy.: dlm bentuk fasilitas, organisasi dlm
masy., sokongan masy
3. Kriteria Potensi msl untuk dicegah:
› Kepelikan dari msl.(berhub. Dg beratnya penyakit/ masalah)
› Lamanya masalah (berhub dg jangka msl itu ada)
› Tindakan yg sedang dijalankan adl tindakan yg tepat dlm memperbaiki msl)
› Adanya kelompok high risk menambah potensi untuk mencegah masalah
4. Menonjolnya masalah:
 Msl berat hrs sgr ditangani
 Ada msl, tapi tsk perlu sgr ditangani
 Msl tidak dirasakan
PERENCANAAN
vAdalah kumpulan tindakan yg ditentukan oleh
perawat bersama-sama sasaran (keluarga) untuk
dilaksanakan, shg masalah kesehatan & masalah
keperawatan yg telah diidentifikasi dpt diselesaikan.

Kualitas rencana:
 Harus berdasarkan masalah yg jelas
 Harus realistis
 Sesuai dg tujuan
 Dibuat scr tertulis
 Dibuat bersama keluarga
PERENCANAAN
Rintangan dlm pembuatan rencana :

q Keluarga tidak menyadari adanya masalah

q Keluarga sadar tapi sibuk dg yg lain


q Keluarga tahu masalah tapi tidak
• menganggap berat
q Keluarga mengetahui tapi tidak mampu
q Tidak ada HAM yg baik antara perawat &
• keluarga
Langkah langkah perencanaan:

1. Berdasar pada penentuan masalah keperawatan


perlu dipertimbangkan faktor :
 Penget.yg ada, teknologi & tindakan untuk tangani msl
 Sumber daya keluarga fisik, tenaga, keuangan
 Sumber daya perawat  penget, keterampilan, waktu
 Sumber daya masyarakat  fasilitas, org, masy,
dukungan masy.
PERENCANAAN KEPERAWATAN
TUJUAN:
Goal problem
Objektif/out come etiologi
Rencana Intervensi
Terkait penyelesaian masalah
Rencana Evaluasi
Kriteria : Respons verbal/psikomotor & afektif
Standar : tolok ukur/indikator sesuai teori dan
tingkat kemampuan klg
Langkah langkah perencanaan:
2. Menentukan sasaran & tujuan
Sasaran adl tujuan umum (yg merup. akhir yg dituju dg semua
usaha). Tujuan : Pernyataan spesifik ttg hasil yg diharapkan
dari tindakan kep.yg terdiri dari jangka panjang & jangka
pendek

Tujuan jangka panjang : adl target akhir dari kegiatan


atau hasil akhir yg diharapkan dari rangkaian proses
penyelesaian masalah kep.(penyelesaian 1 (satu) diagnosa).
Biasanya berorientasi pada perub. perilaku: penget, sikap,
keterampilan,
Contoh: managemen regimen terapeutik keluarga Bp J
efektif
Langkah langkah perencanaan:
Tujuan jangka pendek: adl hasil yg diharapkan dari
setiap akhir kegiatan yg dilakukan pada waktu tertentu.
Disesuaikan dg penjabaran jangka panjang.
Contoh:
Setelah pembinaan/kunjungan …… kali dalam …….
Keluarga mampu:
- mengenal program pengobatan TB paru, dengan criteria:
secara verbal dapat menjelaskan program pengobatan
TB paru
- mengambil keputusan untuk tindakan yang tepat dengan criteria:
Bp “J “mengatakan akan minum obat secara teratur
Keluarga mengatakan akan mengawasi minum obat pada
bp “J” & sdr B
- merawat anggota yang sakit, dengan criteria:
keluarga mengawasi minum obat
Tn J minum obt scr teratur
Makan makanan yng bergizi (TKTP)
Langkah langkah perencanaan:
3. Menentukan rencana evaluasi  Kriteria
(tanda/indikator yg mengukur pencapaian tujuan, tolok
ukur dari kegiatan tertentu) & Standar tingkat penampilan
(performance) sesuai tolok ukur yg ada.
Contoh:
1) Berat badan anak akan naik minimal 1 kg setiap bulan
2) Setelah kunjungan rumah ibu akan mengunjungi
puskesmas minimal 4 kali selama kehamilannya.
3) Keluarga dpt menjelaskan scr verbal: arti TB Paru,
minimal 3 tanda TB paru, minimal 2 penyebab TB
Paru
3 LEVEL PREVENSI
KELUARGA
1. Prevensi primer:
Promosi kes & proteksi spesifik utk
mempertahankan kes seseorang bebas dari
penyakit dan cedera
2. Prevensi sekunder:
Deteksi dini, diagnosis & terapi  cepat &
tepat
3. Prevensi tersier:
Tahap penyembuhan dan rehabilitasi, utk
meminimalkan kecacatan &
memaksimalkan fungsi tubuh
Langkah langkah perencanaan:

4. Menentukan rencana tindakan


- tetapkan aktifitas untuk setiap tujuan
- rencanakan: apa kegiatan yg akan dilakukan, kapan,
bagaimana melakukan, siapa yg melakukan berapa
banyak yg akan dilakukan.
 PROMOSI KESEHATAN
 PENCEGAHAN PENYAKIT
 INTERVENSI KEPERAWATAN UNTUK
PROSES PENYEMBUHAN Pemenuhan
KDM melalui Terapi modalitas & Terapi
Komplementer
 PEMULIHAN KESEHATAN Terapi
modalitas & Terapi Komplementer

Anda mungkin juga menyukai