4. UK4
1. UK1 3. UK3 5. Sikap,
2. UK2 (Ujian
(Tugas dan (Diskusi / perilaku,
(Ujian Tulis) Akhir
makalah) Seminar kehadiran
20 % Semester)
20 % Kecil) 20 % 20 %
20 %
BAB I
Zaman • Diawali 20 Mei 1908 oleh Budi Utomo terus kemudian disusul
• SDI/SI (1909), Indische Partij (1913), PNI (1927) terus diikuti
Kebangkitan • Sumpah Pemuda 28 Okt 1928 .
• Pendidikan Nasional Indonesia (1933) dg semboyan
Nasional “Kemerdekaan Indonesia hrs dicapai dg kekuatan sendiri”
Ir. Soekarno (1 Juni 1945) 11 Juli 1945 ttg Luas wilayah neg baru,ada bbrp usul
•a.Nasionalisme (kebangsaan Indonesia) •a.Hindia Belanda +Malaya
•b.Internasionalisme (peri kemanusiaan) •b.Hindia Belanda+Malaya +Borneo Utara+Irian Timur+Timor Portugis+
•c.Mufakat (demokrasi) Pulau sekitarnya.
•d.Kesejahteraan sosial •c.Hindia Belanda+Malaya – irian Barat
•e.Ketuhanan YME (Ketuhanan Yg Berkebudayaan)
D. Proklamasi Kemerdekaan
Jumat legi 17 Agustus 1945 di Jl.Pegangsaan Timur no.56 Jkt Jam 10.00 WIB
E. PPKI
1. Sidang pertama (18/08/1945)
• a. Mengesahkan UUD 1945 (Piagam Jkt menjadi Pembukaan UUD 45 dan Hukum Dasar dr BP
menjadi UUD 45)
• b. Memilih Pres & Wapres pertama
• c. Menetapkan beridirnya KNIP
Menghapus
Neg serikat Demokrasi jiwa,semangat
(16 Neg Liberal & isi
serikat) (parlemen) Pembukaan
UUD 45
H. Demokrasi Liberal /UUDS (1950-1959)
Membubarkan
Konstituante
1. Memulihkan
Pembubaran PKI
keamanan
Pembersihan Kabiner
2. Membubarkan PKI
dr unsur2 G 30 S PKI
3. Mengamankan 15
Penurunan harga menteri yg indikasi
terlibat G 30 S PKI
K. Zaman Reformasi (1998-Sekarang)
Hukum
• Penataan system dan kelembagaan hukum
• Perencanaan&pengembangan sist hukum nas
• Pembentukan&penyusunan hukum
• Pembinaan kelembagaan hokum
• Penegakan hokum
• Penegakan&pelayanan hukum
• Pembinaan peradilan
• Peningkatan kualitas
• Aparatur hukum
• Sarpras hukum
Ekonomi
• Sistem ekonomi kerakyatan
• Mempecepat proses pemulihan ekonomi
Politik
• Dalam negeri
• Luar negeri
• Penyelenggaran Negara
• Otonomi daerah
Visi Indonesia 2020
Pemantap
an Sistem Sistem
Sistem Sistem
persatuan politik yg ekonomi SDM yg
hukum yg sosbud yg globalisasi
dan demokrati yg bermutu
adil beradab
kesatuan s poduktif
bangsa
BAB II
Pancasila Sebagai
Sistem Filsafat
A. Pancasila sbg Suatu Sistem
1. Dasar Ontologis
• Manusia yg memiliki hakikat mutla monopluralis sehingga disebut jg dasar antropologis
2. Dasar Epistomologis
• sbg sistem filsafat jg sbg sistem pengetahuan. Terdapat persoalan dasar yaitu :
• Sumber pengetahuan manusia ,dr bangsa sendiri dirumuskan oleh wakil2 bangsa indonesia.
• Teori kebenaran pengetahuan manusia : Berasal dr akal, rasa & kehendak.
• Watak pengetahuan manusia : manusia pny indera untuk mendapatkan kebenaran pengetahuan scr
empiris.pancasila sbg pengetahuan manusia yg bersifat positif
3. Dasar aksiologis
• Pancasila mempunyai nilai2 yg terkandung
• Nilai kerokhaniaan yg mempunyai nilai lain scr lengkap & harmonis diantaranya : nilai material, nilai
vital,nilai kebenaran, nilai estetis , nilai kebaikan maupun nilai kesucian.
C. Pancasila sbg Nilai Fundamental Negara
Nilai2 Pancasila yg terkandung dlm Pembukaan UUD 1945 scr yuridis memiliki
kedudukan sbg Pokok Kaidah Negara yg Fundamental.
• Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia (Sila Ke-3)
PANCASILA SEBAGAI
SISTEM ETIKA DAN
POLITIK
PENGERTIAN
1. Norma Moral
Yang berkaitan dengan tingkah laku manusia yang dapat diukur dari
sudut baik maupun buruk, sopan atau tidak sopan, susila atau tidak susila.
2. Norma Hukum
Suatu sistem peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam suatu
tempat dan waktu tertentu ( dalam pengertian ini peraturan hukum).
PS SEBAGAI SISTEM NILAI ETIKA DAN
SUMBER NORMA -grundnorm
• Pancasila pada hakikatnya bukan
merupakan suatu pedoman yang
langsung bersifat normatif ataupun
praksis melainkan merupakan suatu
sistem nilai-nilai etika yang
merupakan sumber norma.
dyah w/ filpan/fhundip
PENGERTIAN ETIKA
• (filsafat yang membahas bagaimana manusia bersikap terhadap apa yang ada)
Nilai (value) adalah kemampuan yang dipercayai yang ada pada suatu benda
untuk memuaskan manusia.
Sifat dari suatu benda yang menyebabkan menarik minat seseorang atau
kelompok.
nilai teori,
nilai ekonomi,
nilai estetika,
nilai sosial,
nilai politik,
nilai religi.
Hierarkhi Nilai
• Hierarkhi nilai sangat tergantung pada titik
tolak dan sudut pandang individu –
masyarakat terhadap sesuatu obyek.
• Misalnya kalangan materialis
memandang bahwa nilai tertinggi adalah nilai
meterial.
dyah w/ filpan/fhundip
Max Scheler, Ada 4 tingkatan nilai
1. nilai kenikmatan
• adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan indra yangmemunculkan rasa
senang, menderita atau tidak enak,
2. nilai kehidupan
• nilai-nilai penting bagi kehidupan yakni : jasmani, kesehatan serta
kesejahteraan umum,
3. nilai kejiwaan
• nilai-nilai yang berkaitan dengan kebenaran, keindahan dan
pengetahuan murni,
4. nilai kerohanian
• Tingkatan ini terdapatlah modalitas nilai dari yang suci.
Notonagoro, tingkatan nilai
1. nilai material
2. nilai vital
3. nilai kerokhanian
a. nilai kebenaran
b. nilai keindahan/estetis
d. nilai religius
dyah w/ filpan/fhundip
PENGERTIAN NORMA
dyah w/ filpan/fhundip
NILAI INSTRUMENTAL
dyah w/ filpan/fhundip
Nilai Praksis
Nilai praksis merupakan penjabaran lebih lanjut
dari nilai instrumental dalam kehidupan yang
lebih nyata dengan demikian nilai praksis
merupakan pelaksanaan secara nyata dari nilai-
nilai dasar dan nilai-nilai instrumental. Oleh
karena itu, nilai praksis dijiwai kedua nilai
tersebut diatas dan tidak bertentangan
dengannya. Undang-undang organik adalah
wujud dari nilai praksis, dengan kata lain, semua
perundang-undangan yang berada di bawah UUD
sampai kepadaperaturan pelaksana yang dibuat
oleh pemerintah.
dyah w/ filpan/fhundip
Hubungan Nilai, Norma dan Moral
• Nilai : memberi arah / panduan
• Norma : aturan yg lebih nyata
• Moral : aktifitas turunan dari nilai dan norma
agar manusia lebih berkualitas dan
bermartabat
dyah w/ filpan/fhundip
• Politik
Menyangkut (negara) proses penentuan tujuan2 &
diikuti dg pelaksanaan tujuan2 itu,diperlukan :
.Negara (state)
.Kekuasaan (power)
.Pengambilan keputusan (decisionmaking)
.Kebijaksanaan (policy)
.Pembagian (distribution)
.Alokasi (alocation)
Secara sempit : Pelaksana pemerintahan, Lembaga2
Tinggi Negara, Kalangan aktivis politik, Pejabat &
Birokrat.
Dimensi Politis Manusia
• Sebagai makhluk individu dan sosial ,dimesni politis
manusia berkaitan dg kehidupan negara dan hukum.
• Pendekatan etika politik berkaitan dg sikap2 moral dlm
hubungannya dg kehidupan masyarakat keseluruhan.
• Keputusan bersifat politis apabila diambil dg
memperhatikan kepentingan masy sbg suatu
keseluruhan.
• Diartikan : kesadaran manusia akn dirinya sendiri sbg
anggota masy dan sbg anggota keseluruhan yg
menentukan kerangka kehidupannya serta ditentukan
oleh tindakan2nya
Kaitan Hukum dan Kekuasaan Negara
dengan Etika Politik
• Hukum sbg penataan masy scr normatif,serta
kekuasaan neg sbg lembaga penataan masy yg
efektif .
• Hukum tanpa kekuasaan neg = aturan normatif yg
kosong.
Negara tanpa hukum = neg yg dibawah sifat
manusiawi.
# Etika politik yaitu tinjauan berdasar prinsip2 etika
terhadap obyek materi politik yg meliputi
legitimasi neg, hukum, kekuasaan serta penilaian
kritis terhadap legitimasi2 tsb.
Nilai2 Pancasila sbg Sumber Etika
Politik
• Kebijaksanaan serta keputusan yg diambil dlm pelaksanaan
kenegaraan baik menyangkut politik DN atau LN, ekonomi
nasional atau global, rakyat dll selama berdasar hukum yg
berlaku(legitimasi hukum), hrs mendapat legitimasi
rakyat(legitimasi demokrasi), dan prinsip2
moralitas(legitimasi moral).sehingga diperlukan kesadaran
lbh dlm memasukkan ke-3 legitimasi tsb dlm sebuah
keputusan.
• Etika politik hrs diimplementasikan setiap individu yg
terlibat scr langsung dlm pelaksanaan neg
(eksekutif,legislatif&yudikatif).
• Contoh: Gaji dan tunjangan Pejabat ,DPR dan MPR (sesuai
hukum tp belum tentu layak scr moral)
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
NASIONAL
BAB IV
IDEOLOGI
Secara :
Bahasa Yunani (Latin)
“Oida” “Logi”
Gagasan Pengetahuan
Istilah :
sekumpulan gagasan/nilai
yg diyakini kebenarannya
oleh suatu masyarakat
untuk diwujudkan dalam kehidupan nyata
Next
Pentingnya Ideologi :
1. Memberi arah tujuan/cita2 yg hendak dicapai bersama
Back
Ideologi2 di Dunia :
1. Liberalisme : Paham kebebasan mutlak
ciri khas menonjolkan HAM Warga negara
2. Sosialisme - Komunisme :
ciri khas menonjolkan kewajiban mementingkan kepentingan negara
3. Fasisme :
ciri khas nasionalisme fanatik (chauvinisme) dengan
memandang rendah bangsa lain
dan............
Back
IDEOLOGI PANCASILA
4. Pancasila :
ciri khas 1. Monotheisme (negara memperhatikan urusan
agama/ketuhanan)
Next
Perbandingan ideologi Pancasila dengan ideologi lain
Aspek
Liberalisme Komunisme Sosialisme Pancasila
ideologi
Demokrasi liberal Demokrasi Rakyat. Demokrasi untuk Negara Pancasila.
Hukum untuk Melindungi Berkuasa mutlak satu parpol. kolektivisme Hukum untuk
Politik
individu. Hukum melanggeng-kan Diutamakan kebersamaan. menjunjung tinggi
Hukum
Dalam politik komunis. Masyarakat sama dengan keadilan dan keberadaan
Mementingkan individu. Negara. individu dan masyarakat,
Peran Negara kecil. Peran Negara dominan Peran Negara ada untuk
Swasta mendominasi. Demi kolektivitas berarti demi Peran Negara ada untuk tidak terjadinya
Kapitalisme Negara pemerataan monopoli yang
Ekonomi
Monopolisme Monopoli Keadilan distributive yang merugikan rakyat
Persaingan negara diutamakan
bebas
Agama urusan pribadi Agama candu masyarakat Agama harus mendorong Bebas memilih salah satu
Bebas beragama Agama harus dijauhkan dari berkembang -nya keber- agama
Bebas memilih agama masyarakat samaan Agama harus menjiwai
Agama
bebas tidak beragama Ateis (anti Tuhan) kehidupan bermasyara
kat,berbangsa dan
bernegara
Individu lebih penting dari Masyarakat Individu dan masyarakat
padaMasyarakat tidak penting diakui Keberadaannya
Masyarakat diabdikan untuk Kolektivitas Hubungan individu dgn
Pandangan individu yang dibentuk masyarakat dilandasi
Negara lebih Masyarakat oleh selaras, serasi,
terhadap
penting lebih penting seimbang, masyarakat
individu dan
dari individu ada karena individu
masyarakat
Individu akan berarti bila
hidup ditengah
masyarakat
Back
Fungsi2 (lain) Pancasila :
1. Sbg Dasar Negara untuk mengatur Negara
2. Sbg sumber segala sumber hukum menjadi landasan lahirnya peraturan2 lain di
bawahnya (UU, Perpu, PP, Perpres, Perda)
3. Sbg Pandangan Hidup (Way of Live) menjadi pedoman hidup dalam hidup
bermasyarakat berbangsa & bernegara
5. Sbg Perjanjian luhur menjadi perjanjian yg di setujui oleh wakil2 rakyat Indonesia
sejak proklamasi s/d di masa2 mendatang
Back
INTI NILAI :
• Ketuhanan
bangsa Indonesia adal bangsa religius (taat pada agama masing2), sekaligus
mengakui perbedaan (pluralitas) beragama
• Persatuan Indonesia
mengakui keragaman bangsa, namun tetap mengutamakan kepentinga
persatuan bangsa Indonesia
• Kerakyatan
pemerintahan oleh-untuk-dari rakyat , dg cara musyawarah
mufakat, bukan semata2 pemerintahan dikuasai
mayoritas/minoritas
Next
TANTANGAN PANCASILA ERA GLOBAL :
• Demokrasi kerakyatan >< Demokrasi liberal
• Ekonomi kerakyatan >< Ekonomi Kapitalis
• Keseimbangan HAK-Kewajiban >< HAM
• Kemandirian >< Ketergantungan Negara Luar
• Budaya Nasional >< Industrialisasi &
Materialisme
Next
SOLUSI
• Pendidikan Politik Rakyat
• Partisipasi Politik Rakyat
• Menjalin Komunikasi
• Menjunjung tinggi etika
• Mempraktekkan nilai2 pancasila dlm hidup sehari2
PANCASILA DALAM KONTEKS
KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
BAB V
PANCASILA DALAM KONTEKS
KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
• Pancasila merupakan suatu asas kerohanian yang
disebut sebagai dasar filsafat negara.
• Dalam kedudukan ini pancasila merupakan
sumber nilai dan sumber norma dalam setiap
aspek penyelenggaraan negara dan sumber tertib
hukum.Negara Indonesia adalah negara
demokrasi berdasarkan atas hukum,maka segala
aspek pelaksanaan dan penyelenggaraan negara
diatur melalui peraturan perundangan.
Pembukaan UUD 1945
• Pembukaan UUD 1945 dan pasal-pasalnya
disahkan oleh PPKI pada 18 Agustus
1945.Pembukaan UUD 1945 terdiri dari 4
alinea.Alinea pertama,kedua dan ketiga memuat
serangkaian pernyataan yang menjelaskan
peristiwa terbentuknya negara
Indonesia.Sedangkan alinea 4 memuat dasar-
dasar fundamental negara,yaitu:
• Tujuan negara,ketentuan undang-undang dasar
negara,bentuk negara dan filsafat negara
pancasila.
1.Pembukaan UUD 1945 Sebagai Tertib
Hukum Tertinggi
• Kedudukan UUD 1945 memiliki 2 aspek yang
sangat fundamental yaitu
Pertama,memberikan faktor-faktor mutlak
bagi terwujudnya tertib hukum Indonesia,dan
kedua,memasukkan diri dalam tertib hukum
Indonesia sebagai tertib hukum
tertinggi.Kedudukan pancasila sebagaimana
tercantum dalam pembukaan UUD 1945
adalah sebagai sumber dari segala sumber
hukum indonesia.
1.Pembukaan UUD 1945 mengandung pkok-pokok pikiran,meliputi suasana
kebatinan dari UUD negara Indonesia,serta mewujudkan cita-cita hukum
baik yang tertulis maupun tidak.Pembukaan UUD 1945 sebagai suber
hukum positif Indonesia.Seluruh peraturan perundangan di Indonesia
harus bersumber pada UUD 1945 yang didalamnya terkandung dasar
filsafat RI.
2.Pembukaan UUD 1945
memenuhi syarat adanya tertib hukum Indonesia,meliputi:
a.Adanya kesatuan subjek,yaitu penguasa mengadakan peraturan hukum.
b.Adanya kesatuan asas kerohanian,merupakan suatu dasar keseluruhan
peraturan hukum,dan merupakan sumber dari segala sumber hukum.
c.Adanya kesatuan daerah,dimana peraturan-peraturan huku itu
berlaku,terpenuhi oleh kalimat seluruh tumpah darah Indonesia.
d.Adanya kesatuan waktu,mulai berdirinya negara Indonesia disertai dengan
tertib hukum,sampai seterusnya kelangsungan hidup negara RI.
• Kedudukan pembukaan UUD 1945 dalam tertib
hukum Indonesia sebagai berikut:
• Pertama:menjadi dasarnya,karena pembukaan
UUD 1945 memberikan fakto-faktor mutlak untuk
tertib hukum Indonesia.
• Kedua :Pembukaan UUD 1945 memasukkan
diri di dalamnya sebagai ketentuan hukum yang
tertinggi.
• Ketiga :Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok
negara yang fundamental,
3.Pembukaan UUD 1945
Sebagai Pokok negara yang fundamental
Pokok daerah negara yang fundaenyal memiliki beberapa unsur mutlak:
a.Segi terjadinya ditentukan oleh pemnbentuk negara dan terjelma dalam suatu pernyataan lahir
sebagai penjelmaan kehendak pembentukann negara.
b. Dari segi sisi isi :
1.Tujuan negara
Tujuan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan
sosial.Merupakan dasar politik negara indonesia yang bebas aktif
Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum,mencerdaskan kehidupan bangsa.
2.Ketentuan diadakan UUD negara tersimpul dalam kalimat maka disusunlah kemerdekaan
kebangsaan Indonesia itu dalam suatu UU dasar negara RI. Merupakan ketentuan bahwa
negara Indonesia harus berdasar UUD
3.Bentuk Negara tersimpul dalam kalimat yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat.
Hubungan
Hubungan Hubungan
Pancasila,
Pembukaan Pancasila
Proklamasi,
UUD 1945 dengan
Pembukaan
dengan Pembukaan
UUD 1945
Proklamasi UUD Negara
dan Pasal-
17 Agustus Republik
Pasal UUD
1945 Indonesia
1945.
Hubungan
Pembukaan UUD
1945 dengan
Pasal-Pasal
1945
Hubungan Pancasila dengan Pasal-Pasal UUD
Negara Republik Indonesia
Implikasi
Amandemen
UUD 1945
dalam
Ketatanegaraan
Republik
Lembaga- Indobesia
Dasar Hukum
Lembaga Perubahan
Negara UUD Negara
republlik Republik
Indonesia indonesia
Tuntutan perubahan/amandemen Undang –
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 didasarkan pada pandangan bahwa Undang
– Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 dipandang belum cukup memuat
landasan bagi kehidupan yang demokratis,
pemberdayaan rakyat dan penghormatan HAM.
Selain itu, di dalamnya terdapat pasal-pasal yang
multitafsir dan membuka peluang bagi
penyelenggaraan negar yang otoriter, sentralik,
tertutup dan diliputi oleh tindakan korupsi,
kolusi dan nepotisme ( KKN) yang menimbukan
kemerosotan dalam berbagai kehidupan.
Majelis permusayawaratan Rakyat melakukan
perubahan Undang–Undang Dasar 1945 dengan
berpedoman pada ketentuan pasal 37 UUD 1945.
Pasal 37 UUD 1945 mengatur prodsedur perubahan
Undang Undang Dasar 1945 yang menyatakan
bahwa (1) Untuk mengaubah Undang – Undang
Dasar sekurang – kurangnya 2/3 dari pada jumlah
anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat harus
hadir dan (2) Putusan diambil dengan persetujuan
sekurang- kuangnya 2/3 daripada julah anggota yang
hadir.
Lembaga-Lembaga Ketatanegaraan
Hak Asasi Manusia Menurut
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Hak Asasi Manusia Menurut Sila
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Hak dianggap
tidak bersalah Hak untuk Hak tidak untuk
sampai mendapat ditangkap,
dibuktikan ditahan, secara
kesalahannya peradilan sewenang-
menurut Undang- yang bebas wenang
Undang
Hak Asasi Manusia Menurut Sila Persatuan Indonesia