Anda di halaman 1dari 38

Kelompok 3

Abdulloh K. A.
Arrival A. R.
Balqi H.
Destyas C.
Fajar A.
Jaka S.
REFERENSI
Modul Mekanika Tanah I
https://rahmadsigit.files.wordpre
ss.com
www.slideshare.net/mobile/Dita
Aldisa/pemadatan-tanah-4039344
9
1. Jelaskan alasan-alasan yang
mendasari mengapa perlu
dilakukan pemadatan tanah pada
suatu lokasi konstruksi, beserta
prinsip-prinsip pemadatan.
 Pemadatan tersebut berfungsi untuk
meningkatkan kekuatan tanah
sehingga dengan demikian
meningkatkan daya dukung pondasi di
atasnya.
 Mengurangi besarnya penurunan
tanah yang tidak diinginkan dan
meningkatkan kemantapan lereng
timbunan (embankment).
 Mengurangi permeabilitas.
 Mengurangi perubahan volume akibat
perubahan kadar air.
 Mengurangi sifat kembang susut
tanah (lempung)
Prinsip pemadatan tanah adalah
tanah yang kadar airnya nol atau
tanah kering, di beri air hingga
kadar air tertentu dimana harga
berat volume kering maksimum
tanah dicapai atau dengan kata
lain tanah tersebut mencapai
kadar air optimum.
2. Pelaksanaan pengujian
pemadatan tanah di laboratorium,
termasuk pengolahan data.
 Ambil beberapa tanah yang diambil sebagai
sampel di timbang dan diambil seberat 100 gr.
 Berbagai tanah tersebut lalu diberi air lalu catat
beratnya.
 Diamkan sampel tanah tersebut 24 jam agar
tanah tersebut homogen.

SUMBER :
Praktek Mektan I
 Masukkan tanah kedalam mold secara
bertahap setiap 1/3 dari sampel lalu
tumbuk 25 ketukan, lalu masukkan
lagi 1/3 lagi lalu tumbuk 25 ketukan
lagi, masukkan 1/3 sampel yang
terakhir lalu tumbuk lagi 25 kali.
SUMBER :
Praktek
Mektan I
 Keluarkan dari mold.
 Timbang berat sampel.
 Ukur volumnya .

SUMBER :
Praktek Mektan I
 Masukkan sampel ke oven yang sudah
bertanda dengan suhu oven 105-110
derajat celcius.
 Keluarkan dari oven lalu hitung W%
lalu plot data-data tersebut.
SUMBER :
Praktek Mektan I
Untuk
  pengolahan data :

Dimana :
Mt = Massa tanah yang ada dalam
cetakan.
Vt = Volume cetakan.
W% = Kadar Air.
CONTOH SOAL
Dalam uji pemadatan standar Proctor,
diperoleh data sebagai berikut :

b 2,06 2,13 2,15 2,16 2,14


(gr/cm3)
w (%) 12,90 14,30 15,70 16,90 17,90

a. Gambarkan grafik hubungan berat volume kering dan


kadar air?
b. Hitung kadar air yang dibutuhkan untuk membuat tanah
menjadi jenuh pada berat volume kering maksimum, jika
berat jenis (Gs) = 2,73?
Penyelesaian :
b
•Dari persamaan : d =
1+w

w (%) 12,9 14,3 15,7 16,9 17,9


b 2,06 2,13 2,15 2,16 2,14
(gr/cm3
)
d 1,82 1,86 1,86 1,85 1,82
(gr/cm3
)
Pada berat volume kering (d) = 1,87
gr/cm3, untuk 1 m3 benda uji, maka Ws
= 1,87 t

Volume padat :
Volume air untuk penjenuhan, Vw = 1 –
0,685 = 0,315 m3

Berat air, Ww = Vw d = 0,315 x 1 =


0,315 m3

Kadar air (w) = Ww/Ws= (0,315 /


1,87)x100 % = 16,8 %
3. Hubungan antara hasil pengujian
laboratorium dengan pelaksanaan
pemadatan di lapangan.
Hasil yang di dapat di laboratorium
adalah simulasi atau gambaran untuk
nanti di lapangan. Jadi jika hasil di
laboratorium didapat kadar air
optimum 9,8%, maka kadar air tanah
untuk pemadatannya adalah 9,8%.
Selain itu juga enegi yang dilakukan
dilapangan haruslah sesuai dengan di
laboratorium, jika di lab memakai
standar proctor maka pakailah alat
yang setara dengan standar proctor di
lapangan.
4. Faktor-Faktor yang mempengaruhi
pemadatan tanah. Buktikan dengan
grafik atau dengan studi kasus.
- PENGARUH JENIS TANAH

Pada gambar disamping,


terlihat bahwa energi
yang di pakai sama
untuk semua sample,
namun sample tersebut
berbeda-beda jenis
tanahnya. Bisa dilihat
dan disimpulkan bahwa
perbedaan jenis tanah
inilah yang
mempengaruhi kadar
optimum dan
pemadatan kering tiap
sample berbeda
sehingga
SUMBER :jenis tanah
mempengaruhi
Modul Mektan I pada
hasil uji coba
pemadatan.
 PENGARUH ENERGI PEMADATAN

Pada grafik tersebut,


hanya digunakan 1
jenis tanah, namun
energi untuk pengujian
berbeda-beda (bisa
dilihat dari jumlah
ketukan), bisa
disimpulkan bahwa
kadar optimum berbeda
tiap energi yang di
terapkan, semakin
tinggi energi kadar
optimum
SUMBER :dan
pemadatan
Modul Mektan kering
I nya
pun makin berkurang.
5. Pelaksanaan pemadatan di
lapangan (termasuk berbagai alat
yang digunakan)
Pelaksanaan di lapangan dengan
cara, menjalankan alat penggilas
sehingga terjadi beberapa
lintasan. Jenis-jenis penggilas :

a. penggilas besi berpermukaan


halus (atau penggilas bentuk
drum),
b. penggilas ban-karet (angin),
c. penggilas kaki-kambing
d. penggilas getar
Penggilas Besi Berpermukaan
Halus
 Cocok untuk meratakan permukaan
tanah dasar.
 Dapat memadatkan 100% luasan muka
tanah yang diialui rodanya.
 Penggilas tipe ini tidak cocok untuk
pekerjaan yang menginginkan tingkat
pemadatan yang tinggi pada lapisan
yang tebal.
SUMBER :
konstruksimania.
blogspot.com
Penggilas Ban-Karet
 Penggilas ban-karet ini dapat
digunakan pada pemadatan tanah
tanah pasir dan lempung
Pemadatan dicapai dari kombinasi
antara tekanan dan "kneading action"
(pemadatan dengan diremas-remas).

SUMBER :
Roynolta.blogspot.co
m
Penggilas Getar
Sangat berfaedah untuk pemadatan tanah
berbutir (pasir, kerikil, dan sebagainya).
 Alat getar dapat saja dipasang pada penggilas
besi berpermukaan halus, penggilas ban-karet,
atau pada penggilas kaki-kambing untuk
menghasilkan getaran pada tanah.
Pelat penggetar yang dioperasikan dengan tangan
sangat efektif dalam pemadatan tanah berbutir
bila ruang gerak yang tersedia sangat terbatas.
 Model pelat penggetar ada yang dilengkapi
dengan mesin yang dapat menggetarkan
beberapa pelat sekaligus.
Mesin seperti ini dapat digunakan ditempat
-tempat di mana ruang geraknya lebih leluasa
tetapi tidak cukup leluasa untuk penggilas getar
yang besar.
Penggilas Kaki-Kambing
 Penggilas kaki-kambing adalah berupa
silinder (drum) yaiig mempunyai banyak
kaki-kaki yang menjulur keluar dari drum.
 Alat ini sangat efektif untuk memadatkan
tanah lempung.
 Pada waktu pemadatan di lapangan, mula-
mula pada awal lintasan bagian tanah yang
dipadatkan ialah bagian sebelah bawah dari
"lift". Pada lintasan-lintasan berikutnya
barulah tanah di bagian tengah dan atas dari
lift ikut terpadatkan.
SUMBER :
www.aptisipil.web.id
6. Pengujian atau pengecekan hasil
pemadatan di
lapangan.
2.1 Metode Kerucut Pasir (ASTM D-1556)
 Ke dalam botol diisi pasir ottawa yg bergradasi
seragam (W1)
 Di lapangan, lubang dibuat pada tanah yang
akan diperiksa kepadatannya, berat tanah hasil
galian (W2), kadar air (w)
 Berat kering tanah : W3 = W2/(1+w)

SUMBER :
Modul
Mektan I
2.2 Metode Balon Karet (ASTM D-
2167)
Prinsip = metode uji kerucut pasir
Volume lubang dibuat dengan
memasukkan balon karet yang
berisi air yang berasal dari tabung
yang telah dikalibrasi.
Volume lubang = volume air yang
mengisi lubang, dapat dibaca
langsung pada alat pengujian
Berat volume kering tanah : γd =
(W3 / V)
2.3 Metode Nuklir
Alat ini mengukur berat tanah basah
per satuan volume dan air yang ada
pada volume satuan tanah.
Berat vol kering tanahyang dipadatkan
dapat ditentukan dengan
mengurangkan berat air dari berat vol
tanah basah.

SUMBER :
Modul Mektan I
7. Jelaskan perbedaan
pelaksanaan pemadatan di tanah
lempung dan di tanah pasir.
TANAH LEMPUNG
Lempung yang padat
permesabilitasnya rendah.
Tanah tidak dapat dipadatkan
dengan baik pada waktu sangat
basah / jenuh.
Air sulit mengalir ke luar rongga
lempung
Butiran sulit merapat satu sama
lain.
TANAH PASIR/GRANULER
Memiliki kuat geser yang tinggi.
Mudah penanganannya untuk
pekerjaan lapangan.
Memiliki permeabilitas yang
tinggi
Perubahan volume sedikit setelah
di padatkan.
PERBEDAAN KEDUANYA
Untuk pengerjaan tanah lempung, sebaiknya
memakai penggilas kaki kambing dan penggilas
ban karet karena kedua penggilas ini cocok
untuk pemadatan tanah lempung. Dan juga
pengerjaannya jangan ketika tanah lempung
basah karena tanah ini akan sulit dipadatkan.

Untuk tanah pasir sebaiknya menggunakan


penggilas getar, ban karet, dan penggilas
permukaan halus. Untuk tanah pasir bisa
dipadatkan pada keadaan apa saja karena
pengerjaannya yang mudah.
Contoh Soal
Untuk mengetahui berat volume tanah di lapangan,
dilakukan pengujian kerucut pasir (sand cone).
Tanah seberat 4,56 kg digali dari lubang di
permukaan tanah. Lubang di isi dengan 3,54 kg
pasir kering sampai memenuhi lubang tersebut.

Jikadengan pasir yang sama membutuhkan 6,57


kg untuk mengisi cetakan dengan volume 0,0042
m3, tentukan berat volume basah tanah tersebut ?
Untuk menentukan kadar air, tanah basah seberat
24 gram, dan berat kering 20 gram dipakai
sebagai benda uji. Jika berat jenis tanah 2,68.
Tentukan kadar air, berat volume kering dan
derajat kejenuhannya ?
Penyelesaian
  :
a. Volume lubang
= x 3,54 = 0,0023
Volume lubang basah (b)
=
b.  Kadar
 air (w)
= = = = x 100% = 20%

Berat volume kering (d)


= = = 1652,2 kg/

V = = = 12105,32
 

12105,32 – 7462,7
= 4642,62

= 4000

S=
= 86,16%
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai