Anda di halaman 1dari 24

Muhammad Ainul Yaqin (P17120181003)

Rexi Kurniawan (P17120183032)


Shania Valentine Jacobus (P17120181010)
Diana Rachmawati (P17120181013)
Riski Putri Noviai (P17120182017)
Artika Dwi Setiawardhani (P17120183023)
Dewanti Wahyuningtiyas (P17120183032)
 Golongan aldehid disebut juga alkanal
 Golongan keton disebut juga alkanon
 Keduanya mempunyai rumus umum yang sama
CnH2nO, tetapi berbeda gugus fungsinya
 Ikatan rangkap antara C dan O adalah karakteristik
dari semua aldehid dan dikenal sebagai gugus
karbonil serta atom H pada ujung rantai induknya

Jens Martensson 2
 Keton memiliki gugus fungsi –C=O-
 Gugus karbonil pada keton berikatan dengan dua C
sehingga ciri ini dapat digunakan untuk
membedakan keton dari senyawa-senyawa dengan
gugus karbonil lain

Jens Martensson 3
Jens Martensson
Tata Nama Aldehid

IUPAC :
 Akhiran –a dari alkana diubah menjadi –al
 Atom karbon pada –CHO diberi nomor 1, tetapi
nomor tidak perlu dicantumkan karena gugus
CHO selalu memiliki nomor 1 untuk karbonnya.

Trivial :
 Diberi nama menurut nama trivial asam
karboksilat induknya dengan mengubah
imbuhan asam –oat atau asam -at menjadi
akhiran –aldehida.

Jens Martensson
Tata Nama Keton

IUPAC :
 Mengubah –a alkana menjadi –on.
 Gugus karbonil pada keton bila perlu diberikan
nomor, kecuali pada propanon (aseton) yang
merupakan keton paling sederhana.

Trivial :
 Gugus alkil atau aril yang terikat pada karbonil
dinamai, kemudian ditambah kata keton.
Kecuali: aseton

Jens Martensson
Jens Martensson
Isomer Rantai

Isomer-isomer ini muncul karena adanya kemungkinan dari percabangan


rantai karbon. Sebagai contoh, ada dua buah isomer dari butan, C4H10.
Pada salah satunya rantai karbon berada dalam dalam bentuk rantai
panjang, dimana yang satunya berbentuk rantai karbon bercabang.

Contoh

Jens Martensson
Isomer Posisi

Pada isomer posisi, kerangka utama karbon tetap tidak berubah.


Namun atom-atom yang penting bertukar posisi pada kerangka tersebut.

Contoh

Jens Martensson
Jens Martensson
Reaksi dengan Tollen’s
Reagensia Tollen’s adalah suatu larutan basa dari ion kompleks perak amonia. Reagensia ini
digunakan untuk uji aldehid. Aldehid dioksidasi menjadi anion karboksilat. Ion Ag+ dalam
reagensia Tollen’s direduksi menjadi logam Ag. Uji positof ditandai oleh terbentuknya
cermin perak pada dinding dalam tabung reaksi.

Uji Benedict
Reaksi Fehling dan Benedict tergantung dari oksidasi aldehida oleh ion CupperII . Pada
reaksi ini warna biru tua dari ion Cu2+ akan diubah menjadi endapan merah dari Cu2O .
Pereaksi Fehling dan Benedict terdiri dari kompleks Cu2+ dengan ion tartat untuk pereaksi
Fehling dan ion sitrat untuk Benedict. Keduanya adalah basa.

Jens Martensson
Pembuatan Oksim
Oksim merupakan rumus turunan ammonia C═NOH yang dibuat dari hidroksilamin NH2OH
adalah kristal padat yang dapat digunakan untuk mengenali senyawa karbonil tertentu.

Uji dengan Fenilhidrazin


Pada uji ini hasil positif ditunjukkan dengan adanya kristal kuning. Adanya endapan
memberi pentunjuk tentang konjugasi pada golomgan aldehid dan keton

Adisi Bisulfit
Reaksi ini berlangsung pada senyawa aldehid. Larutan NaHSO3 menyerang karbon karbonil
pada aldehid menghasilkan adisi pada ikatan C═O.

Jens Martensson
Reaksi Haloform
Reaksi haloform menggunakan kalium iodide dan natrium hidroksida. Pada uji gugus metal dari
suatu metal keton diiodinasi sampai terbentuk iodoform CHI3. Uji ini tidak spesifik karma hanya
untuk metil keton saja.

Kondensasi Aldol
Enolat anion dapat bertindak sebagai nukleofil karbon dan beradisi pada gugus karbonil pada
molekul aldehid atau keton lain. Reaksi ini membentuk dasar bagi kondensasi aldol , yaitu reaksi
pembentukan ikatan karbon yang sangat bermanfaat. Kondensasi aldol yang sangat sederhana
adalah gabungan dua molekul sederhana ( asetaldehid ) , yang terjadi jika larutan aldehid diberi
larutan basa.

Jens Martensson
Jens Martensson
Kegunaan Aldehid
 Larutan formaldehide dalam air dengan kadar kurang lebih
40% dikenal dengan nama Formalin. Zat ini banyak
digunakan untuk mengawetkan spesimen biologi dalam
laboratorium museum.

 Formaldehide juga banyak digunakan sebagai :


• Insektisida dan pembasmi kuman
• Bahan pembuatan plastic
• Damar sintetik seperti Galalit dan Bakelit

 Asetaldehide dalam kehidupan sehari-hari digunakan


sebagai :
• Bahan untuk membuat karet dan damar buatan
• Bahan untuk membuat asam asetat (asam cuka)
• Bahan untuk membuat alcohol

Jens Martensson
Kegunaan Keton
Senyawa alkanon yang paling banyak digunakan
dalam kehidupan sehari-hari adalah aseton
(propanon). Aseton banyak digunakan sebagai :
• Pelarut senyawa karbon, misalnya sebagai
pembersih cat kuku.
• Bahan baku pembuatan zat organik lain seperti
klaroform yang digunakan sebagai obat bius.
• Aseton sebagai pelarut untuk lilin, dan plastik.

Jens Martensson
Jens Martensson
Pembuatan Aldehid
Cara yang paling sederhana adalah dengan mengoksidasi alkohol primer dan sekunder. Persamaan reaksi
secara umumnya adalah sebagai berikut:

Jens Martensson
Oksidasi senyawa alkena dengan ozon juga menghasilkan aldehida. Reaksi ini
dapat digunakan untuk mengetahui posisi ikatan rangkap di dalam molekul.

Jens Martensson
Pembuatan aldehid melalui reaksi reduksi Aldehid dapat diturunkan melalui reaksi reduksi
(hidrogenasi) dari turunan asam karboksilat. Beberapa reaksi reduksi pembuatan aldehida adalah
sebagai berikut:

Jens Martensson
Pembuatan Keton
1. Oksidasi dari alkohol sekunder
Pereaksi: Pereaksi Jones (CrO3/aq.H2SO4), PCC, Natrium dikromat/aq. AcOH.

Jens Martensson
2. Aril keton dibuat melalui reaksi asilasi Friedel-Crafts cincin aromatik dengan
klorida asam menggunakan katalis AlCl

Jens Martensson
3. Pemutusan oksidatif alkena yang salah satu/ kedua karbon tak jenuhnya
terdisubstitusi

Jens Martensson

Anda mungkin juga menyukai